Chapter 1

243 9 4
                                    

Angin bertiup kencang menyapu dedaunan di jalanan. Suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar dari ujung jalan, tampak siluet cantik berambut panjang sedikit berlari dengan wajah cemas. Rok kotak-kotak di atas lutut dan seragam putih sangat cocok padanya, membuatnya terlihat manis dan anggun walaupun tampak buru-buru.

Dari belakang gadis itu, tampak seorang anak laki-laki yang tak kalah tergesa-gesa. Ia menyusul gadis yang kerap dipanggil Naura itu dengan berlari, sehingga membuat Naura sedikit panik dan ikut berlari menyusulnya. Tanpa sadar kini mereka bersamaan berlari menuju gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat.

"Yaah, udah nggak bisa masuk." Masih dengan nafas ngos-ngosan, Naura terlihat sangat kecewa dan ingin menangis.

Sedangkan anak laki-laki di sebelahnya tadi hanya menghela nafas panjang dan merungkuk mencoba mengatur kembali pernafasannya.

Mereka saling melirik satu sama lain. Hanya mereka berdua yang ada di gerbang itu. Suasana seketika canggung karena mereka berdua sedang bernasib sama, terlambat datang di hari pertama sekolah. Anak laki-laki itu kembali berdiri tegap dan menghampiri Naura, membuat Naura sedikit mundur selangkah menjaga jarak aman.

"Gue Yuda." Anak laki-laki bernama Yuda tersebut mengarahkan tangannya ke Naura, gadis itu sedikit mengerutkan alisnya. Menoleh ke arah tangan pemuda tersebut dan kemudian tersenyum.

"Gue Naura." Ia membalas jabatan tangan Yuda. Kemudian Yuda balas tersenyum, "Oke, Naura. Karena kita udah sampai sini, gimana kalau pergi main dulu sampai jam pulang sekolah?" tawar Yuda membuat Naura lagi-lagi mengerutkan alisnya.

"Boleh juga sih, kalau pulang sekarang pasti mama dan papa aku bakalan marah karena aku telat di hari pertama sekolah" batin Naura menatap Yuda yang masih menunggu jawabannya

"Yaudah, mau kemana?"

Sontak jawaban Naura itu membuat Yuda tersenyum.

.

Sesampainya di sebuah Mall yang tak jauh dari Sekolah, Naura dan Yuda hanya terpatung melirik pintu Mall yang masih tertutup.

"Yaah. Gue lupa kalau Mall bukanya jam 9." Ujar Yuda sembari menggaruk-garuk rambutnya. Membuat Naura sedikit tertawa geli dan ikut menggaruk kepala, "Iya ya, gue juga lupa kalau sekarang masih jam 7."

Merekapun saling melirik dan tertawa bersama. Merekapun berjalan menyusuri pedestrian Mall menuju Taman terdekat, keduanya duduk di taman dan menghela nafas bersamaan.

"Gabut banget sih nunggu 2 jam." Ujar Yuda membuat Naura mengangguk. "Ya gitu deh, tapi kalau pulang sekarang takut juga diomelin sama bonyok." ucap Naura membuat Yuda menghela nafas.

"Padahal hari ini itu hari pertama sekolah, tapi bisa-bisanya gue bangun telat." Yuda tiba-tiba Curhat untuk membuka obrolan. "Apalagi gue, gara-gara lupa bawa e-money, harus balik lagi ke rumah buat ambil, padahal udah setengah jalan tadi. Huft~" Naura ikut menghela nafas kesal.

Yuda melirik ke arah Naura dengan sedikit tersenyum, "Ni cewek cantik juga ya." batinnya menatap dalam, membuat Naura meliriknya dan sedikit salah tingkah.

"Kenapa lo mesem-mesem gitu liat gue?" Goda Naura membuat Yuda malu.

"Ah, enggak kok. Ya, aneh aja. Kok bisa kita barengan telatnya. Jangan-jangan ini takdir?" ucap Yuda membuat Naura tertawa terbahak-bahak.

 Jangan-jangan ini takdir?" ucap Yuda membuat Naura tertawa terbahak-bahak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apaan sih lo? Bahasa lo tua banget deh. Hahaha." Naura tak hentinya tertawa malu mendengar kata-kata Yuda barusan. Tapi Yuda malah sebaliknya, ia semakin menatap Naura dalam dan tanpa sadar senyum manis terukir di mukanya karena melihat tawa Naura yang membuat candu.

 Tapi Yuda malah sebaliknya, ia semakin menatap Naura dalam dan tanpa sadar senyum manis terukir di mukanya karena melihat tawa Naura yang membuat candu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa sih ni cowok? Bikin salting aja deh. Tipe-tipe Playboy nih kayaknya." batin Naura menatap Yuda curiga.

TBC

To The Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang