Sekitar pukul 12:15 PM, Selena, Laura, Mike, Vio dan Liam berangkat bersama menuju ke ruang Dandelion. Tak ada yang spesial karena Laura dan Mike masih kasmaran dan seperti pengantin baru yang tak ingin dipisah bahkan satu inchi pun. Sedangkan Vio dan Liam juga sama, Liam yang tak henti-hentinya menggoda sang Kekasih.
Sama seperti yang pria itu lakukan padanya dulu. Ya, Liam sempat dekat dengan Selena tapi karena kejadian Eden, Liam berubah dari manis menjadi super menyebalkan.
Selena mewajarkan hal itu. Perasaan dikhianati memang bisa mengubah manusia menjadi pribadi yang berbeda.
Tak terasa mereka sudah ada di depan pintu dan segera masuk.
"Sssshhhhttt!" Teguran dari Eden yang menempelkan jari telunjuk mini nya dibibir menyambut mereka masuk. Membuat obrolan dan suara yang keluar dari lima orang dewasa itu terhenti seketika.
Mereka mengernyit saat ada yang tidur dengan posisi duduk di atas ranjang Eden. Pria itu adalah Edward.
Pria itu menemani Eden sepulang kerja dan memasakkan makanan untuk sarapan. Setelah itu mereka bermain di taman RS lalu ke daycare untuk bermain dengan anak kecil lain.
Sekitar jam 10 AM, Eden yang kelelahan langsung tertidur digendongan Edward begitupula Ed yang memang lelah karena shift malamnya.
Biasanya ia akan langsung tertidur sepulang kerja karena lelah. Terlebih ia harus menjaga kualitas tidurnya agar performa kerjanya tidak menurun. Tapi lelah itu menguap begitu saja saat ia masuk ke kamar Eden, putri kecilnya itu tengah duduk manis diatas kasur.
"Eden udah bangun?"
"Udah." Tawa yang mengalun dari bibir mungil itu membuat lelah Edward menguap entah kemana.
"Eden nunggu ayah?"
"Iya. Bunda bilang ayah bakal datang setelah pulang kerja."
Sebenarnya Selena tak bilang seperti itu. Ia hanya bilang dokter Ed akan datang. Lagipula ia tak tau kalau putrinya itu sudah mengganti panggilqn Ed dqri dokter ke ayah.
Baru beberapa hari Ed mengenal Selena, dan Edward sudah merasakan berbagai jenis kebahagiaan. Kebahagiaan yang muncul secara sederhana. Kebahagiaan yang tak pernah ia bayangkan akan ia rasakan dalam hidupnya.
Ed tak tahu akan semenyenangkan dan penuh haru ketika kehadirannya di tunggu oleh seseorang.
Selena memperhatikan Ed yang tertidur persis seperti saat pria itu memposisikannya tadi subuh.
10 menit lalu Eden bangun dan duduk sambil memainkan puzzle yang tadi Edward belikan saat pria itu membelikan Eden dan dirinya sarapan.
Mereka semua memandang heran kecuali Selena yang lagi-lagi menatap pria itu takjub. Pria itu menepati perkataannya. Satu hal simple yang membuat Selena jatuh cinta lagi.
Senyum lebar itu merekah di bibir indahnya seiring ia duduk diranjang dan membawa putrinya di atas pangkuan.
"Anak bunda gimana kabarnya hari ini? Masih ada yang sakit?"
"Nggak bun. Eden udah ga sakit."
Lalu pandangan Selena jatuh pada potongan puzzle yang berserakan di atas kasur. "Ini puzzle darimana?"
"Dari Ayah." Jawab Eden yang kembali menyusun puzzle tanpa tahu jawabannya hampir membuat jantung lima orang dewasa di ruangan itu jatuh ke perut.
"Ayah?!" Seru mereka semua kompak.
Dengan binar polosnya Eden menunjuk Edward yang masih terpejam. "Ini ayah Eden."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family
RomanceEdward butuh sosok Ibu, Eden yang membutuhkan sosok Ayah dan Selena yang merindukan kehangatan seorang Ayah. Cast : 💙 Jeno Lee (NCT) as Edward 💚 Yeji Hwang (ITZY) as Selena 💛 Park Naeun (Eden) as Eden