Part 11 - Bad News

75 6 0
                                    




-- Hilton Hotel –-

Matahari masuk ke dalam kamar ini, Chae-young bangun lebih siang dari biasanya badannya sangat pegal karena aktivitas pernikahan kemarin. Saat bangun kondisi kamar sudah kosong, di meja sudah ada sarapan sementara Jinki sudah tidak ada di ruangan.

Dirinya tidak peduli di mana Jinki saat ini, yang penting saat ini dia harus memakan sarapannya karena perutanya sudah berbunyi sejak detik pertama dirinya bangun dari kasur. Menu kali ini sangat menggiurkan.

Ditengah keasikannya menonton acara ragam di televisi dan sarapan seorang diri, akhirnya ia melihat Jinki masuk kembali ke kamar.  Jinki mengenakan baju training dan tampak berkeringat setelah melakukan lari pagi di taman bawah. Ia hanya menatap Chae-young sekilas lalu bergegas mengambil pakaiannya dari tas ranselnya untuk langsung ke kamar mandi.

"Benar-benar tertata sekali hidupnya." ucap Chae-young yang ikut mengamatinya

Setelah menghabiskan sarapan, ia akhirnya bermain ponsel sebentar untuk menunggu Jinki selesai mandi. Hari ini ia melihat isi chatnya dan sudah banyak teman-temannya yang mengucapkan selamat atas pernikahannya, "Padahal aku tidak mengundang dan tidak pernah update di instagram bahwa aku menikah, kenapa mereka semua memberikan selamat.." gumamnya heran.

Jinki sudah selesai mandi, "aku akan pergi terlebih dulu ke kantor, nanti kau akan dijemput oleh Pak Ong yang akan mengantarmu ke rumah." sambil mengancingkan kemeja biru navynya.

Chae-young teringat bahwa Ibu Lee pernah memintanya tinggal di rumah Jinki. Ia menatap Jinki "Apakah benar jika aku akan tinggal di rumahmu juga? Atau aku boleh kembali ke rumahku, mohon kau bisa memberikanku kebebasan untukku kembali ke rumah?"

Jinki menjawab penasaran Chae-young, "Kau akan tinggal di rumah ku, nanti Pak Ong akan mengantarkanmu. Dan ibumu juga mengatakan akan membawa barang-barangmu ke rumah, nanti biarlah Pak Ong yang membantu mengurusnya."

"Kabar buruk dia memaksaku untuk tinggal dirumahnya," Chae-young berbicara sendiri lirih

"Apa?" Ucap Jinki

"Tidak, aku hanya merasa keberatan tinggal di rumahmu."

"Itu permintaan dari orang tua mu juga, mereka ingin melepasmu aku rasa."

"Apa.?" Chae-young mendengar sebenarnya

"Tidak ada apa apa.  Mandilah.."

Jinki berlalu meninggalkan ruangan dengan menggunakan pakaian rapi jas yang dia pakai sungguh sempurna, Chae-young memperkirakan jika ada rapat yang akan dilakukannya.

-

-

-- Kediaman Jinki

-- Kediaman Jinki –

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Chae-young Pov -

"Terima kasih Pak Ong,"

Aku masuk ke rumah yang dimaksud Jinki tadi pagi, ini tidaklah besar namun sangat modern dan artistik. Terdapat tempat parkir untuk dua mobil, taman bagian samping dan depan, lalu dilantai 1 ada ruang tamu menyatu dengan ruang menonton TV, dapur modern, dan tiga ruang kamar dilantai 2. Serta bagian kiri dinding diganti dengan menggunakan kaca yang menghadap sungai Han sehingga dapat dengan jelas melihat pemandangan yang luar biasa. Melihat rumah ini membuatku otomatis menghitung berapa uang yang dimilikinya.

You are My Destiny - (Rosé and Onew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang