BABY || DUA

138 19 0
                                    

HAPPY READING💙
(Disarankan membaca sambil mendengarkan lagu UN1TY berjudul 'BABY' di platform musik kesukaan kalian ya guys)

πππ

If meeting is parting, then hating is loving

-Zweitson-

___________________________________________________________

Zweitson berjalan ke arah taman karena melihat sekolah baru saja membeli beberapa tanaman bunga yang indah. Pemuda itu ingin menenangkan diri sekaligus mencari inspirasi gambar, karena kedua tangannya sudah memegang buku gambar dan pensil.

Hari ini terlihat hari pertama yang indah, karena memang setiap hari pertama sekolah guru-guru memperkenalkan diri kepada murid-muridnya kelas 10. Sedangkan kelas 11 dan 12 memiliki jam kosong.

Zweitson melihat seseorang yang duduk di bawah pohon rindang menghadap ke arah tanaman bunga. Ia melihat ia menggambar menggunakan tablet Androidnya juga pensil mekanik khusus.

"Gambarnya bagus."

Ia menoleh. "Loh, ngapain di sini?" tanyanya.

Zweitson sedikit terkejut melihat wajahnya.
"Lo yang ngapain di sini, kalau tau itu lo nggak akan gue samperin."

"Dih, nggak jelas sana deh. Ganggu mood gue aja."

"Nggak, gue mau disini." Zweitson duduk sambil ikut bersandar di pohon.

"Ih, ganggu banget."

Baby yang terlihat memasang wajah kesal melanjutkan lukisannya yang belum selesai.

Tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka.
"Baby, Zweitson," ucapnya.

Keduanya menoleh dan melihat Fenly. Fenly menatap mereka juga.
"Kalian ngapain di sini?"

"Lagi cari inspirasi," ucap Baby dan Zweitson bersamaan. Mereka langsung menatap satu sama lain dengan wajah heran.

"Ngapain sih lo ngikutin gue," ucap Zweitson.

"Dih, lo yang ngikutin gue ya. Jelas-jelas gue duluan yang ada di sini," sahut Baby yang tidak mau kalah.

"Ciee.. nih kalian jangan-jangan pacaran ya?" Fenly tersenyum menggoda.

"Dih, ogah banget pacaran sama dia."

"Gue juga nggak mau kali pacaran sama cewek galak kayak lo."

"Udah-udah berantem mulu nanti tau-tau pacaran."

"Jangan sembarang ngomong Fen," sahut Zweitson.

"Apaan sih, Fen."

"Yaudah, kalian di panggil tuh sama bu Ermi."

"Kenapa?" Jawab Baby dan Zweitson bersamaan lagi.

Fenly terkekeh. "Barengan mulu," ucapnya.

Baby dan Zweitson langsung menatap sinis satu sama lain.

"Gue nggak tau kenapa, tapi disuruh cepetan ke ruang guru."

"Yaudah, makasih ya Fen." Baby langsung pergi menuju ruang guru.

Zweitson masih terdiam.
"Lo ngapain masih di sini?" tanya Fenly.

"Males banget gue pergi barengan sama dia," ucap Zweitson.

"Yaudah terserah lo, gue mau gabung sama Fiki dan Fajri di kantin. Tinggal dulu ya, Son. Good luck."

Zweitson melihat Fenly pergi, lalu ia menghela nafas panjang. Satu hal yang membuatnya sedih adalah tidak bisa menikmati dunia SMA dengan baik dan harus berjuang mengejar nilai dan sering dipanggil guru.

BABY || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang