Lima belas

2.8K 296 64
                                    

dikediaman jeno sekarang, mark tengah berdiam diri di dalam mobilnya. enggan memasuki rumahnya karena ia masih marah dengan ayahnya itu, dan lagi dia tidak tega melihat raut sedih ibunya.

sebelumnya dia sudah pergi mencari jeno kemana pun, tapi tetap saja dia tidak menemukan nya. mengingat kejadian tadi, dia masih merasa bersalah kepada jeno

*note: kalimat yang miring itu artinya lagi flashback ya.

saat mereka pulang jalan jalan tadi, tiba tiba ayah mereka sudah menunggu di ruang tengah sambil memasang raut wajah marah.

"Dari mana saja kalian?!" tanya ayah mereka marah, mereka berdua gelagapan, padahal bisa di bilang mereka pulang tidak begitu larut malam, jam masih menunjukkan pukul 9, tapi menurut ayah mereka ini sudah sangat larut untuk pulang ke rumah. Apa lagi mereka belum pulang sedari tadi sore. 

"appa, maaf kami tidak izin untuk pulang malam hari ini.. " jelas mark memberanikan diri.

Ayah nya itu masih tetap diam dan memandang mereka berdua dengan penuh amarah. Jung jaehyun, ayah mereka yang sangat tidak suka dengan tidak kedisiplinan, anak anaknya sedari kecil sudah di ajarkan untuk menjadi anak yang disiplin, penurut, dan harus berprestasi agar reputasi keluarga mereka tidak tercoreng. pulang larut seperti ini menurut nya sudah melewati batas. Anggap saja jaehyun terlalu berlebihan, ya menurut anak anaknya ini semua sudah berlebihan, menuruti semua keinginan nya itu membuat mark dan jeno merasa capek.

pandangan nya kini beralih kepada jeno, "kau, pasti kau kan yang mengajak anak ku untuk menjadi berandal seperti mu?!!" Tuduh jaehyun sambil menunjuk wajah jeno.

jeno yang di tuduh seperti itu langsung terkejut, setidak suka itukah ayahnya dengan dirinya?

mark lantas membela jeno, "tidak appa!! Aku yang mengajak jeno jalan-jalan hari ini hingga larut malam, kami hanya pergi makan karena jeno berhasil mendapatkan nilai bagus di kelas!!" ucapnya agak berteriak, dia sudah kesal dengan ayahnya itu yang selalu menyalakan sang adik

"oh, kau sudah berani berteriak seperti itu kepada ayahmu ini mark? Hah?! " bentak jaehyun lagi

"dan lagi, sejak kapan anak bodoh seperti nya bisa mendapatkan nilai bagus!??"

ahh, rasanya hati jeno sangat sakit sekarang..

Jaehyun menghampiri jeno dan mencengkeram kuat pundak nya, "lihat! anakku jadi seperti itu karena kau kan?! dia tidak pernah berteriak seperti itu kepada ku, tapi semenjak dia dekat dengan mu akhir akhir ini sikap nya jadi berandal seperti mu jeno!!!" karena emosi yang masih membeludak, jaehyun menampar wajah jeno sampai dia terjatuh. Mark yang melihat itu langsung menahan jaehyun dan menjauhkannya dari jeno, dia takut adiknya semakin di sakiti oleh ayahnya. Begitu pun dengan Taeyong, sang ibu yang mendengar keributan di lantai bawah langsung bergegas menghampiri mereka, dan membantu si bungsu untuk berdiri


"Jaehyun!! Apa apaan kau ini?! Kenapa kau menampar anak ku!?" tanya Taeyong

"appaa, sudahlahhh!! Kenapa kau selalu memarahi jeno hah?! Dia juga putra mu ingat!" marah mark kepada ayahnya, jaehyun yang melihat itu tersenyum remeh

"Huh? Anak ku? Anak ku itu hanya kau mark! Dan dia?" Jedanya sambil kembali menunjuk jeno

"Aku tidak sudi menganggap nya sebagai anakku, dia itu hanya pembuat masalah Mark! Tidak ada yang bisa di banggakan darinya, dia hanya pembuat onar, berandal, dan tidak memiliki prestasi yang banyak seperti mu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᶜᵘˡᵘⁿ || ᥣhᥴ • ꪑɾᥣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang