Chapter 21

904 144 3
                                    

ǁ Try Again ǁ

.

✌️♥️

.

Nanon Korapat
Chimon Wachirawit
Marc Pahun
Phuwin Tangsakyuen

.

.

.

Ohm menatap tak berkedip pada Chimon yang duduk di hadapannya. Sesekali dahinya berkerut samar, memandang tidak percaya pada seseorang yang sudah membuat Nanon berubah menjadi dingin.

"Apakah... kau benar-benar Chimon Wachirawit?"

"Memangnya kau berharap aku ini siapa?" Jawab Chimon dengan setengah bercanda. "Dan apa-apaan dengan tatapanmu? Kenapa terkejut sekali?"

"Tidak―aku hanya... masih tidak percaya." Ohm sedikit terbata, tapi pandangan matanya masih terkunci pada Chimon yang sedang tersenyum kecil. "Setiap aku datang kesini untuk memberitahu rapat dadakan yang harus di hadiri oleh Nanon, disini selalu sepi. Marc selalu tidur lebih cepat, asisten rumah tangganya pulang di sore hari... jadi, saat aku menemukanmu lagi disini, aku merasa... tidak percaya."

Chimon diam masih dengan memasang senyum. Ia perlu mendengarkan apa yang terjadi pada Nanon setelah kepergiannya dari sisi seorang Ohm Pawat―orang kepercayaan Nanon, yang bahkan sudah bekerja padanya sejak kuliah.

"Kau bersembunyi dengan baik, omong-omong."

"Eh?"

"Aku dan Billkin adalah orang yang diminta Nanon untuk mencarimu. Semua itu berjalan mudah, sebelum kami bertemu Win dan dia menutup semua akses tentang dirimu. Bukankah dia hebat?"

Kakaknya melakukan itu semua?

"Aku menemukan jejakmu yang pergi ke Kanada dan memberitahukannya pada Nanon. Tapi saat kami akan melacak dimana posisimu saat itu, semuanya tiba-tiba hilang. Jejakmu hilang sama sekali. Dan kau tahu siapa yang melakukannya? Itu adalah Win." Ohm tertawa kecil. "Dia benar-benar tidak ingin kau di temukan oleh Nanon ternyata."

"Tapi pada akhirnya, dia sendiri yang memberitahu Nanon tentang keberadaanku."

"Oh, benarkah?"

Chimon mengangguk. "Dia bilang, aku harus bahagia. Dia tidak melihatku mencari pengganti Nanon, jadi dia berpikir bahwa aku memang tidak bisa melepaskan Nanon dari pikiranku. Setelah lebih dari sepuluh tahun, dia baru memberitahu Nanon, lebih tepatnya... setelah Nanon berlutut di kakinya."

Yang lebih Tinggi menatap Chimon dengan mata melebar tidak percaya. "Nanon―dia... berlutut?"

"Itu yang Phi Win katakan padaku." Chimon menjawab halus. Tapi di detik selanjutnya, tatapannya pada Ohm berubah serius, seperti ada sesuatu yang harus ia tanyakan.

"Ada apa?"

"Ohm, aku boleh bertanya sesuatu?"

"Tentang apa?"

"Wanita.... yang waktu itu aku lihat di cumbu Nanon dalam ruang kerjanya." Perasaan itu datang lagi―rasa sakit karena luka yang kemarin sempat hilang karena ia selalu melihat senyum Phuwin ketika bermain bersama Marc dan Nanon. "Katakan padaku, kau tahu tentang itu, kan? Kau tahu kalau Nanon sering melakukannya di kantor, kan? Jawab, Ohm!"

"Mon..."

"Kau selalu bersamanya ketika di kantor. Kau pasti tahu tentang Nanon dan wanita itu. Jujur padaku, Ohm, kumohon..."

Satu-satunya yang membuat Chimon belum pernah merasa yakin adalah tentang wanita yang saat itu Nanon cumbu di kantornya, yang saat itu Nanon tiduri diatas ranjangnya.

Try Again [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang