RIVAL 6 - Omega Resesif.

4.2K 416 28
                                    

Sudah seminggu semenjak Donghyuck heat, dan satu minggu itu juga Hendery tak pulang ke rumah. Dia masih waras untuk tidak meniduri adiknya yang tengah heat, karena jujur saja aroma adiknya sangat memabukkan.





Hendery hanya akan pulang untuk sekedar membelikan Donghyuck supresant dan makanan, setelah itu pergi ke rumah Xiaojun. Kekasihnya tentu saja, ah ya selepas kejadian mating waktu itu Hendery langsung melakukan scenting pada Xiaojun. Artinya ia dan Xiaojun sudah terikat selamanya.





"Donghyuck, makan sarapanmu!" Teriak Hendery dari meja makan saat melihat adiknya itu tergesa-gesa menuju pintu dengan seragam berantakan.





"Aku tidak sempat, sudah hampir jam tujuh. Aku harus pergi Hyung."



"Bawa obat pereda heatmu!"



"Ya. Sudah, aku berangkat!" Setelahnya tubuh Donghyuck hilang di telan pintu.




Setelah kepergian Donghyuck, Hendery menggeleng pelan. Lantas terdiam sebentar.



"Pukul tujuh ya?"


"APA TUJUH?"

"SIAL KENAPA AKU PELUPA DAN CEROBOH SEKALI!" Gerutu Hendery saat melirik arlojinya, dia juga harus berangkat sekolah.



"DASAR BODOH!" Setelahnya Hendery berlari keluar apartemen dan mencari angkutan umum, semoga saja dia tidak terlambat.



.


.


.




Mark, Lucas, dan Jeno mereka tengah berkumpul di depan kelas hanya sekedar untuk membahas hal yang tidak penting.



"Nanti malam ada turnamen, kau ikut Hyung?" Tanya Jeno pada Mark.




Mark tampak berpikir. "Dengan siapa?"



"Ketua black roses, Lai Guanlin."



"Ah dia.... Tidak, aku sedang malas untuk balapan. Kau saja."
"Kau kan pernah punya masalah dengannya gara-gara pria kecil pemarah bernama Renjun itu." Ledek Mark.



"Ya diamlah! Itu hanya masalalu." Elak Jeno.


"Jujur saja kau pasti masih menyukainya." Desak Mark, Lucas hanya terkekeh pelan.



"Sudah kubilang tidak, sekarang aku sedang mendekati Omega manis dari kelas sebelah."



"Siapa?" Tanya Lucas penasaran.


"Rahasia." Jawab Jeno dengan dingin.


Lucas berdecak. "Kau tak asik Jen."


"Nanti kau suka, jadi tunggu saja sampai ada berita kencanku hahaha." Selepasnya Jeno pergi dengan tawa kencang tanpa menghiraukan orang-orang yang menatapnya.




"Adikmu gila Mark."


"Kau baru menyadarinya? Dia gila sudah sejak lahir."

.

.

.


.



.




.


Sementara itu Donghyuck merengut kesal saat Renjun dengan sengaja menggeser posisi bangku miliknya saat ia ingin duduk, dan akhirnya ia harus terjungkal dan menjadi bahan tertawaan rekan-rekan kelasnya.



"Sialan kau Huang."


Renjun terbahak. "Kau lucu sekali Hyuck, Hahaha perutku sampai sakit."

"Jangan seperti itu Ren, kalau si gemuk ini mati kau akan kesepian." Beta berparas manis bernama Yangyang kini menengahi, ah tidak sebenarnya ia sebagai kompor di sini.



"Aku tidak gemuk ya bangsat! Aku hanya sedikit berisi, dan itu seksi." Marah Donghyuck karena ejekan Yangyang.


"Terserah mu saja Hyuck, bagaimana heatmu? Aku hampir tak percaya jika kau omega resesif."



Renjun diam. "Jadi? Kau resesif?"


Donghyuck mengangguk. "Ya, siklus heatku tak teratur dan juga telat."


"Lalu? kau heat tiba-tiba waktu di toilet saat itu?" Tanya Renjun.



"Belum, namun saat aku pulang efek Feromon Mark tak bisa hilang sepenuhnya. Dan ya aku heat."



"Jadi penyebab kau mendapatkan heat keduamu adalah Mark?"


"Aku benci mengatakn ya, tapi memang itu kenyataannya."


"K-kau mate?" Yangyang terbata.

"Ya."

"Ini pasti gila."


.


.


.


.





"Kemana kita harus mencari mereka John?" Ten mengamuk karena anak-anak nya marah karena mereka akan bercerai. Dan bodohnya mereka tak dapat menemukan keduanya.


Saat pergi ke sekolah maka Donghyuck maupun Hendery tak berada di sekolah, saat menanyakan alamatnya. Pihak sekolah malah memberi alamat rumah mereka. Ya tentu saja karena mereka berdua tinggal bersama di rumah bersama Ten dan Johnny, sebelum kejadian itu.



"Ini semua salahku, aku gagal menjadi ibu." Berbeda dengan tadi, Ten sedikit melirih dan terisak pelan.



Johnny terkejut, Ten tengah menunjukkan sisi lemahnya sekarang.


"Ten."

"Aku istri yang tak baik kan John? Dan aku ibu yang gagal."


Johnny tidak tega melihat Ten seperti ini, karena bagaimanapun juga Ten omeganya.



"Aku minta maaf Jo...."


"Sstttt." Belum sempat Ten melanjutkan ucapannya, Johnny sudah menyuruhnya diam.



"Jangan minta maaf, aku juga salah."


"Aku yang seharusnya minta maaf padamu karena gagal menjadi kepala keluarga yang baik, a-aku merasa rendah saat melihat istriku kesakitan sendirian dan anak-anak ku tak tahu kemana. Aku Alpha yang bodoh." Ujar Johnny.




"Ten.. aku tahu ini terlambat tapi...."
"Ayo kita mulai dari nol lagi, kita mulai semuanya dari awal." Ajakan Johnny membuat Ten terkejut bukan main.




"Aku....."
"Baiklah demi anak kita." Dan Ten menyetujuinya, semoga ini berita yang bagus.



"Ah aku Johnny."


"Aku Ten."



Setelahnya mereka tertawa bersama, saling berkenalan dari awal.





.

.

.



T.b.c


A/N

Ada yang mau moment full MarkHyuck tydaakk?
Mana suaranya?

Absen dulu, baru aku lanjut:)

Rival ; markhyuck [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang