"lo jahat bim"
"....."
"lo jahat. asal lo tau, gue sampai hampir mati gara-gara lo" ucapnya yang dipenuhi suara isakan.
bima bungkam, keringat dingin mengucuri pelipisnya, mulutnya bergetar.
"gue-"
"GUE BENCI SAMA LO!!"
"...gue di sini"
"pergi.., lo...
"waalaikumsallam, eh, adek kesayangan pulang" sahut seseorang dari dalam rumah.
etdah ni kuyang cepet banget pulangnya.
"APA KABAR ADEK TERCINTA!" aurora yang merupakan kakak dari seorang bima itu langsung memeluk adiknya yang baru saja pulang sekolah.
"ck, kak, lepasin ih sesek, uhuk uhuk," bima memberontak sampai terbatuk-batuk saking sesaknya, tenaga kakaknya benar-benar seperti gorila.
"gua kangen banget sama lo anjir"
"lo kok cepet banget sih pulang dari prancis?" tanya bima sambil mendengus dan melepas pelukan kakaknya.
"gue minta waktu cuti, makanya pulag cepet, kaki gue pegel banget tiap hari harus jalan mondar-mandir di catwalk, butuh istirahat" keluh aurora saat memberitahukan alasannya kembali ke tanah air secepat ini.
yup, seperti dugaan kalian, kakaknya merupakan seorang model ternama dari tanah air yang sedang menempuh karirnya di prancis sejak 2 tahun ini.
bima menggelengkan kepalanya sejenak lalu pergi ke sofa dan menjatuhkan dirinya di sana.
"eh, gimana?"
"gimana apanya?" tanya bima dengan kening mengkerut, kakaknya memang suka bicara setengah-setengah.
"gimana? ada nggak cewe yang lo cari itu di sekolah lo?" tanya aurora antusias, dia memang tahu soal masalah bima dengan masa lalunya itu, dia dan bima memang sudah mencari gadis itu sejak mereka kembali ke tanah air dari belanda saat bima kelas 2 smp.
"...."
"heyy..." tegur aurora lembut, dia tau, dia dapat merasakannya, kalau adiknya itu sedang tidak baik-baik saja.
"gue ketemu" jawab bima lirih.
"seriusan?!"
bima mengangguk. tatapannya lurus menerawang jauh, sekelebat bayangan elara yang berlaku dingin padanya tadi tidak luput dari kepalanya.
bima mengeluarkan sebuah kalung perak, terdapat gantungan berbentuk galaksi bimasakti di tengahnya. dia menatap dalam kalung tersebut dan menempelkannya di dahinya.
"dia terlanjur kecewa sama gue ra"
"sampai ngelupain gue"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
