Pertama mereka pergi ke sekolah si kecil Jeongin lebih dahulu, tanpa terduga disana mereka bertemu dengan Seungmin dan Felix yang juga baru datang.
" Hyungieee...." Jeongin langsung memeluk Felix.
" Mama!" Lanjut menyapa Seungmin.
" Kalian juga baru datang?" Sapa Chan.
" Iya, tadi tumben sekali Felix sangat susah di bangunkan."
" Mama.. Lix sama saengie masuk ya.. bye bye," Felix menggandeng tangan Jeongin, namun tak lama Jeongin kembali dan tersenyum pada Seungmin.
" Mama, In au dede!" Seungmin terkejut.
" Astaga, anak ini!" Chan langsung menutup mulut termuda dan menyuruh pengasuh Mo cepat membawa anak itu masuk.
" Dede!! Dede!!" Jeongin terus merengek. Chan melihat muka Seungmin memerah.
" Aku minta maaf soal perkataan Jeongin tadi," Chan salah tingkah.
" Iya ..." Seungmin tak bisa berkata-kata lagi.
" Papa, mama kapan aku diantar ke sekolah?!" Perkataan Changbin makin membuat Seungmin dan Chan salah tingkah.
Chan menawari Seungmin untuk ikut bersama mobilnya, sekalian mengantarkan Changbin kesekolahnya.
" Mama, hari ini akan ada kuis kan? Aku sudah belajar semalam. Aku yakin kali ini nilai ku pasti bagus!"
" Changbin... Panggil guru Kim saja ya," Seungmin risih.
" Kenapa? Jeongin juga boleh panggil mama!" Protes Changbin. Chan melirik ke arah Seungmin yang kelihatan resah.
" Sayang, kalau di sekolah panggil guru Kim saja. Tidak sopan kalau panggil seperti itu," Chan coba menjelaskan keadaan mereka.
" Oke!" Chan dan Seungmin agak lega dengan pengertian Changbin.
" Berarti selain di sekolahan aku boleh panggil mama dong!" Seungmin melirik ke arah Chan, Chan hanya mengangkat bahu nya.
Setelah sampai sekolah Changbin turun lebih dulu. Seungmin akan bangkit namun Chan menahan nya.
" Bagaimana, kalau kita berkencan malam ini?!" Tanya Chan cepat. Seungmin diam seribu bahasa. Sudah terlalu banyak terapi jantung yang dia terima pagi ini.
" Min?" Chan masih menunggu jawaban.
" Ah, baik!" Jawab Seungmin refleks.
" Eh itu maksud ku__"
" Aku jemput jam 8 malam ya di rumah mu," Chan tersenyum bahagia.
" Hah?!" Seungmin masih belum konek.
Tuk tuk tuk
Changbin datang mengetuk jendela tempat duduk Seungmin.
" Mama ayo cepat masuk! Nanti telat!" Teriak nya.
" Ya ampun Changbin... Kan sudah bilang jangan panggil begitu..." Seungmin cemas.
" Siap bu guru!"
" Terimakasih ya."
" Jangan lupa jam 8 malam pas ya!"
" Jam 8 malam? Eh maksudnya?" Seungmin belum menyelesaikan kata- kata nya Chan sudah menginjak gas mobil nya.
" Apa! Kencan?!" Kakak Seungmin histeris.
" Tuan Bang itu benar-benar adik ipar idaman. Sudah kebapak an, sikap nya lembut, bertanggung jawab, tubuh nya bagus, waahhh..."

KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] Need You
Fanfiction[ ChanMin AREA ] [ 21+ ] Merindukan sosok yang tak pernah ku lihat, tapi aku bisa merasakan ketulusan nya lewat dirimu... Mama.. Bijak sebelum membaca, Book ini mengandung unsur dewasa grade 25+ Bagi yang belum cukup umur silahkan skip saja. Sekian...