• Chapter 8 •

74 7 9
                                    

Now playing : Memories - Maroon 5

00:01 ━━━━●───── 03:16
⇆ㅤ ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ↻
ılıılıılıılıılıılı

~~~

Waktunya tidak lama lagi....
Bagaimana aku akan memberitahukannya ya...
Sebenarnya aku juga tidak ingin mati...
Tidak... Aku masih ingin melakukan banyak hal...

Di malam bulan purnama itu. Hiroshaki [Y/N] memegang bolpointnya dan mulai menulis sebuah surat.

Tangannya yang gemetaran, Dan wajahnya yang memucat itu ternyata masih bisa kuat untuk melakukan berbagai macam aktivitas.

Sekarang tanggal Lima belas Oktober. [Y/N] hanya mempunyai sisa waktu Dua Minggu untuk menjalani operasi yang mempertaruhkan nyawanya itu.

Walaupun jadwal Gadis itu selalu dipenuhi dengan Kemoterapi, Akan tetapi dia masih bisa tersenyum dengan telus dan tertawa.

Semuanya dilakukan hanya untuk Kiibo seorang.

Walaupun ia takut akan kematian yang bisa menjemputnya kapan saja, Dia masih belum menyerah dan akan tetap berjuang sampai ajal menjemput.

"Minasan... Aku berjanji... Aku akan memenangkan pertarungan hidup dan mati ini!"

"Cepatlah sembuh [Y/N]-San... Kita akan selalu mendukungmu..."

"Hueeeee aku ingin terus bersama [Y/N]-Chan.... Aku tidak mau kamu menyusul Tenko dan Angie.. hiks..."

"Himiko... Shuichi.. Maki..."

"Cepatlah sembuh, Kasihan jika Kiibo harus kehilangan seseorang yang perhalan dia cintai."

"Heeee?"

Kau harus bisa memenangkan pertarungan ini [Y/N].... Kami yakin kalau kamu bisa sembuh dari penyakit ini... Kami semua sungguh menyayangimu... Cukup hanya sebelas orang teman hebat kami yang berkorban... Jangan menjadi dua belas dengan [Y/N]... (Tsumugi tidak dihitung)

~~~

"Kamu tidak makan?" Tanya Kiibo yang melihat [Y/N] sedang membalut dirinya di dalam selimutnya.

Tidak nafsu makan... Sepertinya kali ini efek samping kemoterapinya hanya itu.

Kiibo dan [Y/N] semakin hari semakin dekat, Bahkan Kiibo kini sudah mulai mengingat semuanya tentang [Y/N], Tapi ada satu hal yang tidak dia ingat.

Tumor Otak. Gak heran kan [Y/N] jadi suka pusing dan kadang sedikit kekanak-kanakan?

Gadis itu divonis Tumor Otak, Dan operasinya akan dijalankan tanggal 29 Oktober, Tepat dimana Kiibo berulang tahun.

"Tapi [Y/N]... Kamu harus makan... Setidaknya paksakan..." Tegur Kiibo sembari mengelus pucuk [Y/N].

[Y/N] menggelengkan kepalanya kemudian menarik tangan Kiibo dan mendekap ke dadanya.

"[Y-Y-Y-Y/NNN]?!!!" Kiibo merona ketika gadis itu memeluknya.

"Oh [Y/N] aku ba- EH AYAM!" Shuichi kaget sembari latah ketika dia melihat Kiibo dan [Y/N] berpelukkan untuk sekian kalinya.

"Obatnya taro di meja aja Shu.. Makasih..." Balas [Y/N] seolah-olah dia tahu tujuan Shuichi datang ke kamarnya.

"Ah oke..." Jawab Shuichi sembari membalikkan badannya.

"Kamu sakit apa?" Tanya Kiibo memandang wajah [Y/N] yang pucat itu.

"Maaf lupa, [Y/N] buburmu ada di meja..." Potong Shuichi sembari menggaruk tengkuknya dan menutup pintu dengan cat putih.

ʀᴇʙᴜɪᴛ (ᴋɪɪʙᴏ x ꜰᴇᴍ! ʀᴇᴀᴅᴇʀ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang