BABY || ENAM

61 17 5
                                    

HAPPY READING💙
(Disarankan membaca sambil mendengarkan lagu UN1TY berjudul 'BABY' di platform musik kesukaan kalian ya guys)

πππ

Yang paling baik bukan berarti terbaik,
Yang paling buruk bukan berarti yang terburuk.

-Fajri-

___________________________________________________________

Zweitson terdiam sambil duduk di kursi samping ranjang rumah sakit. Zara belum juga membuka matanya, sedangkan Farhan tidak kunjung datang.

"Bunda, cepat sembuh bun," lirih Zweitson.

Cklek.

Pintu terbuka, seorang suster masuk ke ruangan.

"Saya ingin periksa keadaan pasien," ucapnya.

"Iya sus, silakan."

Zweitson keluar dari ruangan, karena ada ingin ia beli di supermarket. Letak Supermarket tidak jauh dari rumah sakit, jadi Zweitson hanya perlu berjalan kaki sebentar.

Setelah sampai, Zweitson langsung menuju ke tempat roti dan membeli beberapa roti. Lalu ia membeli minuman juga.

"Eh.. eh.." suara kecil terdengar dari sebelah Zweitson. Ia melihat seorang gadis terlihat membawa beberapa camilan, dan camilan itu terjatuh.

"Pake ini," ucap Zweitson.

Tanpa berpikir panjang, Zweitson membantunya. Ia mengambil keranjang belanja yang tidak jauh darinya, lalu memasukan belanjaan gadis itu ke dalamnya.

"Makasih."

Zweitson menatap wajah gadis itu, namun ia tidak menyangka bahwa gadis itu adalah orang yang ia kenal.

"LOH LO?" tanyanya.

"Baby?"

Bola mata Zweitson membesar kemudian menghela napas pelan.

"Ngapain lo di sini?" tanyanya.

"Jualan bakso."

"Hah, serius?"

"Ya kali, gue belanja-lah. Lagian mana ada jualan bakso di supermarket, katanya pinter taunya bloon."

Baby menjitak kepala Zweitson dengan keras.

"Woi, sakit!"

"Siapa suruh lo bilang gue bloon."

"Kenyataannya gitu."

"Lo bisa nggak sih, nggak bikin gue emosi?"

"Emang gue nyuruh lo emosi?"

Baby menghela napas kasar. "Terserah, males gue debat nggak guna sama lo." Setelah itu Baby berjalan ke kasir.

Zweitson menatap kesal ke arah Baby, lalu kembali mengambil minuman yang akan ia minum.

Setelah itu ia kembali ke kasir untuk membayar belanjaannya.
"Ini aja kak?"

"Iya."

Hari ini adalah hari yang buruk bagi Zweitson, beban dipikirannya membuat sebuah benjolan merah di wajahnya.

"Aww, sial jerawat." Zweitson menekan jerawat itu sambil berjalan kembali ke ruangan bundanya. Suasana hatinya yang tidak baik, ditambah jerawat yang menghampiri membuat Zweitson sangat amat kesal hari ini.

Cklek.

Zweitson membuka pintu ruangan bundanya, ia melihat Zara yang sudah terbangun langsung bergegas menghampiri bundanya itu.

BABY || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang