🐼
🐿
🐼
🐿
🐼
🐿
🐼
🐿
🐼
🐿
🐼
🐿
🐼
🐿Saat pintu lift terbuka ho seok manarik tangan lea untuk menuju tempatnya.
Lea hanya diam saat ho seok menariknya, saat lea keluar dari lif dia hanya menatap pengawal-pengawal yang ada di sana lea berfikir kenapa pengawal itu semakin banyak.
Lea bukan pertama kali datang di hotelnya, dulu saat bersama namjoon dia datang menemui ho seok untuk membicarakan soal perusahaan.
Ho seok manarik tangan lea menuju kamarnya, sebelum masuk kamarnya ho seok memerintahkan ke pengawalnya bahwa dia tidak ingin diganggu oleh siapapun jika ada orang yang ingin menemuinya siapapun itu ho seok mengatakan bahwa dia sedang sibuk dan tidak ingin diganggu jika ada yang mengotot ingin menemuinya pengawal tersebut bisa berbuat kekerasan terhadapnya.
Lea yang mendengarkan ucapan ho seok langsung menatap ho seok dan berusaha untuk melepaskan tangannya yang masih digenggam oleh ho seok sangat erat.
Ho seok yang menyadari bahwa lea berusaha melepaskan diri terhadapnya langsung menutup pintu itu dan langsung menarik tangan lea menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.
"yak le-lepaskan tolong genggaman mu itu" ucapan lea yang masih berusaha melepaskan tangannya darinya.
Tapi ho seok tambah mencengkram tangan lea sangat keras yang membuat lea kesakitan.
"ah sakit kumohon pak lepaskan" ucapan lea dengan menahan sakit ditangannya.
"sakit bukannya kau bilang bahwa kau tidak merasah sakit sama sekali hmm" ucapan ho seok dengan mengangkat satu tangan lea.
"pak ku-kumohon pak ini sangat sakit, ku moho.... Ah" belum sempat lea melanjutkan pembicaraannya ho seok tambah mencengkam tangan lea dengan keras yang membuat lea meneteskan air matanya.
Ho seok melepaskan genggamannya dengan kasar yang membuat lea langsung terjatuh. Dia duduk dihadapan lea dengan mengangkat dagu lea.
"tangan mu kelihatan merah, sakit hmm" ucapan ho seok dengan memagang tangan lea untuk dilihatnya.
"n ne " ucapan lea dengan tubuhnya masih bergetar.
"jika begini sakit" ucapan ho seok langsung menjambak rambut lea, yang membuat lea menatapnya masih dengan keadaan menangis dan kesakitan.
Lea memohon ke pada ho seok supayah dia melepaskan tangannya di rambutnya, ho seok hanya tersenyum tipis saat lea memohon kepadanya.
"apakau pernah merasakan tidak bisa berjalan seharian hmm" ucapan ho seok dengan membisikan ditingahnya. Membuat lea menatapnya dengan tajam.
"pak ku-kumohon lepaskan tangan anda" ucapan lea dengan tangisannya. Tapi ho seok tambah menamparnya.
"jawab pertanyaan ku BODOH, mengerti hmm" dengan tangan satunya menyentuh pipi lea yang terkena tamparan itu dengan mengelusnya. Yang membuat lea ketakutan.
"pernah pak ta-tapi bukan sehari tapi se-seminggu" ucapan lea dengan terbata-bata.
"seminggu wah" membuat ho seok tertawa tipis dihadapannya.
"n-ne pak karena saat itu saya masih kecil terjatuh dari se-sepeda dan orangtua saya melarang saya untuk berjalan" ucapan lea dengan menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love That Blooms Again
FanfictionImpian yang sudah dia pendam ternyata masih bisa terwujud, usaha dan kerja kerasnya berhasil mencampai apa yang dia inginkan. . . . Dia selalu berfikir bahwa kegagalannya selama ini adalah akhir dari impiannya tapi dia selalu ingat bahwa kunci untuk...