Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hellowww
Sepertinya aku terlalu cepat up cerita nya 😄
• • •
Keesokan harinya.
Pagi hari.
Lisa terbangun dan menemukan Javier tidur disampingnya sambil memeluknya.
Tangan kanan pria itu dijadikan bantal oleh Lisa, sedangkan tangan satunya melingkar di atas perut Lisa.
Lisa yang Masih marah melepas tangan Javier lalu mendudukkan tubuhnya lalu beberapa menit setelah nyawanya kumpul dia pun beranjak masuk ke dalam kamar mandi.
Membasuh wajahnya dan setelah itu ke luar, di lihatnya seorang wanita paruh baya yang sedang memasak di dapur.
"Selamat pagi Nyonya Lisa, perkenalkan nama Saya Ine dan saya adalah asisten rumah tangga mulai hari ini. Jika Nyonya butuh sesuatu, Nyonya bisa Katakan pada saya" ucap wanita itu saat Lisa memandang nya penuh tanda tanya.
"Ingin minum apa Nyonya?" tanya Bi Ine.
"Buatkan aku susu hamil saja Bi, jangan terlalu banyak ya" Bi Ine mengangguk, Lisa mendudukkan tubuhnya di kursi makan.
Menatap berbagai macam makanan di atas meja, dia pun mengambil Ikan dan sayur bayam.
Javier datang dan duduk disamping Lisa, pria itu sudah rapih dengan setelan jas hitamnya.
"Buatkan kopi" ucap Javier pada Bi Ine, dia sudah tau mengenai kedatangan Bi Ine. Papa nya yang mencarikannya, untuk menemani Lisa selama Javier bekerja.
"Makan yang banyak" ucap Javier pada Lisa tapi Lisa hanya diam dan fokus pada makannya.
Javier menghela nafas, Lisa pasti marah padanya.
Saat tangan Javier terangkat akan mengelus perut Lisa, tangan gadis itu menepisnya.
"Jangan sentuh, anak ini sepertinya sedang muak dengan mu" ucap Lisa beranjak mengambil susu nya dan duduk di ruang tv.
Ine meletakkan secangkir kopi di depan Javier.
'Reschedule ulang meeting hari ini dan besok menjadi minggu depan, aku tidak kekantor selama dua hari. Urus semuanya dan jangan sampai melakukan kesalahan' ucap Javier di telfon pada Leo.
Javier melempar Jas nya dan duduk disamping Lisa.
"Maaf" ucap Javier.
Lisa diam, tetap fokus menonton Kartun di depannya sembari memakan biskuit.
"Lisa please. Aku sudah menurunkan harga diriku dengan minta maaf padamu, lagi pula kamu tidak apa - apa"
"Bi, bisa belikan aku Cemilan?" Lisa menoleh ke belakang, menatap Bi Ine yang sedang mencuci piring.