1. Awalan Yang Baru Dimulai

79 51 14
                                    

🌺🌺🌺
Beda tempat beda cerita
Beda cerita beda perjuangan
Dan perjuangan itu
Sebuah jalan
Kita hanya menjalani
Tidak perlu berkomentar
Ataupun mengeluh
Cukup menunggu
Iklas dan juga sabar
Apapun akhirnya
Mungkin itu adalah yang terbaik


Garuda Sakti , Pekanbaru . Menjelang matahari muncul menyinari bumi, azan subuh berkumandang dengan lantang . Setiap insan bergegas melakukan kewajibannya.

Seorang remaja turun dari dari rumahnya dan melangkahkan kakinya ke mesjid . Dia mahasiswa SMA jurusan IPA . Menggunakan sarung coklat, berpakaian kemeja batik biru . Wajahnya begitu indah seperti bulan yang bersinar . Dia tertuju pada sebuah mesjid yang tidak terlalu besar tapi begitu sejuk saat dipandang . Mesjidnya penuh dengan jamaah yang berdatangan . Mesjidnya begitu indah dan damai .

Bukan hari ini saja , remaja itu hampir setiap hari datang kemesjid yang sama . Dia begitu bahagia saat melihat mesjid itu . Dalam angannya , mesjid itu damai , asri , dan mendukung untuk menenangkan hati . Lingkungan nya dipenuhi dengan padatnya penduduk yang begitu damai . Dia tidak banyak bicara dan langsung mengambil wudhu dan siap untuk solat .

" Ngak pulang Rai ? " Tanya ustad Rizki - Gharin mesjid , sambil duduk disebelah Raidan.

" Nanti aja ustad ... Jujur saya begitu bahagia dan tenang disini . Saya merasa begitu sejuk dan juga tentram . Apalagi menghirup udara segar pagi ini . " Jawab Raidan dengan tersenyum .

" Hmm... Memang benar , kita bisa lebih adem dan merasa damai disini ... " Ustad Rizki seolah tidak ragu mengutarakan pendapatnya. Dia sangat senang dan sangat senang mengatakan nya .

🌺🌺🌺

" Lalu bagaimana Bi , kamu jadi pindah? "

" Entahlah Fa . Saat ini aku hanya mengikuti orang tuaku . "

" Bi... Bi... Aku kasian melihat dirimu seperti saat ini . Pasrah semua , tapi ngomong-ngomong kamu mau pindah kemana Bi ? "

" Kamu salah , Fa . Aku bukan pasrah , tapi aku hanya ingin mengikuti alurnya. Dan aku harus kuat dan sabar menjalankan nya . Dengar-dengar sih aku mau pindah kejalan Uka ! "

Drettt... Drettt... Drettt...

" Eh , siapa Bi ? "

" Ngak , biasalah notif wahtsapp dari grup ! "

" WhatsApp Bianka ! "

" Canda dikit Fandra... Sensitif bangat ya "
Setelah lama mengobrol , akhirnya Bianka pun dijemput .

" Fa , aku duluan ya . Atau mau sekalian? "

" Udah ngk usah repot-repot Bi... Paling bentar lagi aku juga bakal dijemput sama supir ku . "

" Owh , yaudah kalau gitu aku duluan bye bye ! "

Fandra pun mengangguk. Dia pun pergi beranjak . Fandra adalah sahabat bianka semenjak awal dia masuk SMP . Sebenarnya Fandra prihatin sekaligus bingung sama jalan pikiran Bianka. Tapi bagaimana lagi ? Itu sudah pilihan yang harus dia jalani . Tit... Tit... Tit... Bunyi klakson mobil mengguyar lamunan Fandra .

" Non ayo naik , soalnya mama non tadi menyuruh mamang biar pulang lebih awal ! " Sahut mamang .

" Iya mang . "

Fandra pun bergegas untuk pulang ... Drett drett . Biank dikagetkan dengan notifikasi dari hpny.

" Siapa sih siang-siang gini ngewa ? " Bianka meraih hpnya yang berada dimeja dengan kesal .

" Tadi kalian bicarain apa ? "
Bianka hany diam dan meletakkan hpnya diatas meja . Drett drett drett , begitu banyak notifikasi masuk kehpnya. Tapi Bianka hanya diam dan malah mematikan datanya tanpa melihat pesannya.

🌺🌺🌺

Hari Minggu yang begitu cerah meski tidak terlalu panas. Matahari hari pagi mulai muncul dari ufuk timur. Bumi yang tadinya gelap kembali terang benerang meski tidak seterang biasanya. Udara dan juga tetesan embun menambah kesejukan pagi ini . Disebuah jalan yang tidak terlalu ramai, seorang remaja sedang berjalan santai untuk memulai harinya. Seperti biasa , seusai solat subuh Bianka akan berjalan santai disekitar rumahnya .

Pagi ini adalah pagi terakhir dia jalan santai disini . Hari ini Bianka dan ibunya harus ikut ayahnya pindah kerja .

" Bianka ... Bangun sayang udah pagi ! Anak Umi kenapa ? Biasanya bangun sendiri ! Tapi semenjak pindah kesini kamu jadi susah bangun sayang . "

" Umii... "

" Knapa sayang ? "

" Ngak ada cuman mau meluk umi aja . "

" Ihh ... Udah mandi sana , ngak tahan Umi baunya . Habis mandi kamu sarapan. "

" Iya Umi . "

" Kalau gitu Umi keluar dulu ya ! "

" Hmm... Ap iya aku bau ... Enggak deh kayaknya. Ihh ... Umi . Tapi ngomong-ngomong udah jam berapa ya ? "
Bianka bangun dari tempat tidur dan mencari hpnya . " Hah... Jam 08.10 ? " Gerutunya dengan kesal . "


Jangan lupa follow dan vote cerita aku yaa😊😊😊

Kehendak TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang