07

300 54 0
                                    

Pukul 1 siang mereka semua sudah berkumpul di kediaman Jea. Mereka berbagi tugas, Davi Zia Juan berbelanja ke supermarket, Harbi Jihan berbelanja ke toko peralatan pesta dan Jenanta Jea ke toko Kue.

"kita harus cepet belanjanya jangan kebanyakan pilih-pilih, ambil aja sesuai list, oke?" ujar Zia.

"buru-buru banget, tahun baru gak mungkin maju jadi jam 18.00 lagian," sahut Juan.

"yaa serem doong misal pergantian tahun jam 6 hahaha," Davi tertawa dengan mata tetap fokus pada jalan.

"liat macetnya, balik ke rumah Jea bisa-bisa udah 2017,"

"lama banget perjalanan kita setahun," Davi menimpali ucapan Zia.

"tenang ada Davi, pasti sampe sebelum jam 6, rossi aja kalah,"

"Rossi pembalap motor, bodoh!"

"yaaa iya gua juga tau, lu kan kalo bawa mobil kaya buru-buru mau ketemu ajal kalah kecepatan Rossi mah."

"gua liat-liat lu makin mirip Harbi,"

"udah-udah, lagi di perjalanan ucapan tu di jaga,"

"iya Zia maaf, nih mulut kalo sama mereka tuh kotor banget pasti." ujar Juan memukul-mukul bibir nya.

"anjir kenapa nyalahin kita-kita, emang mulut lu yang gak bisa direm,"

"ngomong sama lu pada menguras emosi."

"bener emang, nih buktinya sekarang gua pengen banget nampol lu,"

Setelah sampai Juan dan Davi menuruti perkataan Zia untuk berbelanja dengan cepat, saking cepatnya mereka lebih terlihat seperti sedang merampok. Zia merasa menyesal menyuruh mereka berbelanja dengan cepat. Ia merasa seperti bukan sedang belanja dengan teman seumuran, tapi anak TK.

"waktu kamu satu menit lagi," ujar Juan mengikuti Davi sambil mendorong troli dan menyalakan timer di tangan kiri nya dan Davi langsung berlagak panik dengan mondar-mandir tanpa mengambil apapun. Mereka sedang cosplay menjadi peserta Master Chef Indonesia.

"heh! yang bener aja!" Zia bertolak pinggang melihat kelakuan dua teman nya.

"eh Zia, kita sudah selesai kok," Juan langsung memutar balikan troli dan mendahului Zia menuju kasir.

"Zia mukanya bt banget tuh," bisik Davi ke Juan.

"lu sih ngajakin gua cosplay jadi peserta master chef,"

"yaa abis emang persis sih,"

Juan dan Davi seperti lupa usia dan tempat. Zia bad mood bukan karena mereka, tapi tadi saat di bagian kentang ia sudah memilih tapi malah diambil wanita yang sudah lansia, entah karena memang sudah pikun atau sengaja.

"ini langsung balik nih? gak mampir makan gitu?"

"iya langsung balik aja, yang lain juga kayanya langsung pada balik."

"Zi, marah yaa sama kita?" ucap Juan hati-hati.

"eh? kenapa emang?"

"tadi kita bercandanya berlebihan,"

"ohhh gua engga marah ko, serius. cuma bt gara-gara kentang yang udah gua pilihin diambil orang," jelas Zia, Juan dan Davi yang mendengarnya antara lega dan tak percaya hanya karena kentang bisa membuat Zia se-bad mood itu.

"ih aturan tadi lu panggil Juan, takut tuh orang pasti terus balikin kentang lu deh,"

"udah nenek-nenek,"

"ehh itu sih Juan yang takut,"

Zia tersenyum, sebenarnya berteman dengan para pria ini tuh seru karena ada saja tingkah dan ucapannya yang dapat membuat tertawa, tapi bagi antar para pria pertemanan mereka lebih banyak emosinya dibanding tertawanya.

###

Harbi dan Jihan memasuki toko peralatan pesta, mata Jihan sangat berbinar-binar melihatnya, karena tersedia berbagai barang-barang lucu menurut Jihan.

"Ji, kamu jangan laper mata yaa karena sayang-sayang nanti mubazir gak kepake," ujar Harbi.

"kamu mah emang paling jago yaa jatohin mood orang, huh." kesal Jihan.

"aku cuma bilangin aja sebelum kamu khilaf,"

"khilaf-khilaf kakimu!" Jihan meninggalkan Harbi.

"oke aku bagian balon yaa," ucap Harbi yang masih didengar Jihan tentunya.

###

Jenanta dan Jea menuju ke toko kue langganan Mamah Jea. Mereka ke sana sudah tinggal mengambil saja karena Mamah Jea sudah memesankan sejak kemarin.

"atas pesanan Jeani mba," sang pegawai toko pun langsung memberikan pesanan Jea. Jea bukan memesan kue tart seperti ulang tahun, tapi ia memesan cookies dengan berbagai jenis varian.

"aku mau es krim deh Je,"

"iyauda mau es krim rasa apa? aku juga kepengen,"

Mereka berakhir makan es krim dahulu sebelum balik. 

....

Hi! Jika kalian suka cerita ini, tolong bantu vote dan beri feedback dengan bahasa yang baik di comment yaa.. ✨

—flawersun🌻

I Love U #02 - Junghwan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang