ICBWY-10

170 15 0
                                    

Happy reading...


"Kamu yang harusnya tak tergapai atas segalanya kita berbeda, atas segalanya kita tak mungkin bersatu, atas segalanya tuhan tidak akan membiarkan kita satu. Kita memang berbeda, Tuhan memberikan takdir bahwa kita tidak bisa bersama, Tapi kenapa tuhan membiarkan aku mencintainya".

****


Hari ini Sehun bergegas merapikan dirinya, Waktu sudah menujukan pukul 07:00KST. Namun ia melihat layar ponsel, yang biasanya Sejeong selalu membangunkannya setiap pagi tapi hari ini gadis itu tidak memberi kabar padanya, Layar ponsel menyala namun bukan dari orang yang diharapkan melainkan Jisoo yang menghubunginya sepagi itu.

Sehun ingat jika ia harus berangkat pergi bersama Jisoo, Sedikit rasa hampa dirinya berjalan lemas membawa kunci mobil wajah tampan yang terlihat ditekuk membuat Yonna sang ibu bertanya-tanya saat Sehun melewatinya.

"Sehun?". Sahut Yonna.

Sehun menoleh. "Emm kenapa bu?"

"Ada apa?".

"Tidak apa-apa bu, memang nya kenapa?". Tanya Sehun.

"Kau terlihat murung".

Sehun tidak menjawab pertanyaan Yonna, Ia langsung bergegas meninggalkan Yonna disana, Yonna pun hanya diam mematung memperhatikan Sehun yang sudah pergi dari hadapannya.

Sehun melajukan mobilnya hari ini ia akan menjemput Jisoo dirumahnya, Kali ini berbeda ibadah yang biasanya ditemani Sejeong namun kini Jisoo lah yang menemani perjalanan Sehun.

Sehun melihat lambaian tangan sang gadis, ia melihat Jisoo sudah berdiri didepan rumahnya. Jisoo pun masuk kedalam mobil Sehun dan menyapa pria itu.

"Dimana Sejeong?". Tanya Jisoo.

"Mm dia tidak ikut".

"Kenapa? Apa Sejeong masih marah dengan kejadian kemarin?".

Sehun pun tersenyum dengan senyuman singkatnya. "Tidak-tidak dia tidak mempermasalahkannya lagi"

"Ah begitu, syukurlah".

Sehun pun mengangguk.

--

Jisoo dan Sehun selesai berdo'a di gereja, Jisoo melihat raut wajah Sehun sedikit sendu. Jisoo berfikir jika Sehun kini sedang memikirkan Sejeong. Jisoo memperhatikan wajah Sehun dari samping pria itu tidak berubah sekian lamanya menjalin pertemanan Sehun semakin tampan.

"Sehun".

"Mm? Kenapa Ji?". Ucap Sehun.

"Aku ingin tahu do'a apa yang kau panjatkan selama ini?". Tanya Jisoo.

Sehun menghentikan langkahnya kemudian ia menatap Jisoo yang juga menghadap ke arahnya.

"Aku hanya ingin Sejeong menjadi perempuan terakhir untuku, Aku selalu mengulang do'aku ini".

Jisoo sedikit kaget mendengarnya, Karena ternyata secinta itu Sehun terhadap Sejeong. Jisoo paham kenapa Sehun begitu mencintai Sejeong, Karena gadis itu begitu sempurna dan benar-benar tipe ideal Sehun. Padahal di sisi lain Jisoo selama ini masih menaruh hati padanya walaupun itu tidak mungkin, Namun Jisoo yakin jika Sehun sudah mengetahuinya.

I CAN'T BE WITH YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang