RIVAL 13 - Jangan Sakiti Dia!

3.3K 332 11
                                    

"Donghyuck! Maafkan aku kumohon!" Mark memohon pada Donghyuck.

Selepas anak itu bangun dari pingsan, Donghyuck hanya menangis dan tak menganggap jika ada Mark di sampingnya.

"Hyuck."

"Diam brengsek!" Sarkas Donghyuck.

Mark terdiam, walaupun omega itu kini tengah rapuh. Namun tetap saja yang namanya Donghyuck itu susah di atur dan pembangkang, mulutnya pedas.


Donghyuck berjalan tertatih ingin keluar dari apartemen Mark, tujuannya adalah Hendery sang kakak. Ia tak berani pulang karena bau Alpha. apalagi sekarang ia sudah tak perawan lagi, iya benar Mark adalah mate nya, namun saat seorang omega belum siap untuk menerima mau bagaimana lagi?


"Hyuck mau kemana?" Mark mengejar Donghyuck.


Namun saat melihat apa yang terjadi di pintu apartemennya, Mark langsung ingin mati saja.


Disana, Donghyuck terdiam didepan pintu yang sudah terbuka lebar. Terdapat dua orang dewasa dengan satu laki-laki yang sepertinya masih seumuran dengannya.


Begitu pula Donghyuck, masih terdiam membisu ketika melihat Ayahnya datang dengan seseorang yang tak ia kenal.


"Aku mencium bau percintaan disini." Dasar mulut Hendery. Hendery dengan tak tahu diri mengucapakan kalimat tersebut, membuat Johnny dan Jaehyun juga mulai mengendus aroma yang tumpang tindih di unit apartemen Mark.



"Sepertinya kita perlu bicara anak muda." Johnny bersedekap dada, sedangkan Jaehyun sudah menatap tajam putra sulungnya.



Yang Donghyuck rasakan sekarang adalah hawa dominasi para Alpha di depannya, ia bahkan sampai terbatuk-batuk karena aroma ini.


Mark yang melihat itupun panik dan memegang Donghyuck.


"JANGAN PEGANG ANAKKU!"


.

.

.

.

.


.


'bugh'

"Ayah tahu dia mate mu, tapi jangan kurang ajar Mark!"

'bugh'


"Ayah tak pernah mengajarkan dirimu untuk menjadi Alpha brengsek! Hargai seorang Omega!"


'bugh'


"Kamu dengar apa yang Ayah katakan!"



Jaehyun tak berhenti memberi bogeman-bogeman keras pada anaknya, sedangkan Johnny hanya duduk sambil melihat Mark yang kini diberi pelajaran Ayahnya. Awalnya ia ingin membabi buta Mark, namun melihat Jaehyun lebih dulu melakukannya ia kini diam.


Donghyuck tak berani menatap ke empat Alpha yang ada di satu ruangan dengannya, Donghyuck tahu jika Hendery akan mendukungnya, tapi ia tetap takut untuk sekedar berbicara pada kakaknya.


'bugh!'


Bogeman terakhir membuat Mark memuntahkan darah, hidungnya sudah mimisan dengan banyak lebam.


"Ini yang terakhir!"


'bugh'


"Cukup! Tolong berhenti!" Donghyuck memekik lantas berlari menuju tempat Mark tersungkur.

Menepuk punggung Mark agar pria itu bisa memuntahkan cairan dari perutnya, Donghyuck juga merasakan sakit saat 'mate'nya kini sedang di pukuli habis-habisan.


"Sudah cukup! Aku mohon!" Entah apa yang merasukinya, yang jelas hatinya tak terima. Insting omeganya selalu memerintahkan diri agar ia selalu dekat dengan Mark. Namun yang namanya Donghyuck itu keras kepala, jadi dengan cara apapun ia pasti akan menolak Mark.


Tapi entah kenapa kali ini ia malah membela Mark didepan ayah dan kakaknya.


"Apa yang kamu lakukan? Dia sudah memperkosa mu nak!" Johnny tak terima saat Donghyuck dengan mudah membela Mark.


"Aku tahu! Tapi kumohon jangan sakiti dia, jika dia mati aku tak ingin bayiku tak punya ayah nantinya!"



Hendery, Mark, Johnny, dan Jaehyun sama-sama bungkam.


"Kau?" Hendery menggantung perkataan nya.


"Mungkin sekarang belum, tapi bagaimana jika nanti aku hamil? Jangan sakiti ia lagi."


Terkadang Johnny lelah, sikap pemaaf Donghyuck ini terlalu baik. Sama seperti istrinya yang tak bisa punya perasaan dendam dan pemaaf.



"Pulang!" Johnny sudah hampir meledak, namun ia tahu Donghyuck sedang rapuh.


"Tapi ayah, dia?"


"Pulang Donghyuck!"


"Ayo pulang Hyuck! Jangan sampai ayah marah disini." Hendery mendekati Donghyuck membisikkan kalimat tersebut.



Donghyuck berat hati meninggalkan Mark bersama ayah dari pria itu. Ia hanya berharap semoga Mark tak apa-apa.















T.b.c


A/N

Heleh, malu-malu kucing aja lo chan!!

Rival ; markhyuck [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang