Prolog

982 67 6
                                    

A/N : Silahkan diputar lagu di atas dari detik ke 0:47 (kalau mau aja, gak wajib kok)

Song : Ludovico Einaudi - Experience

≪•◦ ❈ ◦•

Terdapat banyak buku dongeng yang menceritakan kisah bahagia dalam lingkungan keluarga kerajaan, seperti kisah seorang gadis rakyat jelata yang ternyata tuan putri yang sudah lama hilang, gadis biasa menjadi seorang putri karena dicintai oleh pangeran, perjuangan cinta tuan putri dengan ksatria berstatus rakyat jelata, atau kisah putri kesayangan raja yang memiliki segalanya.

Namun dongeng hanyalah dongeng, berbeda dengan kehidupan realitas yang dialami seorang putri bernama Alexia Quella Dietz Berdine, tuan putri pertama dari kerajaan Berdine.

Satu per satu anggota keluarganya mengalami kematian dalam jangka waktu yang tidak terlalu jauh satu sama lain, seolah malaikat pencabut nyawa memberi peringatan waspada padanya karena dirinya bisa menjadi korban selanjutnya.

Semuanya terjadi akibat singgasana emas yang menyilaukan mata sampai membutakan hati nurani sebagian besar orang. Tempat yang hanya bisa diduduki pemimpin tertinggi, bangku emas yang diagungkan semua orang tanpa memedulikan darah yang selalu mengotori tempat tersebut.

Di sebuah ruangan mewah, terlihatlah seorang gadis berambut kuning emas memancarkan sorotan tenang dari iris mata ungu miliknya.

"Iya. Tapi aku menginginkan takhta Berdine untukku sendiri. Karena itu, aku akan bersaing dengan kandidat pewaris takhta lain, tak terkecuali kak Reviano," ungkap gadis itu, Alexia.

Alexia Quella Dietz Berdine, salah satu kandidat pewaris takhta yang dirumorkan mendukung kakaknya memutuskan mengikuti persaingan takhta juga demi bertahan hidup di lingkungan istana. Dirinya menjadi ancaman besar bagi anak-anak raja yang mengincar singgasana Berdine juga.

Alexia melanjutkan langkah. Tetesan darah dari ujung jarinya berjatuhan mengenai lantai Istana, membentuk titik-titik lurus seiring kakinya terus berjalan, itu darah beberapa ksatria yang sebelumnya menghalanginya. Dia kemudian berhenti ketika kakinya menginjak lantai ruangan takhta. Bisa dia lihat, kini seorang laki-laki duduk di singgasana dalam ruangan itu.

"Akhirnya hari ini tiba juga." Alexia memasuki ruang takhta dan berhenti di tengah-tengah ruangan. "Waktunya penentuan siapa yang akan meraih takhta kerajaan Berdine," lanjutnya dengan mata berkilat dingin.

Singgasana emas kerajaan Berdine akan dikotori darah dari beberapa keturunan anggota keluarga kerajaan Berdine lagi. Lalu hanya satu orang yang bertahan hidup di akhir bisa menduduki bangku agung tersebut.

Inilah awal mula singgasana Berdine dikotori banyak darah para manusia egois. Kisah takdir takhta berdarah.

: ̗̀➛Date : 8 Oktober 2021

≪•◦ ❈ ◦•≫

A/N (Author Note) :

Halo semua! Terima kasih sudah mampir membaca karyaku ini, semoga kalian suka. Ngomong-ngomong genre cerita ini fantasi tanpa campur transmigrasi atau reinkarnasi oke? Jangan lupa vote dan komen!

Oh ya, nama penaku Raini atau Rain. Jadi panggil aku pakai dua nama itu, jangan author, supaya gak kaku. Lalu jadwal update book ini adalah hari jumat, senin, dan rabu. Info terakhir, ayo mampir di akun IG-ku bernama rainifarsya, dan nama tiktok rainifr.

Sekian. Salam dari Rain :)

Takdir Takhta Berdarah ✔ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang