Renjun hyung dan maknae jaemin.
✽ Wheel Of Destiny ✽
•
•
•
Tok...tok...tok...
Suara ketukan pintu dari kamar renjun pun terdengar, pemilik kamar yang sedang asik melukis pun menghentikan kegiatannya. Ia pun beranjak dari sana dan pergi ke arah pintu, untuk melihat siapa yang jam segini bertamu ke kamarnya.
Dan tak lama, saat ia membuka pintu kamarnya. Wajah seseorang yang sangat ia kenali sedang tersenyum hangat padanya, senyum yang sudah beberapa hari ini ia rindukan.
“ Jaemin, sedang apa kau malam-malam begini mengetuk pintu kamarku? Apa ada masalah?.” tanyanya beruntun.
Bukan menjawab, jaemin menyerobot masuk dan duduk di kasur milik renjun. Sedangkan pemilik kamar yang melihat tamunya masuk ke dalam tanpa menjawab pertanyaan, hanya bisa menghela nafas. Ia menutup pintu kamar dan duduk di bangku miliknya, mengabaikan jaemin yang sejak tadi menatap gerak gerik nya.
“ Maaf.” satu kata yang keluar dari mulut tamu yang tak di undang, sedangkan pemilik kamar menatapnya bingung. Tak berapa lama, keheningan kembali terjadi, renjun masih menatap fokus pada jaemin. Untuk menunggu kelanjutan perkataan pemuda itu, sedangkan jaemin kini menundukkan kepalanya.
“ Maaf telah membuat mu kesulitan,maaf telah mengabaikan mu beberapa hari ini, maaf telah membuatmu harus mendapatkan banyak pertanyaan dari fans atas sikap ku tadi padamu, maa-."
“ STOP!!” ucap renjun dengan lantang, ia menghentikan semua ucapan maaf dari jaemin. Bukan tidak mau mendengarnya. hanya saja di sini seperti jaemin yang telah banyak membuat kesalahan, padahal tidak ada siapapun yang salah.
“ Renj-”
“ aku bilang stop na jaemin.” mengucap setiap kata dengan tekanan, bahkan jaemin yang mendengarnya tanpa sadar mengangguk dengan lucu.
Renjun yang melihat tersenyum tipis, apa dia tadi salah lihat? Jaemin bertingkah menggemaskan? Ah... Sudah lama tidak melihat pemuda tampan itu bertingkah menggemaskan, biasanya renjun akan menatap jengkel jaemin yang bersifat seperti itu. Tapi kali ini tatapan seorang kakak yang merindukan kelucuan adiknya, ia pun menghampiri jaemin dan memeluk pemuda tampan itu.
Menggoyangkan ke kanan dan kiri, jaemin sendiri membalas pelukan sang hyung yang beda berapa bulan dengannya. Ia menaruh dagunya di pundak sang hyung, mencari kenyamanan dalam pelukan renjun. Ingin sekali jaemin menangis saat ini, perasaan nya saat ini benar-benar campur aduk. Tanpa sadar, setetes demi tetes air mata itu keluar dan membuat pipinya menjadi basah.
Renjun yang menyadari pundaknya terasa basah, melepas rengkuhannya dari jaemin. Ia terkejut menatap sang adik yang kini menangis tersedu, seketika hatinya mencolos.
“Maaf kan aku, aku gagal menjadi hyung yang baik untuk kalian.” Batin renjun, ia kembali memeluk jaemin menyalurkan perasaan hangat dan mengatakan semua baik-baik saja.
Untuk saat ini, hanya pelukan yang bisa renjun berikan. Ia tidak tau apa yang terjadi dengan jaemin, tapi satu hal yang ia pahami. adiknya butuh pelukan penenang, adiknya saat ini butuh kata-kata penyemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. 𝐖𝐡𝐞𝐞𝐥 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦
Teen Fiction[ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 ] ❀ 𝙱𝚊𝚌𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚑𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ❀ ❝ 𝑆𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎�...