• Chapter 7 •

68 10 3
                                    

"Kau tahu Kiibo? Sebelum kau amnesia, Ada banyakkk hal indah terjadi!" Ucap [Y/N] yang bercerita tentang kenangan kita.

"Ah... Jadi begitu ya... Kira-kira kapan ya aku akan ingat semuanya kembali?" Balasku yang membuat [Y/N] memegang dagunya dan berpikir.

"Semoga bulan depan kau bisa cepat-cepat ingat Kiibo! Aku juga akan membantumu!" Sambungnya sembari menepuk kedua bahu robotku.

~~~

"[Y/N]-Chan!" Kiibo memanggil [Y/N] yang kelihatannya sedang bersiap untuk ke dokter.

"Ahh Kiibo! Selamat pagi!" Balas [Y/N] mengelus pucuk Kiibo.

"Aku cuma mau bilang kalau kemarin itu seru sekali... Kapan kita akan kencan lagi??" Tanya Kiibo dengan penuh semangat.

"Ohhhh soal itu... Nanti setelah aku menyelesaikan semua urusanku ya!" Jawab [Y/N] disusuli oleh anggukan Kiibo.

[Y/N] tersenyum lalu memakai mantelnya.

"Mau kemana?"

"Ke rumah sakit! Kamu mau ikut Kiibo?"

"M-mauu!"

~~~

"Pasien nomor 11037? Silahkan masuk!"

"Baik!"

Tak lama [Y/N] masuk ke dalam ruangan, Sebelum masuk [Y/N] menatap ke arah Kiibo dan tersenyum.

Kiibo tidak sempat melihat/mendengar kenapa [Y/N] pergi ke rumah sakit. Tapi mungkin dia sedang tidak enak badan setelah kemarin.

Ya. Singkatnya kemaren itu pas [Y/N] sama Kiibo mau pulang, Ada badai salju teman-teman:(.

~~~

Flashback

"Uwahhhh?! Kok tiba-tiba jadi turun badai?!" Keluh [Y/N] sembari berteduh di bangunan terdekat.

"Aku tidak tahu... Tiba-tiba saja badai turun merusak kencan kita..." Balas Kiibo yang melihat [Y/N] sedang bersin-bersin dan menggigil.

Dengan cepat Kiibo menekan tombol di tubuh robotnya lalu mendekatkan tubuhnya ke [Y/N].

[Y/N] cukup terkejut saat Kiibo membawanya ke pelukkannya. Tapi sudahlah... Pelukkannya begitu hangat..

"Ah... Terima kasih Kiibo..." Ucap [Y/N] disusuli oleh Kiibo yang merona.

Flashback end

~~~

"[Y/N]... Cinta ya.... Bagaimana aku mengatakannya...." Gumam Kiibo sembari menatap [Y/N] yang tengah mengisi beberapa dokumen.

"Pertama-tama lihat tandanya! Dia itu suka kamu juga apa gimana!"

"Kencan mungkin tidak buruk... Jadi kalian bisa menjadi dekat!"

~~~

Apa hanya aku atau [Y/N]-san menjadi sedikit lemah?

Apakah dia menyembunyikan sesuatu dariku?

"Hei Kiibo, Apa kau melamun?" Tegur [Y/N] yang membuat Kiibo cukup terkejut.

[Y/N] terlihat tertarik dengan boneka beruang yang ada di mesin pencapit boneka di depannya.

"Temanin aku main yok Kiibo! Aku penasaran ingin mencoba membawa boneka tersebut pulang! " Ajak [Y/N] sembari menarik tangan Kiibo untuk masuk ke arena permainan disana.

"Chotto Matte!"

[Y/N] menghentikan langkahnya dan menatap Kiibo yang menggembungkan pipinya.

"Memaksa sebuah mesin untuk memberi barang yang kau inginkan itu termasuk Robophobic! Lagian itu mencuri kan?" Tegur Kiibo dengan polosnya.

[Y/N] tertawa terbahak-bahak, Kiibo hanya bisa memiringkan kepalanya bingung.

"Hahahahaha begini Kiibo-Kun..."

~~~

Setelah panjang lebar menjelaskan ke lelaki polos bersurai putih tersebut, [Y/N] menarik nafasnya.

"Ahh, Gomenne, Aku salah paham ternyata..." Ujar Kiibo sembari memegang tengkuk besinya.

[Y/N] tersenyum, Lalu berjalan menuju mesin pencapit boneka tersebut.

"Etto, Ayo kita main sebentar Kiibo-Kun!" Ajak [Y/N] disusuli oleh anggukan Kiibo.

~~~

"Hyaaaa kok jatuh..." Ucap [Y/N] menggembungkan pipinya.

"Etto [Y/N]-Cha-...."

"Yosha! Lihat saja, Aku tidak akan pulang sebelum bisa membawa pulang boneka itu!" Ucapan Kiibo terpotong oleh [Y/N]

"....."

~~~

"HYAAAA?!!! Kalah lagi... Hueeeee" Keluh [Y/N] sembari menatap kartunya.

"Saldonya cuma cukup buat main sekali lagi hueeeee" Sambungnya yang membuat Kiibo merasa iba.

"Etto [Y/N]-San... Bisakah aku mencobanya?" Tanya Kiibo yang membuat [Y/N] membalikkan badannya dan menatap Kiibo dengan mata yang berbinar-binar.

"TOLONG YA KIIBO HUEEEEEEEE"

"Ah, Baiklah [Y/N]-San..."

Dasar kekanak-kanakan kamu yeen.

~~~

[Y/N] menatap boneka tersebut dengan tatapan kosong. Mereka berjalan pulang setelah Kiibo berhasil mencapit boneka beruang itu dalam sekali percobaan.

"Ahh [Y/N]... Kamu kenapa?" Tanya Kiibo sembari meletakkan tangannya di dahi [Y/N].

.....

"K-KAMU DEMAM LAGI?!!!" Teriak Kiibo yang membuat [Y/N] terkejut.

"B-bukan Kiibo! Aku gapapa kok... Makasih bonekanya!" Balas [Y/N] sembari tersenyum lebar.

Tanpa sadar Rona tipis muncul di pipi Kiibo, Antenanya juga bergerak menjadi bentuk hati.

Perasaan apa- ini?

~~~

To be Continued

Cieeee yang habis ngedate sama Kiibo, Asik gak tuh?

ʀᴇʙᴜɪᴛ (ᴋɪɪʙᴏ x ꜰᴇᴍ! ʀᴇᴀᴅᴇʀ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang