RIVAL 15 - Dinner

3.1K 299 7
                                    

Ini gila, kenapa Donghyuck menjawab 'Iya' ?

Bahkan saat di kamar anak itu masih terus menjambak rambut frustasi, masih tak bisa berpikir kenapa ia menyetujui ajakan Mark. Ia memang belum siap untuk di tandai, hanya saja dengan jawaban Iya darinya itu membuat Mark mempunyai kuasa lebih dalam hidupnya.

Apalagi Mark adalah orang yang paling ia benci, bisa-bisanya ia terikat dengan pria seperti Mark.

.

.

.

.

.

.

"Kemarin kenapa izin?" Jaemin bertanya pada Donghyuck yang baru saja datang.

"Tidak enak badan."

"Oh ya, dimana Renjun?" Tanya Donghyuck, namun Jaemin menggeleng tanda tak tahu.

"Na!"

"Seperti ada yang memanggil ku?" Tanya Jaemin ragu, mungkin saja hanya salah pendengaran.

Donghyuck mengangguk. "Itu, Jeno."

"Hah?"

"Hai Na!" Jeno mendekati Jaemin, membuat anak itu heran. Malah Donghyuck lebih parahnya meninggalkan dirinya dengan Jeno.

"Hyuck, mau kemana?" Teriak Jaemin.

"Pergi sebentar, sudahlah sana sama Jeno." Donghyuck memberi waktu Jaemin untuk membicarakan masalah mate yang sama seperti dirinya, rumit.

"Cih bajingan." Umpat Jaemin dalam hati.

Beralih menatap Jeno, dengan senyum manis ia bertanya.

"Ada apa Jen?" Jujur Jaemin sudah tak mempermasalahkan kejadian Jeno membantunya waktu itu, apalagi mereka mate kan?

"Emhh sebenarnya-" Jeno menggantung perkataannya, membuat Jaemin mengernyitkan dahi heran.

"Apa?"

Di kelas cukup sepi, jadi mereka cukup santai bicara berdua saja.

"Ayo berkencan!" Ajak Jeno, jangan lupa nada bicara yang kali ini kelewat serius.

"Oh."

"Eh? Hah? KENCAN?"

.

.

.

.

.

.

.

"Donghyuck!"

Donghyuck yang sedang meminum air mineralnya kini menatap malas orang yang baru saja memanggilnya.

"Apa?" Tanya Donghyuck.

"Nanti malam, Ayah dan Ibu memintamu datang untuk makan malam." Mark memberikan berita makan malam, Donghyuck menatapnya tak suka.

"Untuk apa? Aku sudah makan malam dengan keluarga ku dirumah." Tolak Donghyuck.

"Mereka ingin mengenalmu, kali ini saja Hyuck. Bukankah mereka juga akan menjadi orang tuamu nanti?"

Donghyuck hampir saja memukul Mark sekarang juga. "Mulutmu!"

"Benar kan?"

"Aku menyesal sudah menjawab iya semalam, brengsek." Niat hati ingin pergi dari dekat Mark. Namun pria itu menahannya.

Rival ; markhyuck [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang