75. Wrong

821 111 8
                                    

Paginya Kevin dikagetkan dengan kedatangan Aero, Aqsa, Nazla, Aaliyah, Wishnu, Ica, Ranggaz dan Valencia, iya Valencia polisi memang masih memproses laporan sebelum mereka akan melakukan penangkapan, jadilah gadis ini berpikir bahwa tidak ada yang tau tentang perbuatannya.

"Happy birthday Kevin!!" Seru mereka semua bersamaan Kevin tersenyum tipis, namun tatapannya berubah menjadi tidak bersahabat melihat Valencia yang mendekat kearahnya membawa kue ulang tahunnya, berakting seperti tidak ada masalah apapun yang ia perbuat, padahal di hadapannya ada Kiara yang sedang terbaring lemah.

"Ngapain lo berani-beraninya kesini?!" Bentak Kevin, semua yang ada disana terkejut dengan perubahan sikap Kevin, tatapan Kevin berubah menjadi tatapan tajam membunuh, dia bahkan menepis kuat kue yang di pegang Valencia, hal itu membuat Valencia tercekat, dia takut Kevin sudah mengetahui perbuatannya.

"Vin, kamu kenapa sih?" Valencia mencoba untuk mengalihkan amarah Kevin, dia berpura-pura tidak mengetahui apapun sekarang.

"Diem! Jangan berakting kayak lo ga berbuat apa-apa disini! Lo yang udah menyebabkan Kiara kayak gini, lo pembunuh Val, lo pembunuh!!" Kevin bahkan mencekik leher Valencia, emosi menguasai dirinya, melihat hal itu Aero dan Aqsa menarik Kevin.

"Vin! Woy dia cewek bro! Vin!" Kevin menyentak kedua laki-laki itu hingga terhuyung, tidak ada yang bisa menahan badan Kevin saat ini, sedangkan wajah Valencia sudah memucat.

Dika yang baru masuk ke ruangan Kiara terkejut melihat Kevin yang sudah seperti kesetanan, apalagi Valencia yang sudah hampir kehilangan kesadarannya.

Dika mendorong Kevin hingga terduduk kembali di kursinya.

"Sadar Vin! Lo kayak gini ga bakal nyelesain masalah! Lo cuma nambah masalah kalo kayak gitu!" Kevin terdiam, dia masih mengatur nafasnya, sedangkan Nazla sedang membantu Valencia untuk mengatur nafasnya.

"Maksud lo bilang Val pembunuh itu apa vin?" Aaliyah maju mendekatkan dirinya ke arah Kevin.

Hal itu membuat Kevin menatap penuh dendam pada Valencia, kemudian melihat ke arah Aaliyah.

"Dia yang udah sabotase rem mobil Kiara sampe Kiara kayak gini! Temen lo semua itu pembunuh!" Lagi Kevin kembali mengeluarkan semua emosinya.

Mendengar penuturan Kevin, Nazla langsung melepas tangannya dari tubuh Valencia, dia menatap Valencia dengan tatapan tidak percaya.

Plak!

Tamparan keras diberikan Nazla ke Valencia, air matanya menetes melihat ke arah sahabatnya itu, ralat mungkin sekarang akan menjadi mantan sahabatnya.

"Tega ya lo! Kenapa lo ngelakuin hal itu ke Ala?! Hah?!" Nazla bahkan sampai terduduk, melihat hal itu Aqsa kekasihnya merangkul Nazla yang menangis, Aaliyah pun sama dia ikut menangis, dan mengalihkan pandangannya dari Valencia tidak tahan melihat wajah wanita itu.

"Gue ga ngelakuin itu, zla sumpah!" Valencia masih mencoba membela dirinya, hal itu membuat suara tawa sumbang keluar dari mulut Dika.

"Setelah semua bukti ini lo masih mau ngelak? Gila ya lo!" Dika melempar ponselnya ke Valencia, ponsel itu diambil oleh Nazla, dilihatnya Video itu dan benar, Valencia adalah dalang dari kecelakaan yang dialami oleh Kiara.

"Kenapa lo sejahat ini Val?! Kenapa?!" Nazla bangkit mendorong Valencia, membuat situasi diruangan Kiara menjadi panas.

"Zla, tenangin diri kamu" Aqsa menarik Nazla.

"Gue kayak gini karena lo semua cuma pentingin si Kiara! Kiara selalu jadi yang utama buat kalian, dan gue? Mana pernah kalian melirik ke arah gue?!" Valencia akhirnya mengakui perbuatannya, bahkan sampai mengeluarkan air mata disana.

"Aku ngelakuin ini karena aku cinta kamu vin, tapi kamu ga pernah sedikit pun melihat ke arah aku, aku cinta kamu Kevin, kamu ngerti gak sih?!" Valencia berjongkok dihadapan Kevin, membuat Kevin mendorongnya menjauh, tidak sudi rasanya ketika tangan Valencia berada di pahanya.

"Cinta? Lo itu obsesi bukan cinta!" Kevin tertawa sumbang, Valencia menatapnya dengan tatapan kecewa.

"Lo jangan berakting jadi korban disini, lo itu pelaku! Ngerti? Dan gue ga akan pernah melirik sedikitpun ke arah lo, karena perbuatan lo itu membuat gue semakin benci sama lo! Sekarang lo pergi, jangan pernah muncul lagi di hidup gue, dan iya jangan lupa, lo harus bertanggung jawab atas perbuatan lo, lo ga akan pernah bisa lari dari hal itu, lo berurusan dengan gue sekarang" Kevin mengusirnya keluar dari ruangan Kiara, sedangkan Nazla masih berusaha ditenangkan oleh Aqsa, dia tidak pernah mengira bahwa sebegitu obsesinya Valencia terhadap Kevin hingga tega melakukan hal itu ke Kiara.

Nazla berdiri, dia berjalan mendekat ke ranjang Kiara, dan menangis disana.

"La, gue minta maaf la, maafin gue" Nazla kembali terisak disana, Aqsa masih menemani Nazla, dirinya pun sama terpukulnya, tidak pernah terlintas dibenak mereka kecelakaan Kiara adalah sesuatu yang direncanakan oleh Valencia.

"Gue mohon la, bangun dan peluk gue lagi, kenapa harus kayak gini sih la? Ini salah gue membawa Valencia ke hidup lo, maafin gue la maafin gue" Nazla menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian ini, dia ditarik oleh Aqsa masuk ke pelukannya, tidak tahan rasanya melihat kekasihnya terluka seperti ini.

"Bawa Nazla pulang sa, tenangin dia, ruangan Kiara juga harus dibersihin sekarang" Aqsa mengangguk mendengar penuturan Dika, mereka semua berpamitan, sebelum meninggalkan ruangan Kiara, Nazla dan Aaliyah sempat memeluknya.

"Kita semua balik dulu vin, dik" Pamit Aero, Kevin dan Dika mengangguk.

"Iya, makasih ya maaf kue kalian malah hancur kayak gitu" Aero tertawa kecil, dia menepuk bahu Kevin.

In Another Life || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang