chapter 7

0 0 0
                                    

***
Bel pulang pun berbunyi, tiffany yg sedari tadi menunggu taxi pun sudah merasa lelah karna tak ada taxi yang kunjung datang.

Tak lama kemudian ada lelaki yg mengendarai motor ninja putih berhenti di depannya.

"lo ngapain disini? " tanya tiffany.

"gua bakal anterin lo pulang" jawab Mahesh.

"ga usah makasih, gua pulang sama abang taxi aja. "tolak tiffany.

"Gak ada taxi lewat" jawabnya jutek.

"tau dari mana lo? jangan ngarang deh" Tiffany terkekeh dengan ucapannya.

"oh ya udah kalo lo gamau gua anterin pulang, ga apa-apa"Mahesh berbalik badan berniat untuk meninggalkan Tiffany.

"tapi hati-hati, banyak preman yg dari tadi merhatiin lo. " sambung Mahesh menakuti Tiffany.

Tiffany yg merasa takut pun akhirnya memutuskan untuk pulang bersama Mahesh.

"ya udah deh, gua pulang sama lo" Tiffany mengerucutkan bibirnya.

***

Sepanjang perjalanan tak ada satupun dari mereka yg membuka topik, entah dari Tiffany ataupun mahesh.

Dan setelah beberapa saat kemudian, mahesh memecahkan keheningan.

"kita makan dulu yuk" ucapnya sedikit menengokkan kepala ke arah samping.

"ga mood" tolak Tiffany mentah-mentah.

"lo tuh ga boleh telat makan,tiff, klo lo telat makan terus lo sakit masuk rumah sakit lg, kan gua yg repot, gua juga ngerasa gagal buat jagain lo kalo sampai lo sakit" kata mahesh sedikit memberi perhatian.

Tiffany yang merasa kesal dengan celoteh mahesh hanya memajukan bibir bagian bawahnya dan mengucapkan kata "nyenyenye."

Mahesh yg melihat wajah Tiffany dari kaca spion itupun sedikit tersenyum.

baginya apapun sifat Tiffany dan seberapapun nyebelinnya Tiffany, dialah perempuan yang akan  selalu dia jaga.karna itu amanah dari mama mahesh.

****
Sampainya di dekat beberapa warung di pinggir jalan, Tiffany menunjuk sebuah warung seblak diujung jalan.

"Umm.. Aku mau seblak." Ucap Tiffany sambil menunjukkan puppy eyes-nya.

Tetapi mahesh melarang Tiffany untuk membeli seblak, karna baginya itu tidak baik untuk kesehatan tiffany. Apalagi Tiffany dilarang memakan makanan pedas seperti seblak.

"emangnya ga bisa selain seblak" tegur mahesh.

"tapi aku maunya seblak" rengek Tiffany seperti bayi yg meminta dibelikan permen.

"Tiff,nanti perut kamu sakit gimana?" tanya mahesh khawatir.

"sekali ini aja, ya..?" pintanya sambil menyatukan telapak tangannya dan menunjukan kembali puppy eyes-nya.

Akhirnya Mahesh memperbolehkan tiffany untuk memakan seblak, tiffany merasa senang sudah diperbolehkan memakan seblak.

"makasih mahesh ganteng" ucap Tiffany sambil memeluk mahesh dan tersenyum manis.

Mahesh hanya menganggukkan kepalanya, setelah itu ia segera memesan 2 porsi seblak untuk dirinya dan sahabat tercintanya.

Pov author 💕💕💕
Cieee sahabat tercinta macam ada rasa lah ku tengok kalian berdua nie..
Yuhuuu.. Bingung sama si Tiffany.
Sana sini cowo semua..
Pilih yang mana tiff... Jangan diembat semua lah authornya juga mau dibagi satu... Wkwkwk.

Lanjutt.....

****

regret is meaningless✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang