Impian yang sudah dia pendam ternyata masih bisa terwujud, usaha dan kerja kerasnya berhasil mencampai apa yang dia inginkan.
.
.
.
Dia selalu berfikir bahwa kegagalannya selama ini adalah akhir dari impiannya tapi dia selalu ingat bahwa kunci untuk...
Lea langsung membulatkan matanya apa dia tidak salah dengar, dia akan menjadi yang selama dia inginkan. Tapi ternyata lea belum tahu sepenuhnya tentang tugasnya.
------------
Ho seok kembali ketempat duduknya kembali, serta dia masih melihat lea yang masih dihadapannya.
"pak apa saya boleh bertanya" sedari tadi membayangkan pekerjaannya tapi lea berfikir bahwa dia telah telat di hari pertama bekerja. Dan ceo itu terlihat santai-santai saja dan dengan mudahnya menempatkan lea sebagai asisten pribadinya yang membuat heran tapi sebenarnya, lea sangat senang.
"hmm apa yang ingin kau tanyakan"sembari mendatatangani berkas-berkas yang ada dimejanya. "maaf pak, kenapa bapak memilih saya menjadi asisten pribadi bapak" lea sembari bertanya dengan pelan.
"oh jadi kau tidak mau jadi asis....", belum sempat ho seok menyelesaikan kata-katanya lea langsung menyalanya dengan cepat.
"bu bukan begitu maksud saya pak" lea mencubit tangannya sendiri ("ais lea kenapa kau bertanya, seharusnya kau senang dan menerimanya") berbicara di dalam hatinya.
Ho seok yang sedari tadi sibuk dengan berkasnya dan tidak sengaja melihat lea seperti orang yang berbicara dengan dirinya sendiri lantas menutup berkasnya dan menyuruh lea untuk keluar dari ruanggannya.
Lea yang fokus dengan dirinya sendiri langsung menoleh ke ho seok saat dia menyuruhnya untuk keluar. Tapi lea langsung menghadap ke ho seok sambil menanyakan apakah dia akan mulai bekerja sekarang atau besok.
"apakah kau bersedia menjadi asisten pribadiku hmm" ho seok tetap duduk dikursinya dengan memainkan bulpoinnya. "ya pak saya bersedia" lea langsung menganggukan kepalanya.
Ho seok langsung memanggil sekretaris pribadinya untuk datang diruangannya dengan membawa surat perjanjian (kontrak) pekerjaan.
Lea masih tetap duduk dan diam sambil melihat suasana ruangan ho seok yang begitu mewah.
"maaf pak ini suratnya" namjoon langsung masuk dan memberikannya kepada ho seok. Lea menoleh ke namjoon dan ternyata lea tidak sadar jika namjoon sudah datang, lea bertanya-tanya kenapa dia tidak mendengar suara pintu sama sekali dan sepatu namjoon apakah dia melamun tadi.
Lea yang sedari menatap namjoon dibuyarkan langsung oleh ho seok dengan berdehamnya dan langsung mengahlikan pandangannya ke sembarangan arah. . .. ... -----------------------------------------------------------
Flash back lea
Lea masih tetap duduk dan diam sambil melihat suasana ruangan ho seok yang begitu mewah. "maaf pak ini suratnya" namjoon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
