BABY || LIMA

107 23 0
                                    

HAPPY READING💙
(Disarankan membaca sambil mendengarkan lagu UN1TY berjudul 'BABY' di platform musik kesukaan kalian ya guys)

πππ

Kamu ada di dunia ini punya maksud dan tujuan tersendiri.
-Fenly-

___________________________________________________________

"Lo?"

"Ngapain lo di sini?" tanya Baby dengan kesal.

"Loh? Ini tempat umum."

Baby menatap minuman yang tumpah. Lalu ia menghela napas panjang.
"Kenapa sih setiap ketemu lo ada aja masalah, heran."

"Ya sorry, gue ngaku kali ini gue yang salah."

"Sorry? Cuma sorry? Terus ini gimana, baju gue jadi basah karena lo."

Shandy yang keluar dari ruangan dan melihat kehebohan di luar langsung datang menghampiri Zweitson dan Baby.
"Baby, kenapa sih marah-marah?"

Baby menoleh. "Ini nih, jalan enggak bener. Baju Baby kan jadi basah bang."

Shandy tersenyum menatap, lalu berbisik ke arah Baby. "Banyak pelanggan yang ngeliatin, udah kamu masuk biar abang yang urus."

"Tapi---"

Shandy menatap tajam ke arah Baby dan memberi aba-aba agar Baby masuk ke dalam.

"Oke, oke."

Baby menghela napas pelan, kemudian menuruti perkataan Abangnya. Sedangkan Shandy beralih ke Zweitson.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi." Dengan senyuman Shandy menyatukan kedua tangannya dan menunduk kecil.

"Iya, enggak papa."

Setelah itu Shandy kembali, dan Zweitson berjalan ke tempat Fenly.

"Kenapa lo, Son?"

"Biasalah, lagian kok bisa ada si Baby di sini?"

"Lo belum tau emang?" tanya Fenly.

"Kenapa?"

"Kafe ini kan punya bokap-nya Baby."

"Serius?"

"Ya iya, gue taunya sih baru-baru ini."

"Niatnya mau tenang, gagal mulu."

Zweitson menghela napas panjang.

"Ada masalah?"

"Biasalah."

"Abang lo emang enggak pernah berubah."

"Woi!" seru seseorang membuat Zweitson dan Fenly menoleh.

Mereka melihat Fiki tersenyum sambil melambaikan tangan. Dan dengan santai Fiki menghampiri mereka.

"Gue enggak telat kan?" tanyanya.

"Enggak," jawab Fenly.

Fiki kemudian beralih melihat Zweitson yang memasang wajah kesal.

"Lo kenapa Son?"

"Enggak papa."

"Yeh, jangan kayak cewek lo. Bilangnya gapapa tapi ada apa-apa," ucap Fiki sambil terkekeh kecil.

Fenly menyikut pinggang Fiki untuk menyuruhnya diam. Kemudian menyuruh Fiki untuk duduk.

"Udah, daripada galau mending kita pesan kopi."

"Nah, gini dong. Gue kayak biasa ya Fen, Mocca Latte."

"Lo apa Son?" tanya Fenly.

"Samain aja."

BABY || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang