you are mine! (IsuSou)

66 4 5
                                    

Isubokuro, lelaki itu terdiam di pojok kelas, duduk dengan tenang dan terlihat ramah. Namun siapa sangka, dibalik wajahnya yang ramah juga sifatnya yang menurut sebagian orang adalah layak dicontoh.

Ada 1 rahasia yang ia pendam sendiri.

Setiap pulang sekolah, ia selalu pulang bertiga dengan Sou dan juga Wolpis.

Dan faktanya adalah, Isubokuro menyukai Sou. Sangat menyukainya. Entah bagaimana caranya ia bisa membuat sebuah ruangan rahasia di rumah. Padahal mereka bertiga juga serumah.

Entah dimana ruangan itu terletak, didalam sana terdapat banyak foto Sou yang ia ambil secara diam diam, entah saat Sou tertawa, saat Sou berlari, Sou berbicara, ia memiliki fotonya.

Jangan heran jika di ruangan itu ada foto yang disobek dan hanya tersisa wajah Sou saja.

.
.
.
.
.
.
.

Malam itu, mereka bertiga selesai mengerjakan pekerjaan rumah dan juga tugas sekolah mereka.

"Nee nee~ apa kalian memilih seseorang yang kalian sukai?", Wolpis membuka pembicaraan dengan wajah sumringah.

Isubokuro yang tengah meminum kopi langsung tersedak dan menatap Wolpis dengan wajah yang seakan bertanya 'kenapa harus pertanyaan itu'.

"Isubokuro-san? Siapa yang kau suka?"

Isubokuro menggeleng dan memasang wajah masam.

"Tidak ada.. aku belum tertarik pada seseorang."

Padahal didalam hatinya, Isubokuro berteriak "AKU MENYUKAIMU DASAR PAYAH!" Yah, begitulah dia. Ucapan dan hati berbeda.

"Bagaimana dengan Wolpis-san?"

"Bagaimana jika aku tertarik pada Pitch?"

Isubokuro langsung saja menjitak kepala Wolpis dengan kencang. Sedangkan Wolpis hanya tertawa keras, dan tentu saja Sou ikut tertawa disana.

"Pitch itu kucingku dasar bodoh."

"Aku tertarik pada Soraru, TAPI DIA GALAK, jadi ya.. ngga jadi."

"Iyalah galak, kau begini, kurang akhlak dan kewarasan."

Wolpis hanya memberikan cengiran terbaiknya.

"Sou sendiri?"

"Aa... Um..."

Isubokuro menunggu jawaban Sou dengan wajah yang ia buat setenang mungkin.

"Kuharap ia memilihku." Itu yang Isubokuro harapkan. Itu yang Isubokuro harapkan.

Nyatanya

"Eve.."

Isubokuro tetap bereaksi dengan tenang seperti biasa.

'ah? Eve? Lelaki yang terkenal dingin itu juga heh?', Isubokuro terdiam dengan wajah datarnya.

"Bagaimana bisa?"

"Ano.. etto... Eve-san orang yang.. mengagumkan. Dia orang yang baik walau memang dingin seperti itu. Sangat berkharisma."

Isubokuro mengernyitkan dahinya. Ia mengerti betul Sou tidak bercanda soal ucapannya.

"Aku mengakuinya dia orang yang hebat dan keren sih.. tapi dia kan terlalu--"

"Dia dingin karena belum kenal saja.."

Isubokuro berdehem dan pergi, lebih baik ia pergi sebelum dia merasa semakin panas. Walaupun yang ia lakukan membuat Sou dan Wolpis kebingungan.

"Seperti biasanya, kenapa sih dia pergi dengan tiba tiba.." ujar Wolpis.

At the moment... (Utaite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang