19. My Secretary

5.4K 557 17
                                    

"Sebelum itu, aku ingin kau menandatangani surat perceraian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebelum itu, aku ingin kau menandatangani surat perceraian." Jake memberikan surat cerai yang sudah ia tandatangani.

"Tidak akan."

"Hey, kau lupa ayah mu sedang di borgol?" Tanya Jungkook dengan nada malas, ia sedang memangku si cucu.

Gaeun pun langsung menandatangani nya dengan kesal, tiba-tiba dirinya dibawa keluar bersama sang ayah.

"Baekie hyung, kau jahat tidak memberitahu semuanya." Ujar Taehyung berpura-pura marah.

Baekhyun tersenyum kecil. "Aku tidak mau menyulitkan mu, lagi pula semuanya sudah teratasi. Aku juga sudah menemukan kedua anak ku."

"Aku merasa ngeri saat baba tidak banyak tingkah." Ujar Sunoo tanpa sadar.

Baekhyun pun langsung memelototi si bungsu. Baru saja bertemu dengan anak-anak nya, sudah dibuat darah tinggi saja.

"Hehehe mianhae…." Sunoo menatap takut sang ibu. "Jadi, apa yang akan kita bicarakan."

"Nagyung-ah, kau tau semuanya?" Tanya sang ayah.

Nagyung melirik adik nya. "Tentu saja, bahkan aku ikut membantu operasi nya." Ia tersenyum, dalam hatinya sudah berdoa agar Jungkook tidak berubah menjadi maung.

"Chanyeol, kau sudah banyak membantu Taehyung. Terutama Baekhyun, kau sejak kecil menjaga Taehyung dan membantu nya belajar. Aku cukup kecewa saat tau kalian mengalami masa sulit dan menyembunyikan nya dari kami." Ujar kakek Shim.

"Maafkan aku ahjussi, aku tidak mau merepotkan kalian."

"Yak, itu tidak merepotkan sama sekali. Kalau kau meminta bantuan pada kami, Jake akan lebih cepat bertemu dengan anak sulung mu."

Ekspresi Jake langsung berubah datar. "Aku tau kakek meledek ku."

"Itu perasaan mu saja."

Orang-orang di sana hanya tertawa pelan, merasa lucu dengan pertengkaran kakek dan cucu.

"Kalau aku tidak mengenalkan Sunghoon pada Jake, mana mungkin dia bisa sedekat itu." Ujar Jay menyombongkan diri.

"Tanpa bantuan mu, aku juga bisa dekat dengan Sunghoon."

"Ah jinjja?"

"Yak shi— Aww!"

Sunghoon langsung mencubit lengan Jake, enak saja mau mengumpat saat ada Jayjay. "Apa?" Tangan nya dengan ketus.

"A- ani." Jake mengusap lengan nya yang terasa sakit.

"Hihi daddy penakut." Ledek Jayjay.

"Baba mu kejam." Ujar Jake tanpa sadar.

Sadar akan perkataan nya, Jake takut-takut menoleh ke samping kanan nya. "Ani, maksud ku bukan begitu."

"Jadi maksud mu bagaimana?"

"Kau cantik hehehe…."

Sunghoon berdecak kesal, tidak jelas. Ia bertanya apa, jawabannya apa.

Kakek Shim hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Jake. Benar-benar seperti Taehyung. Tentu saja, bibit nya saja dari Taehyung.

"Karena kau tidak memberitahu kami, sebagai ganti nya aku ingin cucu nakal ku menikah dengan anak mu itu."

Jake melirik sinis sang kakek. Hey, ia kan keturunan nya, pasti sifat nakal nya dari sang kakek.

"Tentu saja. Kalau pun ahjussi tidak mengatakan nya, aku yang akan meminta pertanggungjawaban cucu mu."

"Appa, tidak— emphhh!" Sunghoon menatap horor kekasihnya, berani sekali menutup mulutnya. Ia pun menggigit tangan Jake.

Jake pun meringis, gigitan nya tidak main-main."Dia manusia atau bukan?"

Jayjay meminta pada laki-laki yang berstatus ibu daddy nya untuk diturunkan, ia langsung menghampiri Jake, lalu meminta pada sang ayah untuk di pangku.

"Aww!"

Jayjay itu menggigit tangan Jake. "Hehehe… daddy lemah."

Orang-orang di sana langsung tertawa, terutama Jungwon dan Sunoo. Tawa mereka paling kencang, dan terdengar sangat puas.

Jake sendiri hanya bisa meratapi nasib nya yang diledek anak sendiri, sampai akhirnya ia memiliki sebuah ide. "Jayie mau adik?" Lagi-lagi Sunghoon menatapnya horor.

Jayjay terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Jayie mau!!" Jawab nya bersemangat.

"Jayie bilang pada baba." Titah Jake pada sang anak.

Anak berusia 3 tahun tersebut langsung menatap Sunghoon. "Baba, Jayie ingin adik."

"Tapi, Jayie masih kecil."

"Jayie ingin adik!!"

"Kalau Jayie memiliki adik, daddy dan baba akan sibuk dengan adik Jayie."

"Jayie ingin adik, kalau tidak Jayie marah pada baba."

Sunghoon menatap tajam kekasihnya, sedangkan Jake meledek dirinya dengan lidah yang dijulurkan.

"Jayie akan memiliki adik kan, dad?" Tanya si kecil dengan senang.

"Tanya baba mu saja."

"Baba~"

Sunghoon hanya tersenyum, ia tidak berani menjawab pertanyaan sang anak. Jake yang mendapat kan untung.

"Jadi pernikahan nya tetap sama, tapi tidak ada acara pertunangan. Langsung saja menikah yah, agar Jayjay cepat mendapatkan adik dan Nagyung—"

"Kakek—"

"Noona, kau anak sulung." Potong Jake.

"Diam kau." Sinis Nagyung. "Chaeyoung saja masih sibuk dengan jadwal penerbangan nya."

"Hey noona, Chaeyoung noona mendapatkan libur 10 hari." Jungwon ikut meledek kakak sepupu nya tersebut.

"Sadarlah, kau juga belum memiliki anak."

"Aku kan baru menikah, bagaimana dengan mu yang sudah 1 tahun."

Nagyung menghela nafas pasrah. "Aku akan membicarakan nya dengan Chaeyoung terlebih dahulu."

"Jangan sampai adik mu sudah memiliki 2, kau belum sama sekali." Ujar Jungkook sembari menatap anak sulungnya tersebut.

"Ne, eom— maksud ku popa."

"Aunty lucu." Jayjay tertawa kecil melihat bibi nya.

Acara pertunangan pun berubah menjadi acara makan-makan antara keluarga Jake dan keluarga Sunghoon.

To be continued….

[✓] My Secretary || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang