7.PARENT'S BURDEN

40 25 4
                                    

Seperti biasa ... Rumah bercat biru abu yang sudah terlihat lusuh dimakan usia itu akan slalu dipenuhi jejeran motor motor yang tersusun rapi memenuhi perkarangan nya .

Rumah itu sengaja didesain sederhana. Tanpa kamar atau pun ruangan lainnya . Hanya satu ruangan besar dan satu kamar mandi . Setiap dinding ruangan itu dipenuhi foto foto anggota PARENT'S BURDEN  ... Dan tak lupa tulisan PARENT'S BURDEN yang terpampang besar dan didesain sekeren mungkin .

PARENT'S BURDEN , berasal dari bahasa Inggris yang artinya Beban Orang Tua  . Yang berdirikan 123 anggota dan 7 anggota utama . Diketuai seorang anak SMA jurusan IPA yang terkenal playboy . Denada Giorgino ... Yang akrab dengan sapaan kang boy .

Kang boy atau Dena , adalah pendiri sekaligus ketua geng PARENT'S BURDEN . Iya sengaja mendirikan geng motor ini , bukan untuk memalak apalgi menggacak acak kota . PARENT'S BURDEN terkenal dengan nama aneh sekaligus kekejaman nya dalam memberantas para preman nakal yang selalu memalak dan berbuat semaunya .

" Kang boy ... Apa kabar nih ? Pulang jumatan kang ? " Tanya Isan yang dijuluki kecebong .

" Mata masih bagus gitu buat apa ? Bisa liatkan ! Ngapain nanya ; dasar kecebong ! " Ledek Dena sembari merebahkan dirinya dikursi oversize kesayangannya.

" Rasain Lo kecebong ! Mangkanya ngak ush banyak tanya jdi kecebong ! " Sewot Zandi menambahkan .

" Apaan sih Lo Cok ? Nyambung aja ! "

" Suka suka gua lah kan mulut mulut gua ngk mulut Lo . Mami gua aja kagak sewot ! "

" Ehh kalian berdua bisa diam ngak sih ... Bar bar bangat sumpah ! Malu Cok ,kecebong , udh gede ngak ush bar baraan . " Timpal Abigo . Abigo ? Abigo adalah julukan dari parents burden untuk Abian . Abian sengaja dijuluki abigo karna rambutnya yang gondrong dan suara yang cempreng minta ampun .

" Suara Lo bisa ngak sih dikecilin dikit ? Nyesek bangat gua dengarnya abigo ! " Abigo hanya menatap malas kearah Adnan .

" Dengarin tu sultan ngomong ! Ngomong ngomong bawa jajanan apa nih sultan ? " Tanya Isan dan Zandi bersamaan menatap kantong plastik berisikan jajanan ditangan Adnan .

Kang boy , alias Dena hanya menatap pasrah menghadapi anak buahnya . Meskipun begitu , Dena bahagia jika berada dimarkas nya ini . Bagi dirinya dan seluruh anggota PARENT'S BURDEN , markas ini adalah rumah kedua bgi mereka .

🌺🌺🌺

" Cok ... " Teriak Isan berlari kecil kearah Zandi .

" Apaan Lo teriak manggil gua ? Kangen Lo sama gua ? " Tanya Zandi tersenyum licik sedikit menaikan alisnya yang sedikit tebal .

" Idihjh .... Pede bangat Lo gua kangen ! Gua kesini cuman mau ngasih tau , kata kang boy nanti ngumpul  dimarkas ! Hp Lo kan masih rusak , gimana tau nanti . "

" Yop... Ntar gua stay deh disana . Lagian gua juga lagi mals plg . Habis kena omel gua sama mami ! "

" Lo curhat ? Maaf gue bukan tempat curhatan. "

" Bangsat Lo kecebong anjay ... Pergi ngak Lo . Gua lempar Lo pakai sepatu baru tau rasa ! "

" Santai aja Cok ... Bar baraan bangat deh ! " Ledek Isan meninggalkan Zandi yang mulai bar bar dan sedikit drh tinggi .

Dua motor ninja berwarna hitam memasuki perkarangan markas parents burden. Dari arah luar , tampak markas  itu sudah dipenuhi siswa berseragam Pramuka . Dan tak lupa dengan tingkah laku konyol mereka masing-masing .

Ada yang bermain gitar , ngemil kacang yang sampah nya dibuang sana sini , dan jangan lupa dengan bar baraan Zandi , dan suara cempreng terfavorit parents burden milik Abian ( Abigo ) .

Kehendak TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang