So I Lived On to see the New Life

508 64 2
                                    


Selamat membaca~

____________________

Chiara mengedipkan matanya setelah terbangun dari tidurnya.

'Ah, aku masih berada disini...'

Itulah yang Chiara pikirkan ketika ia terbangun dan mendapati dirinya masih berada ditubuh seorang bayi bernama Jennette Margarita.

Aneh, ia sudah tau bahwa ini adalah kenyataan, bahwa kenyataan mengatakan bahwa saat ini ia sudah terlahir kembali menjadi Jennette Margarita, menjadi sosok karakter dari sebuah manhwa bernama 'Who Made Me a Princess', seharusnya saat ini ia memikirkan bagaimana dan masa depan apa yang ingin ia capai.

Haruskah ia mengikuti alur dari cerita 'Who Made Me a Princess'? Haruskah ia merasakan kesedihan dan kemalangan yang sama seperti Jennette? Ataukah ia bisa pergi dari neraka yang menantinya di masa depan? Pergi jauh tidak memperdulikan siapa pun, pergi jalan - jalan keliling dunia seperti keinginannya dulu...

Ya, seharusnya Chiara memikirkan hal itu, tapi entah kenapa ia masih saja berharap dan berharap, hanya untuk dibanting lagi dengan rasa kekecewaan. Hatinya masih bersedih, karena ia kehilangan sosok orang tuanya, kehilangan teman - temannya, kehilangan kehidupannya hanya untuk dilahirkan kembali dan menjalani kehidupan yang baru.

'Mungkinkah ini hukuman dari sang semesta? Menghukumku karena tidak mengikutinya?'

Bahkan setelah berbulan - bulan ia mempertanyakan itu, tidak ada jawaban yang menemani.

Ia memperhatikan tangannya yang mungil, tangan ini masihlah suci dari kesalahan dan dosa, masihlah halus dibandingkan tangannya yang kasar, dimana ia sudah merasakan kerasnya hidup, membanting tulang demi masa depannya, walau akhirnya sia - sia.

Lalu.bagaimana nasibnya sekarang?

Mengingat betapa menyedihkannya kehidupan Jennette, membuatnya murung.

...Apakah ia harus membunuh dirinya sendiri agar bisa kembali ke kehidupan yang sebelumnya?

'Tidak! Aku harus hidup! Bagaimana bisa jika nanti aku menghadap ibu dan berkata bahwa aku membunuh diriku sendiri? Aku tidak ingin melihatnye kecewa dengan putrinya... ya, aku harus hidup.'

Siang itu, Chiara berjanji, dan ia akan menepati janjinya itu untuk tetap hidup, sebagai Jennette Margarita.

__________________

Dan seperti itu, lima tahun telah berlalu.

Chi-Jennette, yang sekarang sudah bisa berbicara dan bahkan berjalan, sedang mengamati bunga - bunga di taman mansion kediaman Alpheus. Indah sekali bunga - bunganya, memuat Jennette memikirkan bagaimana bunga - bunga seindah ini mampu tumbuh di tanah busuk ini. Apakah karena orang - orang seperti Rita yang dengan tulus menyayanginya? Ataukah karena almahrum Duchess Alpheus yang dikatakan berhati emas? Atau bahkan Ijekiel Alpheus, yang dikatakan sebagai anak yang baik hati?

Mungkin selamanya ia tidak akan tau jawaban dari pertanyaan itu.

"Jennette!"

Jennette membalikkan badannya untuk melihat seorang anak lelaki yang bersurai putih dan bermata emas bercahaya, senyumannya terlihat cerah dan polos, sedang berjalan kearahnya sambil membawa sebuah burung emas? Bingung dengan apa yang sudah lihat, Jennette mendekati Ijekiel.

"Ijekiel, apa ini?"

"Hadiah dari ayah, ia berjanji akan membelikanku apa saja, asalkan aku sudah bisa membaca dan memahami buku mengenai politik kekaisaran."

"Ah begitukah?"

Ia memberikan senyuman miris kepada Ijekiel, lihatlah betapa polosnya sang tuan muda Alpheus di depannya ini. Ia bahkan tidak menyadari, bagaimana tidak normalnya untuk anak berumur 7 tahun sudah bisa memahami buku yang bahkan orang dewasa akan kesusahan untuk paham.

What Is The Meaning of Jennette?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang