Saat aku berjalan dua kali lebih cepat ke arah barat, tiba-tiba seorang laki-laki menabrak dari belakang.
Aku menoleh ke belakang "Apa kau tidak bisa melihat huh.... " sambil berjongkok untuk mengambil tasku yang jatuh dan isinya berserakan keluar...
Waktu berputar begitu cepat, Chae-young baru bekerja 1 minggu yang lalu namun sudah menumpuk tugas kantor. Saat mengambil cuti kemarin tidak ada orang lain yang menggantikan tugasnya, sehingga Chae-young yakin akan lembur hingga larut malam.
Tugasnya mengecek produk yang dipasarkan bulan ini belum mencapai target. Produk yang disebarkan juga belum mendapat tawaran kerjasama dari media lain, Chae-young harus memutar otak untuk menyelesaikan ini dan mengevaluasinya. Bahkan untuk bulan berikutnya dia perlu untuk membuat strategi produk yang akan dibuat.
Dirinya berdiri dari kursi untuk mendekati jendela menatap gedung-gedung yang ada disebelah bangunan ini. Ruangannya saat ini berada di lantai 7, memiliki pemandangan cukup indah namun pekerjaan di sini sungguh berat, tapi karena Chae-young menyukai bidang ini maka ia akan mencintai pekerjaannya.
"Chae-young selamat atas pernikahanmu kemarin, maaf kami tidak tahu jika kau menikah secara mendadak dan rahasia." ucap salah satu teman bernama Jandi sambil menutup pintu diikuti dengan teman-teman lainnya yang masuk ruangan tanpa mengetuk pintu, ruangan ini memang hanya tersekat kaca transparan sehingga mereka dapat mengetahui Chae-young sedang berdiri melihat pemandangan luar untuk itu mereka masuk tanpa permisi. Mereka membawa Bungkusan besar yang itu adalah kado pernikahan.
"Iya, kami sangat meminta maaf. Kami janji akan datang berkunjung jika kau mengundang kami nanti sebagai ucapan permintaan maaf." teman yang lain menambahkan
"Semangat Chae-young, aku harap kau merasa nyaman bekerja di sini. Semoga kita bisa saling membantu."
Dirinya merasa perusahaan barunya ini tidaklah buruk, walaupun tuntutan kerja menumpuk tapi teman-teman di sini cukup baik. "Iya tentu, terima kasih banyak atas sambutannya. Aku juga mohon bantuannya kepada kalian para seniorku... mungkin banyak yang masih perlu aku pelajari". Ucapan Chae-young pun dibalas anggukan oleh para teman barunya ini.
-
-
-- DRS Group --
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rapat direksi dilakukan pukul 08.00, ini sangat pagi untuk perusahaan melakukan meeting. Rapat kali ini dilakukan dalam menyusun rencana perusahaan yang secara mendadak ditinggal oleh dua pemimpin perusahaan. Jinki kali ini pun harus mengikuti rapat perusahaan yang sebelumnya belum pernah didatanginya.
"Ini merupakan duka yang mendalam untuk keluarga besar kita karena kehilangan sosok pemimpin yang selama 46 tahun merintis perusahaan hingga sebesar ini. Perusahaan kami berarti mengalami kekosongan kursi pemimpin." buka Kim Daeha selaku tim hukum perusahaan
Dia melanjutkan, "Pak Lee selaku pemimpin tertinggi dan pemilik saham terbesar perusahaan ini sudah membuat surat wasiat untuk penerusnya. Saya akan membacakan isinya:
"20% saham saya akan, diturunkan kepada cucu pertamaku Lee Jinki, 15% saham saya akan diturunkan kepada Lee Ahdae, 10% saham kepada Lee Taemin, 5% saham kepada Lee Jennie, 5% saham kepada Lee Dinha, 35% kepada seluruh karyawan perusahaan.
