ICBWY-19

187 10 0
                                    

Happy reading..

"SINGKAT"
"Aku mau menjadi apa-apa yang membuatmu ingin lebih lama, bahkan lebih dari selamanya, jika kau tanya harus berapa lama kita bersama. Jawabannya ada di baris ketujuh faragraf pertama, dan kau harus paham bahwa bersamamu aku sangat membenci judul kalimat ini".

****

4 moth later

Setelah kejadian empat bulan yang lalu kondisi Sejeong semakin memburuk, Sejeong selalu mengurung dirinya di kamar tidak mau makan dan mau bertemu siapapun, tubuhnya terlihat mengurus, pandangan matanya terus terlihat kosong, perginya Sehun dari hidupnya semakin terasa hancur. Tidak ada lagi yang ia inginkan selain pria itu.

Sejeong duduk diranjangnya, pandangannya teralih ke arah jendela. Hari ini cuaca kota Seoul sedikit mendung dengan hembusan angin yang cukup kuat Seraya memandangi langit yang terlihat gelap Sejeong terus mengusap lembut perut yang sudah terlihat buncit itu. Pandangannya kini berjalan ke arah perut yang terasa berkedut mungkin bayi yang ada di dalam sana merespon perasaan Sejeong yang tengah gundah.

Hyeon masuk kedalam kamar Sejeong dengan membawa nampan berisikan Makanan dan susu untuk Sejeong, ternayata Hyeon tidak sendiri melainkan ia bersama Jihyo dan Baekhyun kedua teman Sejeong itu memang selalu ada di saat Sejeong sulit. Hyeon menahan mati-matian kesedihannya melihat Sejeong yang begitu terpuruk.

Jihyo yang ada di belakang Hyeon terus menepuk pundak itu untuk menguatkan Hyeon, Hyeon pun selama ini tenggelam dalam kesedihan melihat Sejeong yang benar-benar rapuh.

"Sejeong.. ibu membawa makanan untukmu, makanlah".

Hyeon menyimpan nampan itu disamping Sejeong namun gadis itu enggan menoleh ke arah nampan ataupun ke arah Hyeon. Pandangan Sejeong kembali melihat Jendela kamarnya yang masih terbuka. Sekian lama terdiam Lagi-lagi Sejeong meneteskan air matanya dari pandangan kosongnya. Hyeon dan Jihyo melempar tatap Jihyo mengangguk memeluk Hyeon. Hyeon terpukul dengan keadaan Sejeong yang seperti ini.

Baekhyun yang sejak tadi memperhatikan Sejeong pria itu pun begitu sedih melihat kondisi Sejeong yang sangat memperihatinkan, Baekhyun tersenyum dan mulai berjongkong di hadapan Sejeong yang tengah duduk di ranjangnya.

"Sejeong..".

Sejeong menoleh perlahan dengan air mata yang terus membasahi pipinya. Jemari lentik itu terulur Baekhyun menghapus air mata Sejeong yang cukup deras.

"Makanlah.. Kau harus memberi anak ini makan". Sejeong menggeleng. "Kalau begitu apa yang kau inginkan? Biar aku memberinya untukmu?"

Sejeong terdiam dan kembali menatap Baekhyun. "Aku mau Sehun". Baekhyun memejamkan matanya tak percaya dan kembali melempar tatap kearah Hyeon.

"Sejeong nanti aku akan menemui Sehun untukmu".

"Aku yang menemuinya, bukan kau!!"

"Aku akan membawa Sehun kepadamu".

"Baekhyun kau jangan Gila!!" Sahut Jihyo.

"Benarkah seperti itu?" Ucap Sejeong gadis itu terlihat beranjak dari duduknya.

Baekhyun ikut beranjak dan menatap Sejeong dengan senyumannya Baekhyun mengangguk.

I CAN'T BE WITH YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang