ICBWY-14

444 15 2
                                    

Happy reading..
Masih lanjutan part sebelumnya..


****


Sejeong dan Sehun menikmati angin malam di balkon. Setelah sesi percintaan panasnya Sejeong ternyata belum kembali ia masih ada di kediaman Sehun, waktu sudah menunjukan pukul 19:00KST. Terlihat Sejeong merebahkan tubuhnya di dada bidang Sehun hembusan angin malam yang cukup dingin membuat keduanya saling berpelukan begitu erat.

Sehun memainkan ponselnya dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya mengelus lembut puncak kepala Sejeong, Sejak tadi Sejeong memikirkan dirinya yang kini sudah tidak perawan lagi, sesekali ia memikirkan ucapan Sehun yang akan menikahinya. Apakah pernyataan Sehun benar atau hanya angin lalu saja.

Sejeong beranjak, Dan menatap kedua manik Sehun yang juga menatap ke arahnya.

"Sehun.. Aku memikirkan ucapanmu tadi?".

"Apa? Yang mana?". Tanya Sehun.

"Mmmm". Sejeong seperti ragu saat ia akan mengatakan sesuatu pada Sehun.

"Apa.. Katakanlah". Ucap Sehun.

"Tadi kau bilang kau akan m-menikahiku? Benarkah?". Tanya Sejong.

Sehun terdiam, Dan kembali mendudukan tubuhnya menghadap Sejeong, Sehun menatap Sejeong kemudian mengelus punggung tangan gadis itu, Sorot mata Sejeong benar-benar penuh harapan.

"Sehun jawab aku!!".

"Aku pasti menikahimu, saat semuanya sudah siap".

"Kau yakin? Kau tidak berbohong padaku?".

Sehun menggeleng. "Tidak.. Aku akan bicarakan hal ini dengan ayah dan ibuku".

"Sehun.. sebenarnya tadi ibu membicarakan hal ini".

"Ibu? Ibuku?". Tanya Sehun. Sejeong mengangguk.

"Dia berkata apa?"

"Ibu memintaku menikah denganmu, Tanpa harus mengubah keyakinanku".

"Benarkah?". Sejeong kembali mengangguk.

"Sehun.. Aku sudah memberikan apa yang kau mau, Aku harap kau tidak mengecewakanku". Ucap Sejong dengan perasannya yang resah.

"Sejeong kau mencintaiku? Kau ingin hidup denganku?" Sejeong pun mengangguk.

"Tunggu aku sebentar lagi, Aku akan bicarakan ini dengan ayahku. Jika ibu memang sudah menyetujuinya aku tinggal meminta ayah untuk mengizinkanku".

"Kau janji?" Sehun mengangguk.

"Beri aku waktu". Sejeong mengangguk kemudian memeluk tubuh Sehun, pandangan Sehun tiba-tiba berubah saat ia melihat sosok Donghae berdiri di belakang Sejeong memang jaraknya cukup jauh namun sorot mata Donghae seperti mengisyaratkan kemarahan entah apa yang Sehun fikirkan yang jelas perasaannya diselimuti rasa takut.

Dari kejauhan Donghae melambaikan tangannya, Seolah memanggil Sehun dalam keheningan Sehun melepaskan pelukannya dan kemudian meminta izin pada Sejeong jika dia akan kekamar mandi sebentar. Sejeong pun mengiyakan ucapan Sehun.

Sehun meninggalkan Sejeong disana seorang diri, namun tak lama berselang Yonna dengan wajah yang sedikit cemas datang menghampiri Sejeong. Yonna mengelus punggung Sejeong
Sejeong pun menoleh ke arah Yonna yang ada di belakangnya.

"Ibu..".

"Sejeong apa kau lapar? Bagaimana jika kita makan malam?"

"Mm aku belum lapar bu..".

I CAN'T BE WITH YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang