🌻 You're Enough

1.2K 219 56
                                    

Pukul 5 pagi, Selena menggeliatkan tubuhnya yang kaku.

Hampir-hampir ia berteriak kala sadar ada tubuh besar yang mendekap tubuhnya erat. Menghalau suhu dari pagi hari yang menusuk kulit.

Seingat Selena, semalam sebelum tidur, Ed yang ada dalam pelukannya. Lalu bagaimana caranya posisi itu terbalik?

Pipi Selena berubah merah muda ketika mengingat apa yang Ed ucapkan.

Jujur saja, setelah Eden lahir, kisah romansa Selena hanya terdapat dua tipe pria yang datang ke hidupnya.

Yang pertama, adalah tipe yang menolak kehadiran Eden. Selena kadang tak habis pikir. Ia tak mungkin memasukkan Eden ke rahim lagi, kan?

Kalaupun bisa, Selena lebih memilih untuk meninggalkan pria itu dibanding melepas Eden. Sudah terlalu banyak ia berkorban demi malaikat kecilnya. Selena tak mau pengorbanan itu sia-sia.

'Kasih aja ke bapak kandungnya!'

Saran lain yang sangat tidak mungkin dilakukan.

Ayah kandung Eden bahkan tidak mengetahui kalau ada benihnya yang terlahir dan tumbuh menjadi makhluk lucu yang menggemaskan dan cantik.

Lalu tipe pria kedua adalah tipe yang hampir sama seperti Ibu Selena yang menyuruh wanita itu menjadi pelacur.

Demi tuhan, Selena masih punya hati yang sakit ketika direndahkan seperti itu. Walaupun kenyataannya memang ia rendahan.

'Udah miskin, banyak tingkah!'

Makian yang ia sering dengar dari tetangganya. Pria yang mendekati Selena mengeluarkan bujuk rayu manis hanya untuk mendapatkan tubuhnya. Mereka ingin menjadikan Selena istri bukan untuk dicintai dan di hormati, melainkan hanya untuk dijadikan pemuas nafsu semata.

Karenanya yang sedia menikahi Selena si ibu beranak satu adalah pria tua bangka bau tanah ataupun pria beristri yang ingin menjadikan Selena sebagai istri kedua.

Lalu ketika Selena menyerah akan kehadiran seorang pendamping yang tulus, Selena memilih berencana menua bersama Eden berdua saja, ada pria yang memeluknya erat kini. Pria pertama yang menawarkan hubungan yang tak mengusik cacat yang Selena punya.

Pri baik misterius yang tiba-tiba muncul bak malaikat penyelamat di hidup Selena dan Eden malah merangkulnya erat sebagaimana sudah seharusnya Eden dapat.

Edward Lee...

Selena yang sudah terlalu pesimis pada sebuah hubungan masih menyimpan ragu yang besar.

Ed orang yang tulus. Sangat tulus. Tapi pria itu tetaplah manusia.

Jangka waktu perkenalan mereka yang singkat membuat Selena agak bingung harus bertindak apa.

Ia tak mau lagi gegabah dalam mengambil keputusan yang membuatnya berkorban lagi. Selena tidak masalah sebenarnya. Hanya saja ia tak mau putrinya ikut terkena dampak buruk dari keputusan yang ia buat secara gegabah.

Menghela nafas, dengan begitu pelan Selena melepaskan diri dari pelukan Ed. Mengecek suhu di dahi pria itu sebelum beranjak dari kasur menuju kamar tamu.

Senyum Selena mengembang ketika melihat Eden yang terlihat begitu tenang dalam pelukan Andy.

Sudah Selena bilang kalau Andy tidak membenci Eden, kan?

Andy masih berperan bagai kakak laki-laki yang dingin tapi perhatian. Eden bahkan punya penggilan khusus untuk adik Selena itu. Icy Andy.

Mendengus geli, ia mengusak rambut adik dan putrinya yang memiliki rambut sama persis dengan miliknya itu gemas.

Happy Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang