✽ Wheel Of Destiny ✽
•
•
•
10 Januari 2020
Berkumpul di satu ruang latihan itu sudah biasa bagi mereka, ruangan yang menjadi saksi keringat dan rasa lelah mereka di sana. Tapi bagaimana seandainya ruangan itu menjadi kejutan untuk mereka ?
" Apa semua sudah berkumpul ?" tanya manajer hyung.
" Sudah hyung. " kompak mereka.
" Bagus ada hal penting yang ingin ku beri tahu. "
Kalimat yang mengandung tanda tanya besar bagi ke tujuh orang, tunggu tujuh orang?
" Hal penting apa hyung? Dan ngomong-ngomong kenapa mark hyung ada disini ?." tanya haechan penasaran.
Yang lain pun mengangguk setuju, rasanya aneh sekali tiba-tiba mark datang ke ruang latihan dan berkumpul bersama dream. Sudah hampir setahun lebih atau bisa di bilang memasuki dua tahun, semenjak hyung mereka telah graduation dari dream.
" Kedatangan mark ke sini menjadi alasan hal penting itu terjadi. " jawab manajer hyung.
" Hah?." kompak si kembar dream.
" Nanti kalian akan tahu saat sajangnim datang ke sini. "
Perkataan itu membuat ke tujuh orang heboh, ruangan yang tadi hening dengan suasana kebingungan kini terganti dengan kehebohan. Terlihat haechan yang menggoyangkan badan kecil renjun ke kanan dan ke kiri, yang membuat si kecil ingin sekali menendang si beruang itu.
Sedangkan mark sudah heboh dengan berteriak tak jelas, di ikuti chenle yang berteriak nyaring. Di sisi lain jaemin yang terlihat memeluk jisung dan bergumam " Jisungie kita tak selamat." dan dibalas oleh jisung " Mari kita habiskan sisa waktu ini untuk terakhir kalinya."
sedangkan jeno hanya menatap datar ke enam sahabatnya yang sudah ia anggap saudara sendiri, kalau boleh jeno memilih ia ingin menyeburkan ke enam orang itu ke akuarium ikan cupang milik taeyong hyung.
Sedangkan manajer hyung yang melihatnya hanya tersenyum hangat, sudah lama tak melihat mereka berkumpul dalam satu ruang. Biasanya mereka akan berkumpul bersama dengan yang lain juga, tapi hari ini mereka berkumpul seperti dulu sebelum tertua dari mereka harus graduation.
Tak lama pintu ruang latihan terbuka, terlihat dua orang masuk kedalamnya. Dream yang melihat itu langsung membungkuk sopan pada sajangnim, dan begitupun manajer hyung.
"Bagaimana kabar kalian anak-anak?" tanya sajangnim.
" Kami baik sajangnim." kompak dreamies, sajangnim mengangguk dan tersenyum hangat.
Ia memerhatikan satu persatu anak didik nya, tanpa sadar ia tersenyum bangga. Padahal dulu saat pertama kali mereka datang ke perusahaan ini masih sangat kecil, sekarang mereka tumbuh menjadi pria dewasa yang di kagumi banyak orang.
Lalu tatapannya terhenti pada sang hyung tertua dari ke enam anak ayam yang sejak tadi memerhatikan nya, tatapan bangga dan sorot mata yang kagum pada sosok itu.
" Mark"
Merasa terpanggil mark menatap sajangnim, peluh keringat terlihat di dahinya. Ia sedikit gugup, takut telah membuat kesalahan fatal.
" Nee sajangnim." ucapnya kaku.
" Apakah kau merindukan dreamies? Apakah kau merindukan tampil bersama adik-adikmu?. " tanya lee sooman.
Bukan cuman mark yang bingung dengan pertanyaan pemimpin perusahaan tempat mereka bekerja, tapi dreamies pun sama.
" Tentu saja, aku merindukan ke bersamaan dengan adik-adikku, bahkan aku ingin tampil kembali bersama mereka" jawab mark dengan tegas dan sorot mata yang yakin. Ia bicara dengan sungguh-sungguh, karena jujur rasa rindu kebersamaan dengan adik-adiknya sangat tinggi. Ia ingin tampil dengan formasi 7, dan dilihat oleh para fans mereka.
Tak ada sahutan setelah mark mengatakan itu, ruangan terasa hening. Bahkan dreamies yang mendengar perkataan hyung tertua mereka terlihat berkaca-kaca, mereka juga rindu dengan ke bersamaan yang dulu. Meski mereka masih dalam satu grup yang sama, tapi tetap saja waktu untuk bersama itu jarang.
" Kalau begitu, akan ku kabulkan. Biarkan kali ini comeback dengan formasi 6 orang, setelah comeback selesai kita akan melakukan perombakan." tegas sajangnim, ia menatap ke tujuh pemuda di hadapannya.
Terlihat mata ke tujuh orang itu akan menangis, tak lama suara hisakan terdengar dari maknae dream.
" Ini sungguh sajangnim? " tanya jisung, ia masih belum percaya.
" Tentu saja, ini hadiah karena kesabaran dan kerja keras kalian. Dan juga para fans, berterima kasihlah pada mereka."
Mendengar itu jisung tidak dapat menahan tangisnya, renjun yang berada di sampingnya memeluk tubuh bongsor sang adik. Haechan menangis dalam diam, ia memeluk jaemin dan jeno yang ada di dekatnya. Mark memuluk chenle, ia tahu adiknya itu sedang menahan tangis. Meski tak di pungkiri mark pun sama seperti mereka, hanya ada suara tangis bahagia di ruang itu.
Manajer hyung, sajangnim dan satu orang lagi yaitu pelatih hyung terlihat tersenyum hangat.
" Selamat dreamies atas kembalinya kalian."
" Terimakasih sajangnim "
Terimakasih sijeuni, telah membuat sesuatu yang tak mungkin terjadi menjadi sesuatu yang terjadi. batin dreamies.
✽ Wheel Of Destiny ✽
•
•
•
Jangan lupa vote and comment sayang💚
Semoga suka ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
2. 𝐖𝐡𝐞𝐞𝐥 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦
Ficção Adolescente[ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 ] ❀ 𝙱𝚊𝚌𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚑𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ❀ ❝ 𝑆𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎�...