Warning! sedikit kata - kata yang menyinggungkan self-harm
Selamat membaca~
_________________
"Nona Jennette, tuan Alex, kalian sudah pulang?"Jennette dan Alex yang baru saja berteleportasi menganggukkan kepala mereka. Rita kemudian memberikan sorbet manga dan strawberry kepada keduanya, yang membuat mata Jennette dan Alex berbinar melihat dessert kesukaan mereka itu.
"Terimakasih, Rita! Selamat makan~"
"Terimakasih, Rita."
"Iya sama - sama nona Jennette, tuan Alex."
Rita melihat kedua insang itu melahap desserts mereka dengan senyum lembut dan penuh sayang. Sudah tujuh tahun sejak ia merawat nonanya itu, dan juga lima tahun sejak ia mengenal makhluk ilahi yang bernama Alex.
Rita sudah tau mengenai situasi Jennette? Bahkan tau siapa itu Alex?
Jawabannya ya, ia sudah tau tentang hal ini sejak kejadian itu, dimana akhirnya ia bertemu dengan Guardian Angel Jennette yang bernama Alex ini.
Rita awalnya curiga dan takut dengan Alex, mengapa seorang makhluk ilahi tiba - tiba memunculkan dirinya? Mengapa ia sangat protektif terhadap Jennette? Apa sebenarnya tujuan dia berada disini? Siapa sebenarnya ia terhadap Jennette?
Selama beberapa minggu, Rita mengawasi gerak - gerik makhluk ilahi yang menggunakan wujud seekor kucing. Ia pantau ketika sedang berdekatan dengan nonanya, takut apabila ia akan menyakiti Jennette tanpa sepengetahuannya atau pun menyakiti dengan kata - kata. Sungguh, bagaimana mungkin ia tidak bisa curiga melihat seseorang sangat kuat dan mampu mengalahkan sang kaisar jika ingin ini dengan sukarela menjaga Jennette?
Tapi sepertinya kecurigaan itu tidak berguna, karena selama ia mengawasinya, Rita bisa melihat bagaimana keduanya menjadi dekat, bagaimana Alex selalu menghibur Jennette ketika dirinya sedang sedih, membantunya dengan segala hal.
Kesannya kepada sang makhluk ilahi pun berubah, ia pikir Alex arogan dan menakutkan, karena ia mampu untuk menghacurkan rata kerajaan Obelia ke tanah dengan sekali jentikan jarinya, oleh karena itu ia akan memandang rendah dirinya yang lebih lemah dan tidak berguna. Tapi, Rita mulai melihat bahwa pemikiran itu salah, sangat salah malahan.
Alex itu sangat sopan, apalagi terhadapnya, meski secara teknis ia lebih tua dibandingkan Rita. Ia juga baik, dan selalu membantunya dalam persoalan seperti ketika dirinya kebingungan bagaimana ke pasar ketika tidak ada yang bisa mengantarnya, Alex dengan senang hati mengantarnya dengan berteleportasi dan membantu memilih barang yang bagus. Lalu terkadang ketika dia kelelahan setelah mengerjakan tugasnya, pasti akan ada sebuah teh chamomile menunggunya di meja tempat tidurnya. Rita awalnya bingung siapa yang membuatnya? Hingga suatu malam ia melihat Alex menyeduh teh, dan membawanya ke kamar tidurnya.
Selain itu, Rita menyadari bahwa Alex itu terkadang kekanakan juga, apalagi soal Jennette dan tentu saja, strawberry. Ia akan marah apabila Jennette melupakan makan siangnya, tapi ia sendiri tidak ingin memberikan satu buah strawberry di tangannya, dengan dalih alasan bahwa seharusnya Jennette memakan gizi yang seimbang. Padahal, buah strawberry kan, juga bergizi, tapi Jennette dan Rita yang menyadarinya hanya menggelengkan kepalanya dengan kelakuan Alex.
Haa~ mengingat itu membuat hatinya hangat, seperti seorang ibu yang bernostalgia dengan kelakuan anak - anaknya.
Lalu soal Nonanya...
Rita melirik kearah Jennette yang sedang melahap sorbetnya, dengan tatapan senang bercampur sendu. Nonanya ini sekarang terlihat bahagia dengan kehidupannya, seakan - akan lima tahun yang lalu ia tidak mengatakan hal yang mengubah pandangan Rita terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is The Meaning of Jennette?
FanficChiara tidak menyukai Jennette Margarita. Tapi suatu hari, ia tiba - tiba dilahirkan kembali mejadi Jennette Margarita. Berbekal dengan pengetahuannya mengenai masa depan, apakah ia dapat kabur dari kehidupannya sebagai Jennette dan hidup dengan te...