✽ Wheel Of Destiny ✽
•
•
•
Pagi yang cerah di sambut dengan dengan suara cuitan burung kecil, menambah kesan hangat dan ceria. Sinar matahari yang begitu terang, bahkan sampai menembus cela-cela bagian jendela yang tidak tertutup.
Hal itu membuat seseorang yang sedang tidur nyenyak pun terbangun, ia menetralkan padangannya terlebih dahulu. Setelah itu ia bangun dari tidurnya, ia melakukan perenggangan pada otot-otot tubuhnya.
" Selamat pagi " sapa nya, meski ia tahu tidak akan ada yang membalas sapaannya.
Ia menatap seseorang di sampingnya yang sedang gelisah dalam tidur.
" eoh haechanie, kau kenapa?" menghampiri sosok yang semalam tidur di sampingnya, ia menyentuh dahi pemuda tan itu.
" Panas sekali, astaga dia demam." renjun pun langsung pergi ke dapur mencari air untuk mengompres, tak lupa ia pergi ke kamarnya.
Saat melewati kamar sahabatnya, seseorang keluar dari sana.
" Pagi injunie. " sapa jeno.
" Pagi jeno-ah." sapa balik renjun, jeno yang menatap renjun terlihat terburu-buru mengikuti pemuda mungil itu.
" Kenapa kau terlihat terburu-buru injunie?." tanya jeno penasaran.
Renjun menatap jeno, matanya terlihat memanas seperti akan menangis. Hal itu membuat jeno panik, apa aku salah bicara? Batin jeno.
" Haechanie sakit." singkat renjun, ia langsung masuk ke kamarnya karena tadi ia berbicara di depan pintu kamarnya.
Jeno masih memproses kata-kata renjun, kapan dia datang ke sini? Pikir jeno.
Setelah sadar ia pun ikut masuk ke kamar renjun, sepertinya pemuda mungil itu sedang mencari obat. Ia menatap kasur sebelah yang di tempati maknae dreamies, belum bangun juga batin jeno.
Tujuannya yang tadi ingin bertanya seketika lupa, ia lebih memilih menghampiri maknae dari nct. Sedangkan renjun yang sudah mendapatkan obat, sekilas menatap jeno yang sedang duduk di samping kasur jisung. Kedua tangan pemuda itu terlihat berada di kuping sang maknae, bersiap akan melakukan tepukan.
Renjun lebih memilih keluar, ia tak mau nanti jadi sasaran rengekan jisung. Sebelum pergi ke ruang tamu, ia lebih dahulu menutup pintu kamar miliknya.
✽✽✽✽✽
Saat ini renjun sedang sibuk menyiapkan bubur dan sarapan untuk semua member, di bantu oleh jaemin.
Lalu siapa yang mengompres haechan? Jawabannya jisung, Ia menggantikan posisi renjun tadi.
Mungkin kalian sudah bisa menebaknya siapa yang membuat jisung terbangun, 10 menit renjun meninggalkan kamarnya. Dari dalam sana terdengar teriakan nyaring, tentu saja pemilik suara itu bukan jisung melainkan jeno.
Saat jeno akan membangunkan jisung dan bersiap melakukan tepuk tangan di telinga sang maknae, tanpa jeno sadari jisung bergerak memutar dengan cepat dan melakukan tendangan kungfu. Tentu saja jeno yang tidak tau dan tidak bisa menghindar, terkena tendangan di bagian perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. 𝐖𝐡𝐞𝐞𝐥 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦
Fiksi Remaja[ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 ] ❀ 𝙱𝚊𝚌𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚑𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ❀ ❝ 𝑆𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎�...