kepergian aira

2.1K 112 2
                                    

jangan lupa follow authornya

tinggalkan jejak komentar dan rate bintang kecil di pojok bawah kiri layar ponsel kalian.

selamat membaca.

🍁🍁

aira sama sekali tak keluar kamar, setelah pertengkaran semalam, dia tak memperdulikan suaminya, ya biasanya dia yang mengurus suaminya itu, aira menguatkan hatinya, dia saat ini sedang bercermin "apa yang harus aku lakukan, bagaimana menurutmu" tanyanya pada banyangannya sendiri di cermin.

tangannya mengelus perutnya, bagaimana jika kita tinggal berdua saja nak, mama berjanji akan menjagamu dengan baik, mama takkan tahan jika harus tinggal serumah dengan madu itu,  
aira menatap koper yang terletak di ujung sudut lemati, di berjalan dan meraihnya, kemudian dia memasukkan beberapa baju, yang di perlukannya, dia menatap buku tabungannya, sepertinya itu akan cukup untuk kebutuhannya selama kehamilan dan setahun setelah melahirkan

di liriknya jam sudah menunjukkan pukul 09.00 wib, pasti mas arif sudah pergi bekerja, jadi dia takkan menghalangiku pergi, tapi sebelum pergi dia meninggalkan surat untuk suaminya

teruntuk suamiku tercinta

aku lelah mas, aku tak ingin menjadi duri yang menghalangi kebahagianmu, mas aku hamil, ini adalah anak kandung kita, aku pasti akan menjaganya mas, dengan sepenuh hatiku, aku pergi mas, semoga kau selalu bahagia.

dari istrimu aira

di letakkannya surat itu di meja rias, setelah beberapa saat aira melangkahkan kakinya menarik kopernya meninggalkan kamar yang selama ini di tempatinya, berjalan menuruni tangga dia melihat chika yang sedang duduk santai sambil menaikkan kakinya di atas meja.

kau akan pergi, baguslah aku tak perlu repot-repot mengusirmu, dasar wanita mandul, "tukas chika mengejek aira

plak

"jangan bicara sembarangan kau jalang, aku tidak mandul,, aira melirik dengan sinis aku khawatir, anak yang ada di dalam kandunganmu bukanlah anaknya mas arif, "ucapnya sarkas

spontan mata chika melotot tajam, " tapi kemudian dia merubah ekspresinya, jangan bicara sembarangan kamu" atau kamu mau aku mengadu padanya tentang apa yang kamu katakan barusan, "ancamnya

"tak perlu," aira melewati chika dan tak memperdulikannya lagi, dia tak ingin lebih lama berada satu ruangan dengan wanita mulut berbisa itu

bersambung.....

jangan lupa komentar dan rate bintang kecil nya

Berikan aku kesempatan keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang