• Chapter 10 [End] •

98 11 21
                                    

Now Playing : Orange - 7!!
00:24 ━━━━●───── 05:50
⇆ㅤ ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ↻
               ılıılıılıılıılıılı

Tarik nafas dulu kak. Hehehe.

~~~

"Hahhh dingin sekali..." Keluh [Y/N] sembari menggosokkan kedua tangannya yang terinfus.

Kini [Y/N] dan Kiibo sedang berjalan bersama di taman dekat rumah sakit.

Besok, Adalah tanggal dimana pertarungan hidup dan mati dimulai. Operasi pengangkatan tumor [Y/N] akan dijalankan besok pukul empat sore.

"[Nickname]... Berjuanglah..." Cicit Kiibo pelan.

[Y/N] yang mendengar itu langsung merona, Lalu tersenyum lebar dan mengelus surai putih Kiibo.

"Aku pasti akan berjuang memenangkan pertarungan ini Kiibo... Tapi kalau misalkan aku gagal nanti aku hanya ingin memberi tahu kalau..." Balas [Y/N] sembari menunduk dan menaruh kedua tangannya di belakang pinggangnya.

"Aishiteru Yo, Kiibo-kun... Aku tidak mungkin akan kalah dan meninggalkan kalian begitu saja! Ini adalah janjiku!" Sambung [Y/N], Wajah pucatnya masih bisa menunjukkan senyum yang dan tulus.

Seketika benda putih dingin itu kembali turun, Tapi tidak sederas kemarin. Angin sepoi-sepoi juga menghiasi pemandangan sore tersebut.

Kiibo mengangguk, "Aku juga mencintaimu... Berjuanglah, Kami akan setia menunggumu..."

Air mata turun dari iris [E/C] gadis pucat itu, Dengan panik Kiibo langsung menghampiri gadis tersebut.

"Tentu saja! Aku tidak ingin mati secepat ini! Masih ada banyakk sekali yang ingin aku lakukan! Hiks..." Isak [Y/N] pelan.

"Kau tidak perlu takut mati [Y/N]... Kau kuat, Kau pasti bisa sembuh!" Balas Kiibo sembari membawa [Y/N] ke dekapannya.

[Y/N] mengangguk lalu menyeka air matanya dengan punggung tangannya. "Aku tidak akan mengecewakan kalian..."

Kiibo tersenyum kemudian mengecup pucuk [Y/N], "Kau adalah orang yang terkuat, Sekali lagi berjuanglah... Bunga Matahari kami..."

~~~

Kini giliran Maki yang menjaga [Y/N] di kamar rawatnya. Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Tapi gadis pucat itu enggan untuk beristirahat.

"Beristirahatlah..." Tegur Maki dengan sedikit lembut, Berbeda dari biasanya.

[Y/N] menggelengkan kepalanya, "Aku tidak bisa..."

Maki menghela nafasnya, "Kau pasti bisa. Jangan takut kalau kamu gagal dalam operasi besok... Berpikir positiflah..."

Iris [E/C] [Y/N] kemudian membulat, Seketika dia melihat bayangan-bayangan dari teman-temannya yang menjadi korban permainan pembunuhan tersebut.

[Y/N] tersenyum lalu mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke udara.

"Aku akan berjuang!" Ucapnya dengan semangat.

Maki tersenyum tipis, "Baguslah."

"Pffttt..."

Terdengar suara tawa Himiko yang berada di ambang pintu dengan plastik hitam di tangan kirinya.

"Yumeno-Chan? Apa yang lucu?" Tanya [Y/N] tersipu malu.

"Nyehh tidak aku hanya kagum melihat sisi positifmu, Ternyata kau bisa menjadi seperti itu tanpa bantuan sihirku~" Jawab Himiko sembari menaruh plastik tersebut di meja kecil pasien.

ʀᴇʙᴜɪᴛ (ᴋɪɪʙᴏ x ꜰᴇᴍ! ʀᴇᴀᴅᴇʀ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang