1

4.6K 185 14
                                    

Mentari mulai menampakkan dirinya dari ufuk timur. Sinarnya merekah bersamaan dengan suara ayam berkokok, memasuki celah sebuah ruangan yang digunakan tidur oleh seorang pemuda berkulit tan nan manis. Pemuda itu mengerjapkan matanya karena cahaya matahari yang mengganggu matanya. Tapi, walaupun telah mengerjap beberapa kali, dia tetap melanjutkan tidurnya seakan dia melupakan bahwa hari ini adalah hari pertama dirinya memasuki dunia SMA.

Pemuda itu bernama Krisna Rivansa Hidayat, anak kedua dari pasangan Martin Ferdiansyah dan Siska Atsani. Dia juga mempunyai kakak bernama Albara Arif Razwa, yang biasa ia panggil Bang Arif.

'tok tok tok'

"Dek, cepet bangun. Udah hampir siang loh ini. Kamu ga lupa kan kalau hari ini kamu masuk sekolah?", kata seseorang dari luar pintu yang bisa dipastikan itu adalah Mama dari Krisna.

"Hoam~ Iya Ma~", kata Krisna dengan suara parau.

"Cepet mandi ya. Mama, Papa sama Abang udah nungguin di meja makan", pungkas sang Mama.

"Iya Ma~", kata Krisna.

Karena dibangunkan, Krisna pun segera bangun dan melihat jam di nakas samping tempat tidurnya.

"Lah kok?! Udah jam setengah enam aja!", kata Krisna mulai panik.

Krisna langsung bergegas mandi dan segera berganti pakaian dengan seragam sekolah barunya. Krisna merutuki kebodohannya sendiri karena dia terlambat bangun, itu disebabkan karena semalaman dia marathon menonton drama Thailand.

'cklek'

Suara pintu kamar Krisna terbuka dan menampilkan pemuda itu yang sudah memakai seragamnya.

"Eh, jomblo. Udah bangun? Begadang mulu sih", itu Arif yang berkata.

"Banyak omong lu bang. Lu kan juga sering begadang", kata Krisna sambil berjalan menuju ruang makan.

"Heh adek, ga boleh kayak gitu ah ngomongnya sama abang sendiri", peringat sang Mama.

"Iya Ma, maaf", kata Krisna.

"Udah udah. Kalian ini pagi-pagi udah ribut aja. Abang juga, udah tau adeknya baru bangun malah dijailin", kali ini Papanya yang angkat bicara.

"Hehe, maaf, Pa", kata Arif sambil terkekeh.

"Udah, yuk sarapan. Udah siang, nanti telat", ajak sang Mama.

Selesai sarapan Krisna dan Arif pun menuju ke mobil untuk berangkat ke sekolah bersama papa mereka. Tak lupa kakak beradik itu pamit dan bersalaman kepada Mamanya.

- oOo -

Mobil berhenti di depan gerbang sebuah sekolah yang bisa dikatakan megah karena sekolah ini memang sekolah favorit di kota Banyuwangi. Kakak beradik itu pun turun dari mobil dan berpamitan kepada Papa mereka.

"Kalian belajar yang rajin, ya. Abang, dijagain adiknya, ya", pesan Papa.

"Iya, Pa", jawab Arif sembari salim diikuti Krisna.

Pak Martin mulai melajukan mobilnya untuk pergi ke kantor dan menghilang di ujung jalan meninggalkan dua anaknya yang masih berdiri di depan gerbang.

"Lu belajar yang bener. Jangan cari masalah disini. Kalo lu cari masalah, bisa abis gue sama Mama Papa", kata Arif.

"Iye iye bang elah", kata Krisna.

"Lu sendiri udah tau kelas lu yang mana?", tanya Arif.

"Mmm belum tau sih. Nyarinya dimana?", tanya Krisna.

"Di mading depan ruang TU. Dari sini lu belok kiri, jalan terus sampe mentok, disana lu cari tulisan koperasi sekolah. Nah, disampingnya pas itu udah ruang TU", jelas Arif panjang lebar.

Do You Love Me Too? [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang