02. Takut Untuk Jatuh Cinta Lagi

166 11 0
                                    

Setelah membersihkan tubuhnya, Sky merangkak naik ke atas ranjang, duduk disana berniat mengerjakan beberapa tugas kuliah yang memang semakin di biarkan malah semakin menumpuk.

Mulutnya bersenandung indah, menyanyikan beberapa bait lagu yang ia hafal sembari mengambil laptop yang terletak di atas nakas, siap untuk bertempur dengan tugas yang menumpuk.

Tapi baru saja ia membuka laptop, matanya langsung terpaku pada foto yang Sky jadikan wallpaper di beranda laptopnya.

Jika boleh di sebutkan, mulai dari ponsel, laptop, beberapa note book dan diary miliknya di penuhi dengan poto laki laki yang saat ini sedang ia pandangi gambarnya.

Wajah tenang dengan paras tampan yang membuat siapapun terpukau jika melihatnya, Sky beruntung pernah dimiliki oleh orang seperti Galih Madava.

Laki laki dengan sejuta canda, tawa, dan riangnya yang mampu membuat Sky bahagia.

Dan sialnya kebahagiaan itu tidak bertahan lama, tuhan mengambil orang yang ia sayang dalam sekejap mata. Membuatnya sulit untuk melupa.

Galih adalah satu dari puluhan orang baik yang pernah ia temui, dan laki laki itu adalah satu dari ribuan pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

Mengapa Tuhan sejahat itu? Membiarkan Galih pergi bersama kenangan yang hanyut seiring berjalannya waktu. 5 tahun bukanlah waktu sebentar untuk menciptakan ribuan momen indah di antara keduanya, dan 2 tahun lamanya Sky berusaha untuk mengubur kenangan itu dalam dalam.

Sky kira, setelah proses operasi transplantasi ginjal berjalan lancar, Galih akan baik baik saja. Nyatanya tidak. Laki laki itu hanya bertahan selama satu tahun dalam keadaan sakit sakitan, ya, memang itu resikonya, dan cukup menyakitkan bagi Galih sampai laki laki itu menyerah dan tidak sanggup untuk bertahan lama.

Kemudian lamunan Sky buyar saat dering ponsel menyapa telinganya. Ia menoleh, lalu menghela nafas saat melihat nama kontak yang tertera disana.

Samudra.

"Halo, Kay."

"Hm?"

"Katanya mau ngeprint, gue jemput ya?."

"Ya mau, tapi ga sekarang juga."

"Kapan?."

"Besok, maybe."

"Oke, gue tunggu."

"Katanya mau di jemput."

"Oke, nanti gue jemput."

Sky terkekeh sembari memutuskan panggilannya. Ia selalu merasa terhibur atas apa yang laki laki itu lakukan.

Namun terkadang, Sam mengingatkannya pada mendiang sang kekasih. Terlebih, salah satu organ Galih berada di dalam tubuh laki laki itu.

Bukan maksud Sky menganggap Samudra sebagai Galih, hanya saja.. setiap bersama Sam, Sky merasa Galih hidup dalam diri laki laki itu.

Tingkah laku, senyum, dan perhatian yang Sam berikan pada Sky. Semua itu sama persis dengan apa yang pernah Galih lakukan untuknya.

Sky tahu, Samudra menjaganya sebagai dasar balas budi atas apa yang Galih lakukan untuk laki laki itu. Dan balas budi itulah yang lama kelamaan menimbulkan rasa kasih sayang di antara keduanya.

Samudra selalu to the point tentang perasaannya, namun Sky selalu menyangkal itu. Rasanya aneh, jika harus saling suka dengan teman dari pacarnya sendiri. Terlebih.. Sky masih sangat mencintai Galih.

-o0o-


"Gimana?"

"Nanti katanya."

ARNAWAMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang