🌻9

1.3K 174 15
                                    

A SasuHina Fanfiction
.
Naruto © Masashi Kishimoto
.
You Are My Love @ijulfaa_
.
Uchiha Sasuke x Hyuuga Hinata
.
T+
.
School life, Romance
.
Typo(s), OOC, EYD berantakan, Cerita tidak jelas, dan lain-lain.
.
Don't Like, Don't Read
.
.
✨Selamat Membaca✨

Sasuke hanya diam di ruang OSIS sambil mengerjakan semua tugas OSIS yang sebenarnya belum memasuki deadline. Dirinya juga memeriksa semua laporan OSIS dari awal periode sampai saat ini yang sebenarnya biasa di lakukan sebelum Catur Wulan.

Anggota OSIS yang lainnya heran, menatap ketua OSIS mereka yang mengeluarkan aura suram sejak pagi tadi. Tak ada yang berani menegur dan sebagainya.

Begitu pula saat istirahat, Sasuke memutuskan untuk belajar materi pelajaran yang sebenarnya sudah ia kuasai diluar kepala. Sasuke membaca bab untuk semester berikutnya. Dirinya juga mengerjakan soal-soal matematika yang jumlahnya cukup banyak. Tidak ada kata atau apapun yang keluar dari bibir Sasuke.

Ino dan Shikamaru menghela napas bersamaan. Baru satu hari Hinata pergi dan tidak berada di dalam radar jangkauan Sasuke. Pemuda itu menjadi workaholic yang mengerjakan semuanya sendiri.

Sakura yang memberikan makan siang untuk pemuda itu pun tidak ia pedulikan. Makanan pemberian Sakura tidak disentuh sama sekali.

Hari kedua Sasuke menjalani harinya seperti kemarin. Tapi, bedanya...

"Bagaimana bisa untuk masalah panggung belum selesai?" tanya Sasuke menggeram.

Semuanya diam, bagian perlengkapan yang bermasalah pun tidak bersuara. Chouji melupakan Snack yang dia makan mendengar nada suara Sasuke.

"Choujii!!!" seru Sasuke keras memanggil Chouji selaku koordinator sie perlengkapan.

"Sasuke, kami sudah mendapatkan panggungnya. Tapi, tiba-tiba panggung itu disewa oleh orang yang bisa membayar lebih mahal. Jadi, diberikan ke orang itu" suara Chouji mulai terdengar.

Sasuke terdiam. Kemudian menghela napas. "Apa tidak ada yang punya kenalan atau semacamnya. Kalian juga bisa tanya ke sekolah lain kan? dimana mereka menyewa panggung." Sasuke kembali berucap kesal.

"Aku tidak mau tahu, dalam tiga hari kalian harus sudah mendapatkan panggung dan yang lain kenapa banyak sekali tugas yang belum diselesaikan! Acara ini kurang seminggu lebih lagi." bentak Sasuke yang membuat semuanya terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Besok kalian harus melaporkan padaku apa saja yang masih kurang! Mengerti!" suara Sasuke semakin meninggi.

"Baik" mereka menjawab takut-takut. Melihat ketua OSIS mereka yang tampak menyeramkan.

Setelahnya Sasuke keluar begitu saja dari ruang OSIS. Pemuda raven itu terduduk di koridor sekolah yang tak jauh dari ruang OSIS guna menenangkan diri. Dia lelah dengan semuanya.

"Hey, Teme" pemuda yang dipanggil Teme itu menoleh menatap orang yang memanggilnya. Itu Naruto.

Naruto membuka sekotak kue pada Sasuke membuat pemuda itu mengernyit.

"Buatan Hinata" kata Naruto. Begitu mendengar nama Hinata tangan Sasuke bergerak cepat mengambil sepotong kue dalam kotak tapi Naruto secepat kilat menjauhkannya dari Sasuke.

Naruto terkekeh. "Aku akan memberikan sekotak ini padamu. Tapi, kau harus ikut denganku" seru Naruto meninggalkan Sasuke begitu saja.

"Urusatonkatchi" Sasuke mengumpat meskipun pada akhirnya dia tetap mengikuti ke arah Naruto berjalan.

You Are My Love ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang