//32//

52 41 36
                                    

Lanjut..

Babak final telah sampai, ketentuan siapa yang akan mendapat juara

Dua sekolah ini memiliki sekor yang sama alias seri

"Kumohon kalian pasti menang" ujar Nayeon berdoa

"Ayo!, Kita pasti menang!!" Seru kekompakan tim Jake

Salah satu orang maju dan berhadapan di pertengahan lapangan basket, untuk merebutkan bola

"Ck" ujar lawan Jake, ia tersenyum miring sambil mengepalkan tangannya dan hanya ibu jari yang terlihat, ia menggerakkan nya di lehernya

Maksudnya, kau akan mati / kalah

"Hufft.." Hela Jake menatap malas

Priiittt!!
Peluit berbunyi

Hap!
Tak
Tak
Tak

Dengan cepat Jake mengambil bola tersebut dan berjalan melewati lawannya

"Cih" ujar lawan Jake, kesal

"AYO JAKE!!" Teriak semua murid sekolah Nayeon

Langkah terakhir Jake, ia hendak melakukan shooting

Tak tak tak
Namun langkah seseorang menuju ke arah Jake

Brukk!
Jake terdorong hebat oleh lawan pemainnya, dalam keadaan ia jump dan melempar bola

"Argh!" Jake yang terjatuh dengan keras di lantai, ia bertumpu pada tangan kirinya

"Jake!!" Teriak tim Jake

"Dia bermain curang!" Yang lain

Semua orang menyaksikan nya, dan peluit hampir berbunyi namun..

Bukk!!
Bola itu masuk ke dalam ring

"YEEEEYYY!!" Teriak dan seru semua murid hanlim

Jake merasa puas, ia mengepal tangannya dan tersenyum

Priiittt!!!
Peluit itu berbunyi, dan dinyatakan tim Jake lah pemenangnya

"Hem.. sudah kuduga, aku akan menunggumu nanti, j..a..k..e.. pufftt" ujar seseorang dengan suara lirih dan tertawa kecil, duduk di bangku paling pojok atas, ia memakai Hoodie, ia bersedekap dada

Dengan tatapan dan senyuman yang terlihat licik, antara senang dan tak senang, seperti seseorang yang memiliki dendam, sebuah dendam yang terkubur lama kini di gali kembali

"Aw" ujar Jake lirih saat hendak mengangkat tangannya, rasa sakit uang begitu luar biasa

"Apa kau baik-baik saja?" Sunghoon

Ia dan yang lain mengangkat tubuh Jake dengan hati-hati

Jake menahan rasa sakit itu

"Jake.." ujar seseorang yakni Nayeon menatap Jake kasihan

"Bagus!, Kalian memang yang terbaik" guru olahraga memeluk satu persatu muridnya

"Jake, kurasa kau harus di bawa ke rumah sakit" ujar guru olahraga saat melihat Jake yang tengah menahan rasa sakit

"Nanti saja" ucap Jake tersenyum

"Apa kau yakin?, Bahkan kau terlihat sangat kesakitan" Sunghoon khawatir

Jake menggeleng pelan

"Mohon untuk tim A berkumpul" seru seseorang yakni juri

Tim Jake mendekat ke sumber suara

Si Cuek Tampan《Jake Shim》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang