20 - Kematian Orang Tersayang

105 15 5
                                    

Harold menatap datar Sherina yang telah diseret keluar dari aula pesta. Sebenarnya dirinya cukup senang atas hasil kejadian hari ini. Dia yakin Kimberly akan atau bahkan sudah mati karena racun Aconite sangat mematikan dan dapat membunuh seseorang dalam waktu singkat, ini membuat penopang Reviano runtuh. Selain itu, Sherina sebagai tersangka yang akan mendapat hukuman mati membuat penopang Filia dan Frankie runtuh juga.

"Maaf atas keributan tadi." Suara Alexia terdengar semua orang karena ruangan menjadi sangat sunyi setelah kepergian Sherina. "Kurasa ... pesta sudah tak bisa dilanjutkan. Jadi pesta telah berakhir sampai sini, silahkan pulang dan berhati-hatilah di jalan."

Alexia segera melewati kerumunan, ia tidak memedulikan pandangan orang-orang di sana lagi, sekarang dia hanya ingin mencapai ruang istirahat ratu secepatnya untuk mengetahui kondisi ibunya. Reviano tidak diam di aula, ia menyusul Alexia. Kini mereka berdua telah berada di lorong sepi.

"Alexia, sebenarnya apa yang terjadi?" Reviano mengimbangi langkahnya dengan Alexia.

"Minumanku yang diberi pelayan tadi berisi racun Aconite, ibu tahu itu jadi ia meminumnya untuk membuktikan kebenaran dari kesaksiannya," jawab Alexia mengungkapkan inti masalah.

Reviano berekspresi terkejut, tetapi ia tetap melanjutkan langkahnya untuk mengimbangi Alexia yang buru-buru ke suatu tempat. Keduanya melewati pintu ruangan istirahat ratu yang tak tertutup, terpaku pada Kimberly yang terbaring di atas sofa, ada Lucas dan seseorang berpakaian dokter di sana juga. Terlihat dokter tersebut berdiri setelah memegang pergelangan tangan Kimberly.

"Bagaimana Dokter?" tanya Lucas mendesak, mimik wajahnya benar-benar khawatir sekarang.

"Saya baru saja memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan ratu, itu sudah tidak berdetak. Maaf ... tapi sudah tidak ada yang bisa dilakukan karena ratu telah tiada." Dokter itu membungkuk di depan Lucas.

Pernyataan dokter membuat Alexia, Reviano dan Lucas membulatkan mata terkejut bersamaan. Alexia dan Reviano segera berlari mendekati sofa lalu terduduk di dekat tubuh sang ibu yang telah kehilangan jiwanya. Di sisi lain, Lucas telah mencengkram kerah pakaian dokter, amarah tercetak jelas pada wajah tampan Duke lajang itu.

"Jangan bercanda! Adikku pasti hanya pingsan sekarang!" bentak Lucas.

"Saya tidak akan berani bercanda menyangkut nyawa ratu, Duke. Ini faktanya. Beliau sudah tiada," jelas dokter sedikit takut ketika melihat tatapan tajam Lucas.

Lucas berdecih sambil melepaskan kerah pakaian dokter. Dia kemudian mendekati sofa, berdiri di dekat posisi atas kepala Kimberly. Sorotan sendu nampak dari iris mata merahnya, ia beralih menatap kedua keponakannya yang sekarang memegang masing-masing tangan Kimberly. Mimik wajah Alexia dan Reviano tidak lebih baik darinya, keduanya sama-sama tidak ingin menerima kenyataan juga.

"I ... Ibu, cepat bangun. Ibu bilang tadi menyayangiku, tapi kenapa sekarang Ibu malah meninggalkanku?" Alexia mengangkat tangan kanan Kimberly dan menciumnya beberapa kali. "Kali ini, aku tidak akan menghindari Ibu. Aku akan mengobrol dengan Ibu. Jadi bangunlah, ayo kita mengobrol lagi."

Reviano meletakkan tangan kiri Kimberly pada wajahnya seolah ibunya menangkup satu pipinya sekarang. "Ibu bangunlah. Dulu Ibu bilang akan selalu di sisiku dan tidak akan pernah meninggalkanku. Ibu selalu menepati janji dan tak pernah berbohong. Jadi kali ini, Ibu harus menepati perkataan Ibu juga," lirih Reviano dengan nada bergetar, mata yang sebelumnya hanya berkaca-kaca telah menumpahkan air mata yang sangat deras pada wajahnya.

Alexia dan Reviano lalu menutup wajah mereka dengan masing-masing telapak tangan Kimberly, air mata keduanya semakin deras diiringi suara sesenggukan yang cukup pelan. Sementara Lucas kini menyenderkan punggung pada dinding ruangan, ia menutup matanya yang memerah sebab air mata tertahan. Dokter yang masih ada di sana hanya diam sambil menundukkan kepala, ikut berduka atas kematian sang ratu.

Takdir Takhta Berdarah ✔ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang