perkebunan anggur

1.7K 76 1
                                    

jangan lupa follow authornya

jangan lupa komen dan rate bintang kecil di pojok kiri bawah ponsel kalian.

selamat membaca.

🍁🍁

aira duduk santai dengan jeni di halaman samping, mereka bercerita banyak hal, "kak aira kata orang tinggal di kota sangat enak, apa itu benar? "tanya jeni yang penasaran dengan gadis di desanya yang hampir kesemuanya berangkat untuk bekerja di kota

aira menjawabnya dengan lugas "jika kau bertemu orang yang tepat, maka akan sangat menyenangkan tapi jika kau bertemu orang yang salah pasti akan sangat menyakitkan"

"benarkah begitu? apa semua gadis desa bertemu orang yang tepat, mereka akan kembali ke desa dalam banyak perubahan dari segi berbicara, berpakaian, prilaku juga" ucap jeni yang masih penasaran

aira tersenyum gadis yang berbicara dengannya itu begitu lugu "katakan padaku apa kau ingin ke kota?"

"mm ya aku ingin kesana tapi...dia menatap aira hehehe aku kan harus menjaga kakak "jawabnya

"kakak bisa menjaga diri kakak sendiri jika kau ingin pergi, "jawab aira

"tidak tidak, kak lia bisa marah padaku nanti" ucapnya kemudian

"hahaaha kau takut padanya? kenapa hm apa dia galak padamu" tanya aira lagi

"tentu saja tidak, aku tak takut padanya, hanya saja aku tak enak padanya" ucap jeni

"mm kak bagaimana kalau kita jalan-jalan apa kau mau, aku akan memberitahumu tentang desa ini" ucap jeni menawarkan diri

"baiklah ayo" airapun menarik tangan jeni dan menggandengnya menyusuri jalan di desa

"hm nyamannya disini masih asri tak bising seperti di kota, udaranya juga sejuk" aira merentangkan tangannya menghirup udara sejuk mengisi paru-parunya

"jeni itu perkebunan anggur bukan, wah sepertinya enak" ucapnya dengan mata berbinar indah

"iya kak itu perkebunan anggur milik seorang tuan muda, dia tinggal didalam perkebunan itu, tapi aku tak pernah tau wajah tuan muda itu, dia selalu berada di dalam saja" jenipun menjelaskan

"benarkah, kenapa tuan muda itu tak mau memperlihatkan dirinya ke orang-orang" tanya aira yang penasaran

"mungkin tuan muda itu buruk rupa kak, bisa juga tuan muda itu sombong tak ingin bertegur sapa dengn orang lain" jawabnya asal

"hahaha kau bisa saja, ayo kita pulang aku lelah" pintanya pada jeni

"ya sudah ayo pulang kalau begitu" ucap jeni tersenyum bahagia ada seorang yang di panggilnya kakak menemani hari-harinya sekarang

di perjalanan pulang mereka berpapasan dengan mobil mewah, mobil itu berjalan perlahan melewati mereka, "bagaimana mungkin penduduk desa memiliki mobil mewah begitu, "tanya aira pada jeni

"aku rasa itu mobil pemilik perkebunan itu kak, "jawabnya mengangkat kedua bahunya

sedangkan orang yang di dalam mobil terus menatap aira dari kejauhan, aku seperti mengenalnya, tapi dimana, hah aku lupa, tapi mungkin orang yang berbeda hanya mirip tidak mungkin itu dia, bukankah dia sudah menikah, pasti dia hidup bahagia dengan suaminya" pemuda tampan itu bemonolog dalam hatinya

"tuan kita sampai" ucap sang supir
"ah ya pak li istirahatlah aku akan ke ruang kerjaku" ucap sang pemuda

pak li sang sopir menganggukkan kepalanya, "terima kasih tuan muda adam"

ya pemuda tersebut adalah adam lelaki patah hati yang menutup diri begitu mengetahui sang pujaan hatinya telah menikah tiga tahun yang lalu, dia lebih sering menghabiskan waktunya di perkebunan anggur miliknya, dari pada tinggal di kota bersama keluarganya.

adam duduk diruang kerjanya, memperhatikan sebuah foto dan tersenyum, "kau tau aira bahkan aku seperti melihatmu disini, aku masih belum bisa melupakanmu aira, apa kau bahagia dengan pernikahanmu, andai kau menjadi milikku, aku pasti akan menjadi lelaki paling bahagia aira, "ucap adam pilu disaat kepulangannya dia mendapat kabar dari sahabatnya jika aira telah menikah hancur luluh sudah rasa cintanya

bersambung...

Berikan aku kesempatan keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang