Hari yang melelahkan.. (WolIsu)

123 7 19
                                    

Genre : Fluffy Sho-ai


Isubokuro baru saja selesai dengan semua file yang sedang reuni di atas meja miliknya, ia langsung saja beranjak dari ruang kerjanya.

Menurutnya, hari ini pekerjaan lebih banyak dari biasanya dan ia cukup lelah hanya sekedar untuk naik ke lantai dua, kamarnya sendiri. Melihat sofa di ruang tamu sedang kosong melompong, ia berbaring disana dan tanpa sadar langsung tertidur lelap.

.
.
.
.
.
.

Isubokuro terbangun, heran sekali dia sudah berada di kamarnya. Tapi saat ia menyadari ada sebuah tangan kekar melingkar di pinggang rampingnya, ia sudah tahu kenapa dia bisa ada dikamar.

Ia menoleh kebelakang, wajah lelah Wolpis yang tengah tertidur terlihat di matanya. Senyum tersungging di bibirnya, ia mencoba berbalik agar bisa menghadap ke arah Wolpis.

Orang yang ia anggap menyebalkan itu, bagaimana bisa ia begitu menyayangi bocah ini

Perlahan, tangan milik Isubokuro membuka helaian rambut yang menutupi wajah Wolpis yang tertidur. Setelah itu, ia tersenyum.

Mata Wolpis perlahan membuka, menampilkan iris mata berwarna senada dengan rambutnya. Lalu seperti biasanya, ia akan menunjukan cengiran khas miliknya.

"Kau tidur di sofa tadi... Makanya ku angkat kemari..", Isubokuro menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Apa pipiku semenarik itu sampai kau sentuh sentuh?" Tanya Wolpis yang membuat Isubokuro langsung mendusel ke dadanya karena menahan malu.

"Aku hanya bertanya loh.." ujar Wolpis lagi.

Bayangkan, suara lelaki dengan serak khas saat bangun tidur itu sexy bukan? Itu tidak berlaku untuk Wolpis. Nyatanya suaranya biasa saja saat bangun tidur, tapi tetap berdamage untuk Isubokuro.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan paginya...

"Isu-cha-- ha?"

Sou, ia dilanda kebingungan. Ia melihat pemandangan yang sangat manis didepannya.

Tanpa babibu, ia langsung memotret mereka berdua yang tengah tertidur sambil berpelukan erat.

"Mou.. sepertinya aku akan menjadi shipper berat mereka.." ujar Sou dan langsung berusaha membangunkan mereka berdua.

















Behind the scene

"Ini mamaku!" Ujar Sou sembari menunjuk Isubokuro yang menepuk dahinya dengan tangannya

"Ini ayahku." Ujar Sou lagi sembari menunjuk wolpis yang sedang sibuk di briefing.

"Aku adalah baby~"

"Cukup, Sou.. kau sudah besar untuk menjadi bayi..",

"Aku kan memang bayinya mereka, aku yang termuda loh.." ujar Sou.

"Sakarepmu." Ujar Wolpis dan Isubokuro bersamaan.






















Chapter ini selesai!!







Yea.. Dahlah...







Babai~

At the moment... (Utaite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang