RIVAL 2 - Perceraian.

4.3K 445 46
                                    

Donghyuck menatap kedua orangtuanya dengan tatapan datar, dia sudah sangat hafal dengan perilaku orangtuanya yang selalu bertengkar.


Namun kali ini adalah situasi yang berbeda, di mana dirinya di perintahkan untuk pulang. Namun saat di rumah ia dikejutkan kabar jika orang tuanya akan bercerai.

"Jadi kamu mau ikut siapa Hyuck? Papa atau Daddy?" Tanya sang Papa, Omega manis yang lebih dari delapan belas tahun menemani hidup Ayahnya.

"Apa perlu Hyuck jawab?"

"Tentu saja."


Namun Donghyuck hanya diam, ia tidak suka keluarganya hancur. Ingin sekali ia marah namun ia tidak bisa, dia tidak bisa marah.

Donghyuck menatap sang kakak yang juga tengah merenung, Seo Hendery.

Satu tahun lebih tua dari Donghyuck, hanya saja mereka berbeda sekolah. Jadi tak ada yang tahu jika Donghyuck mempunyai Kakak tampan seperti Hendery. Hendery adalah Alpha.


"Hyuck, jawab pertanyaan kami! Kau juga Hendery!" Titah Johnny.

Hendery mulai geram. "Apa tidak ada cara lain selain berpisah?? Kami masih butuh kalian!"


"Tidak. Keputusan kami sudah bulat, sekarang kalian pilih antara Papa dan Daddy."


"PERSETAN DENGAN HAL INI, HYUCK PERGI!" Bentak Donghyuck lantas meraih kunci motor barunya dan jaket di sofa. Dia sangat muak.



"Donghyuck!"



"Dasar anak itu."


"Oh ya Hendery, kamu-"



"Dery pergi. Terimakasih." Ucap Hendery lantas pergi menyusul sang adik yang entah kemana. Namun tujuan Hendery sekarang hanya satu, bukit belakang gedung usang sebelah utara kota. Itu tempat kesukaan mereka berdua saat sedang mengalami masalah.





"Ini semua salahmu John." Ujar Ten menyalahkan sang suami.



"Kenapa harus aku? Ini juga salahmu. Jika kau tak selingkuh dengan keparat Nakamoto Yuta, ini semua tak kan terjadi." Ucap Johnny tak mau kalah.


"Stop it, jangan seolah-olah aku saja yang selingkuh. Kau pikir aku tak tahu?? Dirimu juga sudah melakukan malam panas dengan sekretaris mu Kim Jungwoo!"



Johnny terdiam, memang benar apa yang dikatakan Ten. Namun itu semua bukan keinginannya. Malam itu Johnny tiba-tiba rut saat di Italia, dan berakhir dia meniduri seorang Beta yang notabenenya adalah sekretaris pribadinya.






Ten pergi meninggalkan Johnny yang terdiam, Ten tampak tertatih karena merasakan nyeri di punggungnya akibat luka sayatan yang ia ketahui adalah ulah Johnny.


Alpha dan Omega yang terikat tak akan pernah bisa berpisah, namun mereka mengkhianati takdir. Mereka memilih untuk memutuskan benang merah di antara mereka.


Ten tahu konsekuensinya. Luka sayatan di punggungnya terus datang karena ulah Johnny, sering kali Johnny menghabiskan malam panas dengan para Beta untuk memenuhi nafsu nya karena Ten menolak untuk Johnny sentuh.




Baru beberapa meter menjauh dari Johnny, pandangannya mengabur dan ia jatuh pingsan.

.




.





.





.




"Hyuck." Panggil Hendery yang baru saja datang.

Sudah Hendery duga jika adiknya akan kemari.


"Ku pikir kau tak akan mengusulku." Gumam Donghyuck.


"Jangan berkata seolah-olah aku kakak yang buruk ya. Aku selalu ada di pihakmu jika kau lupa."



Donghyuck terkekeh lantas memeluk sang kakak. "Aku bercanda. Terimakasih Kak."



"Hyuck." Panggil Hendery.

"Apa?"


"Kapan kau akan heat?" Tanya Hendery.


"Aku tidak tahu, aku belum pernah heat lagi setelah heatku yang pertama kali." Jelas Donghyuck.



"Ada yang aneh denganmu, bukankah omega rutin heat setiap satu bulan."
"Bagaimana kalau kita kedokter, aku takut terjadi sesuatu pada mu." Celetuk Hendery.




Donghyuck menggeleng. "Tidak, aku tak apa. Tak ada yang aneh dengan diriku. Jangan coba-coba mengajakku untuk datang ke dokter." Ancam Donghyuck, sejujurnya ia benci rumah sakit dan juga jarum suntik. Ah satu lagi. Dia juga benci Mark Jung.




"Tapi-"



Cup.


"Berisik, aku ingin tidur." Donghyuck mengecup sekilas bibir sang Kakak, Hendery melotot tak percaya. Apa yang telah adiknya lakukan.


"Kau gila Hyuck? K-kau?"


"Diam atau ku cium lagi!!!" Oke sekarang nada bicara adiknya sudah penuh penekanan, ia takut jika adiknya akan melakukan hal gila lagi.



Hanya keheningan yang menyelimuti suasana bukit, dan sepasang kakak beradik itupun tak ada niatan untuk berbicara.



"Ngomong-ngomong, bibirmu manis."


"SIALAN KAU SEO DONGHYUCK!! MATI SAJA KAU!" Pekik Hendery, ingin sekali ia mendorong adiknya dari bukit sekarang juga. Oke ingatkan Hendery untuk membawa adiknya ke dokter kejiwaan besok.












T.b.c

A/N

Kalian tahu gak sih kalo aku tuh pengen Haechan punya hubungan lebih dari adik kakak sama Hendery, AWOAKWOAKWOAKOWAKOWAK🙂🙂😭😭😭🌚

Rival ; markhyuck [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang