29. Bali

1K 98 3
                                    

Hi all!
Jangan lupa vote+comment ya kalo ada kritik, saran atau apapun yang mau disampaikan ya!
Selamat membaca!

As a disclaimer : under 15 just please skip this part owkeyy:((

Gue sama Kiara makan bareng, tapi kita dikejutin dengan datangnya satu cewe yang semalam mabuk terus nabrak koper gue.

"Eh hai, ternyata kita jodoh ya" Ucap si cewe aneh itu, Kiara natap gue dengan tatapan bertanya.

"Ups, ada pacarnya ternyata maaf ya, kenalin gue Denira" Cewe aneh itu ngulurin tangannya ke gue.

"Heh! Sombong amat lo berdua di ajak ngomong juga" Kiara natap cewe aneh itu dengan tatapan bingung.

"Maaf mba, resort ini sedang di booking jadi mba jangan masuk sembarangan" Staff resort karma kandara dan salah satu security-nya menarik si cewe aneh tadi.

"Eh iya iya ga usah tarik-tarik dong! Lepasin gue!" Si aneh ini teriak-teriak tapi ga digubris sama staff resort dan security-nya, mereka tetap narik si cewe aneh tadi.

"Tadi tuh siapa? Kamu kenal?" Tanya Kiara ke Gue

"Ga tau, semalem pas aku mau masuk kamar hotel dia lewat dalam keadaan lagi mabuk, trus ga sengaja kopernya nabrak koper aku, malah mau deket-deket ke aku jadi aku dorong aja trus masuk kamar ga tau deh dia jatoh kek apa kek bukan urusan aku juga" Jelas gue ke Kiara, dia ngangguk doang.

"Oh gitu aku pikir kamu kenal" Tanggapan Kiara biasa aja ke gue.

"Ga lah, yakali" Sambung gue

Gue liat Kiara berdiri, dia jalan ke arah kursi pantai dan duduk di sana, gue mau nyusulin dia tapi dipanggil sama ayahnya Kiara.

"Vin!" Gue langsung jalan ke ayah Kiara.

"Om sama tante mau balik hotel vin, ini urgent tiba-tiba klien om minta ketemu, kamu jagain ala ya!" Ucap Ayah Kiara, gue ngangguk.

"Iya om, hati-hati ya" Balas gue

"Kalo ada perlu apa-apa telpon om ya vin" Ucap Ayah Kiara lagi, dan dia sama ibu kiara langsung jalan.

•••

Tadi ada satu cewe yang nyamperin meja gue sama kevin, dia bilang namanya Denira, yang kata kevin ketemu di hotel semalam karena dia yang lagi mabuk ga sengaja nabrak koper kevin.

Gue percaya sama kevin, dan sebenarnya we dont have any relationship more than friends, gue ga bisa terlalu menclaim bahwa kevin itu punya gue, ya ini resiko yang harus gue terima, berani melangkah satu langkah aja, gue harus siap terluka, sekalinya gue memutuskan untuk mencoba ya gue harus siap.

Gue jalan ke kursi pantai dan duduk di sana, mencoba untuk buang pikiran-pikiran aneh yang ganggu gue sekarang.

Pikiran mengenai gue akan kehilangan kevin menghantui gue, tentang apakah gue bisa ikhlas atau gak, gimana nanti kedepannya, gue mulai khawatir soal itu.

Perlahan air mata mulai membasahi pipi gue, ah Kiara seharusnya lo bisa nerima ini kan? Lo sendiri yang ambil keputusan.

Gue denger ayah manggil kevin, tapi gue tetap berada di posisi gue sekarang, masih mencoba menenangkan pikiran gue.

"Huh take a breath Kiara, kuatin hati lo" Monolog gue dalam hati.

Gue langsung usap air mata gue pas denger kevin duduk di kursi sebelah gue, menunjukan senyum terbaik gue saat dia manggil gue.

"Sayang" Panggil kevin dan gue noleh dan senyum

"Kenapa vin?" Tanya gue

"Ayah sama ibu kamu balik ke hotel tadi" Ucap Kevin gue ngangguk aja.

"Oh udah jalan ya?" Tanya gue lagi dan dia ngangguk.

"Kamu gapapa kan Kiara?" Dia nanya dan natap gue dengan tatapan penuh tanya.

"Iya gapapa vin, emang aku kenapa ?" Gue nanya balik dengan ketawa, biar dia ga mikir aneh tentang gue.

"Gapapa sih, aku aja kali yang overthinking" Jawab Kevin, dia berdiri dari tempat duduknya dan jalan ke kursi gue.

"Geseran Kiara" Ucap Kevin, dan dia rebahin badannya disamping gue, dan nyender ke bahu gue.

"Kebiasaan banget nyender" Gumam gue sambil ngelus rambutnya

"Kebiasaan banget ngelus rambut" Sahut kevin, gue ketawa kecil denger dia nyahut.

•••

"Kamu tau ga apa yang bikin aku happy?" Tanya Kevin sambil menatap Kiara yang tertawa, Kiara menggeleng.

"Ngeliat kamu ketawa Kiara, dan aku lebih bahagia lagi kalo kamu ketawa karena aku" Sambung kevin, kiara menoyor kepalanya.

"Yee bisaan banget" Ucap Kiara.

"Serius nih" Sahut Kevin lagi, Kiara menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Mau dong diseriusin" Balas Kiara

"Kok tengil?" Ucap Kevin sambil menarik hidung Kiara.

"Ketularan sama guru tengil soalnya" Ejek Kiara dan dia bangkit meninggalkan kevin.

"Heh mau kemana" Pekik Kevin, Kiara berlari dan malah semakin mengejek kevin.

Mereka berlarian di tepi pantai Karma Kandara sekarang, Kevin yang berusaha ingin menangkap Kiara yang malah semakin mengejeknya.

"Nah kena kan" Kevin memeluk Kiara dari belakang dan menggelitik Kiara yang sudah terduduk di pasir pantai dengan tawa yang menggelegar.

"Aduh iya ampun lepasin ih" Rengek Kiara karena Kevin tidak berhenti.

Kevin menarik Kiara untuk berdiri, merangkul pinggang Kiara, menyatukan kening mereka, bersamaan dengan itu sinar matahari di sore hari menyapa mereka, deru nafas kevin menerpa wajah Kiara, hidung mereka bersentuhan, keduanya sama-sama memejamkan mata.

Cup!

Kevin mengecup bibir Kiara untuk pertama kalinya, menggerakkan bibirnya perlahan, Kiara mengikuti pergerakan Kevin, hingga tautan di antara keduanya terlepas karena Kiara yang melepasnya.

Terdengar hembusan nafas dari keduanya, Kevin menarik Kiara untuk masuk kedalam pelukannya.

"I love you Kiara" Lirih Kevin

Petang ini, Pantai Karma Kandara menjadi saksi bisu cinta diantara Kevin dan Kiara.

Cinta yang bisa menjadi bahagia, atau luka bagi keduanya.

In Another Life || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang