Ehhh- ada apdetan. 🙊 Warning! 🔞 Sorry guys!
.
.
---
Enjoy~
...
-_-
.
Malam ini. Tidak tau kenapa Yunho bisa berlaku seperti itu. Dirinya sedang mematut diri didepan cermin. Menimang-nimang pendapat nya sendiri mengenai tampilan yang sedang ia pakai sekarang. Tampilan macam apa rupanya?
"Pita ini kebesaran. Aku menjadi aneh!" nilai nya pada diri sendiri. Ya, Yunho mengenakan pita merah yang berukuran cukup besar untuk ukuran kepalanya. "Bagaimana aku menunjukkan wajahku dengan pita ini didepan Mingi?" apa yang sebenarnya Yunho lakukan sekarang? Singkatnya adalah Yunho tengah mempersiapkan diri untuk suaminya yang akan pulang ke rumah setelah perjalanan bisnis bersama boss nya. Jadi, untuk menyambut Mingi, ia ingin terlihat menyenangkan. Hmm- maksud nya terlihat lebih manis dan cantik dari biasanya. Tapi sayangnya pita yang ia beli malah membuatnya jadi tampak aneh.
"Pakai atau tidak, ya?" Yunho menjadi dilema. "Ya sudah pakai saja! Percaya diri Yunho! Yakin, apapun yang kau kenakan Mingi akan tetap suka!"
Jarum jam telah menunjukkan pukul 8 malam. Yunho sudah dikabari oleh Mingi kalau ia akan sampai sekiranya tepat pukul 8.
Tidak hanya diri yang dipersiapkan oleh Yunho. Yunho juga sudah memasak berbagai jenis makanan yang Mingi sukai. Ia juga sudah bersih-bersih semenjak sore ketika ia tau bahwa Mingi akan pulang lebih cepat dari yang sebelum dikabarkan. Kepergian satu bulan Mingi berbisnis, ternyata hanya terjadi dalam waktu 2 minggu saja. Yunho tidak dapat menahan rasa bahagia nya ketika mengetahui hal tersebut.
Jantung Yunho berdegup kencang setiap detik ia melihat jarum jam yang berputar. Rasanya seperti ia baru saja mengalami jatuh cinta kembali hanya saja dalam euphoria yang berbeda. "Aku harus tampak baik. Yunho! Tenanglah! Tapi, kenapa aku gugup sekali? Mingi suamiku, kan? Aku tidak boleh grogi. Lakukan seperti yang dilakukan oleh pasangan pada umumnya. Hfft, rasanya pita ini membuatku tampak buruk!" Yunho melepas kembali pita merah yang bertengger di kepala nya.
'tok-tok-tok' seseorang mengetuk pintu. "Sayang!" suara berat memanggil dari luar rumah. Membuat Yunho terkejut bukan main, "Mingi? Astaga!" rasanya Yunho ingin menangis, jantungnya tidak bisa diajak tenang untuk saat ini.
Dengan agak terburu-buru, Yunho melangkah menuju pintu depan, membukakan pintu untuk suaminya yang tersenyum manis ketika pintu telah terbuka. Yunho seperti baru saja mengalami serangan jantung ketika senyuman itu terukir untuk nya. Bagaimana Yunho harus membalas?
"I miss you!" kerlingan mata Mingi menunjukkan kesungguhan rindu yang mendalam pada suami manisnya itu.
Tanpa berkata lagi, Yunho menghambur kedalam pelukan sang suami yang baru saja sampai dirumah. "Miss you too!" suara nya teredam dalam pelukan namun tetap dapat didengar, halus dan menghangatkan hati. Boleh ya, Mingi menangis bahagia karena suami nya ini.
Bersama-sama menuju meja makan, untuk saling berbagi kisah selama 2 minggu berpisah. "Aku hanya pergi dua minggu, sayang. Ku lihat pipi mu semakin chubby? Apa yang kau makan selama aku pergi, hm?" Mingi melahap udang bakar asam manis buatan Yunho dengan nikmatnya.
"Jika ku ceritakan kau akan menertawai ku" entah kenapa Yunho menundukkan pandangan nya. Hei, Mingi hanya pergi dua minggu, kenapa suaminya ini semakin tampan? Bahkan janggut-janggut tipisnya yang mungkin belum sempat Mingi cukur, membuat katampanan Mingi bertambah berkali-kali lipat. Mingi sangat gagah, hingga ingin sekali Yunho berteriak.
Mingi menyeringai manis, "boleh aku tebak? Kau terlalu merindukan ku? Hingga kau menangis, lalu setelah itu kau memakan semua makanan manis didalam kulkas? Itu menggemaskan!"
"Tidak! Itu menyebalkan. Aku merasakan rindu, kemudian menangis. Tidak bisa memeluk siapapun apalagi memelukmu. Ku lampiaskan dengan memakan apa saja, tapi aku tetap menangis. Dan lihat! Tubuhku semakin membengkak" Yunho mengomel, tapi tidak sadar kalau mulutnya penuh dengan kunyahan bakso ikan.
