14 -gadis saya

48 4 4
                                    

Hayy, balik lagi-!

Jangan lupa vote dan banjirin kolom komentar dengan komen" kalian yaa-!

Happy reading♡

*

*

*

*

*

"LAMPU IJO NIH LAMPU IJO!"

Bima menatap jengah orang-orang itu, siapa lagi jika bukan teman-temannya dan ditambah Vanessa.

"Ternyata ini, temen yang di kasih tau bang Raka di telepon," Vanessa tersenyum menggoda sambil menaik turunkan alisnya.

Tadi pagi itu, saat mendengar adiknya berangkat bersama temannya, Raka mencoba menghubungi Vanessa, untuk memastikan teman yang dimaksud Elara adalah dirinya. Vanessa langsung mengatakan bahwa dirinya masih di rumah cewek itu. Lalu Vanessa berasumsi kepada Raka, kalau yang menjemput Elara adalah teman laki-lakinya. Dan ternyata benar.

"Waww, PJ nya dong, Bim!" Ceplos Zerin.

"Akhirnya jok motor di belakang lo ada juga yang angetin, YHAAAA!" Gilang emang yang paling semangat kalau soal memancing emosi Bima.

Bima mengabaikan segala ocehan tidak berfaedah teman-temannya sambil menarik tangan Elara, "udah biarin aja,  mereka bercanda doang, jangan dibawa serius"

"TAPI GUE SERIUS BIM!!"

"DIEM LO!!"

Gadis itu tersentak kaget mendengar cowok di sampingnya berteriak, membalas teriakan cowok blasteran jepang itu.

"Uhuyyy! Party kita frennn!!" Ujar Pangeran bersemangat

"KAWAL TERUS SAMPE PELAMINAN!"

"Mereka kenapa sih?" Tanya Elara heran saat masih mendengar teriakan Gilang.

"Nggak tau gue. udah ah, nggak ada manfaatnya ngurusin tu tiga monyet," dirinya kembali mengarahkan kepala Elara kedepan, agar tak menatap kebelakang lagi.

 udah ah, nggak ada manfaatnya ngurusin tu tiga monyet," dirinya kembali mengarahkan kepala Elara kedepan, agar tak menatap kebelakang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat sampai di kelas, Elara langsung duduk di bangkunya, tapi tidak dengan Bima. Cowok itu seperti sedang memikirkan sesuatu, dirinya masih berdiri mematung di pintu kelas, masih dengan wajah datarnya. Seperti biasa.

Tiba-tiba saja cowok itu berbalik dan langsung berlari ke arah mereka masuk ke kelas tadi. Membuat seisi kelas menatap cowok itu dengan tatapan aneh.

Tak lama kemudian cowok itu kembali, dengan teman-temannya dan juga Vanessa menyusul dari belakang.

"Kok lo disini?" Tanya Elara heran saat melihat cowok itu menarik kursi di sebelahnya lalu mendaratkan bokongnya di kursi itu. Di kursi Vanessa.

"Gue pindah ke sini" jawabnya singkat, lalu menatap ke arah seseorang yang sekarang menempati mejanya.

BIMASAKTI DAN RATUNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang