hari ini, tepat dimana arif akan melangsungkan pernikahan dengan chika, pernikahan di adakan di kediaman orang tua chika, ibu mawar yang tak lain ibunda chika sangat bahagia, anaknya akan menikah, tadinya ibu chika mengusirnya begitu mengetahui anaknya hamil di luar nikah, dan tak tau siapa ayah dari janinnya, sekarang bahkan dia mendongakan wajahnya berjalan dengan angkuh, karna anaknya menikah dengan orang kaya, dan itu berarti tidak akan ada lagi orang yang menghinanya.
kehidupan ibu chika memang tak mewah tapi bukan juga orang miskin, dia memiliki usaha salon untuk menghidupinya dan chika,,di karenakan suaminya menghilang tanpa jejak entah kemana rimbanya, tak ada yang tau!
chika menatap dirinya di pantulan cermin, senyum manis tersemat di bibirnya, akhirnya anak ini akan mendapat pengakuan, ya sebelumnya dia meminta kekasihnya yang lain menikahinya,, tapi regan dengan tegas menolak permintaannya, dengan alasan dia tak ingin terikat pernikahan. jadi chika mau tidak mau harus membuat arif menikahinya.
sang ibu memanggil anaknya, untuk di antar ke depan penghulu, karna sebentar lagi akad akan di langsungkan, chika sangat cantik, tubuhnya d balut dengan kebaya putih modern dan dengan make up natural membuat aura chika semakin memukau.
chika duduk di samping arif, dan ibu mawar meletakkan selendang di kepala mereka, dengan lantang arif mengucap ijab kabul dengan sekali hentakan, sekarang chika resmi menjadi istri arif,, tepatnya istri kedua arif.
cincin tersenmat di jari manis chika, kecupan lembut mendarat di punggung tangan arif, begitupun arif mencium kening wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.
tidak banyak tamu undangan, hanya keluarga dan tetangga dekat saja yang di undang, jadi acara tidak berlangsung lama, ibu dahlia sangat senang karna sebentar lagi menimang cucu, "arif kamu jaga baik-baik chika, jaga baik-baik kandungannya, ini cucu pertama ibu, ibu tak mau terjadi hal buruk!" pesan sang ibu sesudah berpamitan pada besannya, dan ketika meninggalkan rumah besannya.
"iya ma, sudah berapa kali mama bilang, arif tau apa yang harus arif lakukan ma" jawabnya yang bosan dengan celoteh ibunya.
"kita langsung pulang ke rumah," kata arif begitu memasuki kamar pengantinnya dirumah orang tua chika.
"tapi sayang gimana sama ibu,?"
"nggak usah khawatir aku udah bilang sama ibu, kamu siapin baju kamu kita berangkat sekarang" kata atif tak ingin di bantah.
chika mempersiapkan bajunya dan menghampiri arif yang menunggunya di ruang keluarga.
"sudah siap?"
"udah kog sayang!" jawabnya manja
"bu kami pamit ya, ibu hati-hati di rumah, jika ada apa-apa ibu bisa segera hubungi saya atau chika" kata arif berbasa-basi.
"iya, kalian sering-seringlah berkunjung ke gubuk ibu ini, ibu sendirian, jika kalian sering datang alangkah senangnya ibu!" ucap ibu mawar
merekapun menyalim ibu mawar dan pergi meninggalkan rumah orang tua chika.
chika bergelanyut manja di lengan arif yang sedang menyetir mobil, arif membiarkan saja dia tetap fokus menatap ke jalanan.
🌹🌹🌹
aira sedang berjalan- jalan di dekat perkebunan anggur, terlihat beberapa pekerja yang sedang memetik anggur, mata aira berbinar menatap anggur yang menggantung di dahan pohon. air liurya hampir menetes, dia menginginkan anggur itu, dia ingin memetiknya sendiri dan memakan langsung, tapi dia harus meminta ijin pada pemilik perkebunan itu.
bersambung.......cin
jangan lupa follow authornya ya.
jangan lupa komen dan vote bintang kecil di sudut kiri bawah ponsel kalian.
terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berikan aku kesempatan kedua
RomanceHumaira Azzahra istri yang tak di cintai suaminya, tapi dia tetap berusaha untuk membuat suaminya jatuh cinta kepadanya, tiga tahun menikah mereka tak kunjung di karuniahi anak. Suatu hari datang seorang wanita yang mengaku kalau dia mengandung anak...